Maulid, Membangun Karakter Bangsa
Meskipun berbeda dalam bentuk perayaannya, pada hakikatnya tradisi maulid tidak hanya sekadar seremonial belaka.
Selain untuk penghormatan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, tradisi perayaan maulid di berbagai daerah juga mengandung makna filosofis substantif yang berkenaan dengan pendidikan karakter bangsa.
Nabi Muhammad SAW sebagai teladan umat telah mengajarkan manusia agar menjadi pribadi dan masyarakat beradab. Masyarakat beradab ditandai dengan pola masyarakat yang berkarakter luhur atau mulia dan selalu berlandaskan pada prinsip-prinsip moral.
Tradisi maulid di berbagai daerah di Indonesia juga mencerminkan nilai-nilai luhur yang menjadi penguat karakter bangsa.
Apalagi saat ini, masyarakat Indonesia seolah-olah telah kehilangan karakter.
Berbagai perilaku amoral, tindakan anarkis dan perilaku koruptif menjadi bulan-bulanan media. Bangsa ini seolah-olah kehilangan tuntunan.
Tradisi maulid di berbagai daerah yang sarat nilai dan filosofi seharusnya menjadi referensi untuk mengembalikan jati diri bangsa yang mulai rapuh karena berbagai perilaku amoral. Nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya penting untuk disosialisasi dan terinternalisasi dengan baik dalam kehidupan masyarakat.
In Frame
Suatu Pengabdian