Selasa, 30 Agustus 2022

Mengenal Nusantara Lebih Dekat

Mengenal Nusantara Lebih Dekat

Dalam rekam jejak sejarah peradaban Nusantara, banyak kita temui sebetulnya orang-orang linuwih di bumi Nusantara ini, pada saat itu. 

Mereka terpanggil jiwanya untuk selalu mengasah dan membangkitkan spiritualnya yang sejati dalam memahami kesemestaan dalam berketuhanan. (Baca: Masyarakat Nusantara & Sajak Spiritual)

Sebagaimana tersebutkan di masa lalu dimana jauh dari peradaban maju di dunia dalam mengenal dan menemukan jalan spiritual, sementara bangsa lain juga masih berlomba-lomba untuk mengenal kesemestaan maka di Nusantara banyak yang sudah mengenal dan menemukanya dengan berbagai varian perangkatnya. (Baca: Spititualisme di Bumi Nusantara)  

Di bumi Nusantara sudah banyak kita temui orang-orang yang mampu menemukan jalan spiritual dalam memahami kesemestaan alam dan jalan Ketuhanan. Diantaranya dengan jalan ketulusan berbudi luhur dan mengutamakan kewelas asihan untuk memahami semua yang ada dalam kesemestaan alam beserta isi dan yang hidup dalam semesta ini. (Baca: Ajaran Leluhur Nusantara)

Bahkan dalam jejak sejarahnya, dulu Nusantara disebut pulau para dewa dimana manusia yang hidup didalamnya adalah manusia berusaha memiliki jiwa yang suci. (Baca: Masyarakat Linuwih)

Jiwa yang mampu menciptakan hubungan yang baik dengan Tuhannya, antar sesamanya, maupun dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. (Baca: Masyarakat Berketuhanan)

Dan Nusantara pada waktu itu dikenal sebagai mercusuar dunia dalam berbagai disiplin keilmuan. (Baca: Sejarah Asal-Usul Indonesia)

Namun hal itu dalam rekam jejak sejarahnya telah terkubur dalam-dalam. Meskipun demikian, suatu saat pasti tergalih seiring dengan kemajuan serta berkembangnya keilmuan di bumi Nusantara. (Baca: Keadaban Bermasyarakat)

Bagi generasi yang hanya memandang dengan sebelah mata tanpa mau membaca sejarah dengan benar. Kemudian didukung dengan adanya gerakan sejarah pengalihan yang dipercayai oleh generasi penerusnya sebagai pulau para demit dan jin. Tanpa didukung dengan referensi yang jelas dan akurat. (Baca: Rona-Rona Kehidupan Bermasyarakat)

Simpulnya, harapan besar kita bersama adalah ajaran ketulusan berbudi luhur dan kewelas asihan tersebut, saat ini bisa kembali dan tertanam dalam jiwa kita yang hidup dimasa ini untuk membangun peradaban dengan penuh keadaban sebagaimana yang dicontohkan para leluhur kita pada saat itu. (Baca: Kehidupan Dalam Bermasyarakat)

Sehingga terwujudlah kedamaian dalam berkehidupan kesemestaan di alam semesta. Selamat di dunia dan bahagia di akhirat kelak. Aamiin Yaa Mujibassaailin.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Sejenak, Bersama Abah Abdur Rohim Menikmati Semilirnya Angin Di Bumi Nusantara

Senin, 29 Agustus 2022

Mengenal: Akar Keruntuhan kebersamaan

Mengenal: Akar Keruntuhan kebersamaan 

Lawan dari bersama adalah sendiri, sehingga kebersamaan dilawan individualistis, atau "kita" dirobohkan "aku."

Di sinilah terdapat akar keruntuhan kebersamaan itu, tatkala orang tidak lagi bicara "kita" tetapi lebih mendahulukan "aku" kemudian "kami."

Akibat tidak memikirkan "kita," orang lain menjadi tak penting. Apalagi jika orang lain itu tidak punya ikatan kepentingan.

Lebih mengerikan lagi jika orang lain itu dianggap "lawan" atau "berbeda" dengan dirinya, maka tak urung akan dilibas. Dalam kondisi individualistis begini, jangan lagi bicara soal toleransi. Justru terjadilah defisit toleransi.

Seiring bergulirnya tahun politik ini, "aku" akan lebih kentara, dan "lawan" atau "berbeda" terlihat lebih mencolok, tidak samar-samar lagi.

Akibatnya, pertarungan individualistis akan lebih marak, apalagi jika dikaitkan dengan teori "keberjejalan manusia" yang dikenalkan oleh filsuf Erich Fromm.

Istilah "keberjejalan manusia" bukan sekadar menunjukkan kepadatan penduduk, tetapi penekanannya pada penggambaran pertarungan untuk survive yang didorong perilaku agresi. 

Dalam pertarungan itu terdapat kecenderungan "mereka yang kuat berusaha membinasakan yang lemah."

Beberapa indikator "kuat" itu bisa saja berupa kekuasaan politik, kekuatan uang, kekuatan fisik, hingga kekuatan ideologi.

Mereka yang kalah dalam pertarungan itu berpotensi dihinggapi frustrasi. Manusia adalah volo (aku mau), sebuah titik tolak sebagaimana dikenalkan oleh Maine de Biran. 

Manusia itu mau apa saja, tetapi hasrat terhadap "apa saja" selalu dibatasi kepantasan-kepantasan maupun kemampuan diri. Pembatas itulah yang kerap membuat frustrasi.

Sebagaimana bergulirnya tahun politik akan banyak pihak kalah bertarung. Artinya, tidak sedikit yang bakal frustrasi.

Celakanya, frustrasi ini dibiarkan menjadi stimuli agresi. Padahal, agresi punya tujuan untuk menghilangkan ancaman dengan cara menghindari ataupun menghancurkan sumber ancaman itu.

Semakin bermaksud menghancurkan, kian tumbuh kedestruktifannya. Kalau sampai destruktif, levelnya meningkat menjadi agresi jahat yang cenderung merugikan orang lain. 

Maka, persoalan moralitas diabaikan. Kekerasan dianggap halal. Inilah gambaran intoleransi. Ini juga penguat runtuhnya kebersamaan.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa....

In Frame
Kebersamaan, Lailatul Ijtima' MWC NU Krembung Beserta Majelis Dzikir & Sholawat PAC GP. Ansor Krembung

Sabtu, 27 Agustus 2022

UMKM MWCNU di Sidoarjo

UMKM MWCNU di Sidoarjo

Kegiatan pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang digelar oleh seluruh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di Kabupaten Sidoarjo perlu kita dukung dengan sepenuh hati.
  
Menjadi catatan kita bersama, Kehadiran kegiatan ini tidak  membebani APBD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.  
 
Kehadiran kegiatan ini turut serta menggerakkan pemulihan ekonomi pasca pandemi di Kabupaten Sidoarjo.

Untuk menggerakkan perekonomian umat lebih maju, ya salah satunya melalui pameran UMKM yang digelar MWCNU seperti ini. Patut kita jadikan suatu pilihan yang tepat dan berdaya saing. 

Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mendukungnya. 

Bila perlu pasar Murah UMKM MWCNU Sidoarjo jangan berhenti sebelum digelar di semua MWCNU atau di 18 kecamatan se-Kabupaten Sidoarjo. Untuk mendapatkan harapan yang maksimal.
 
Simpulnya, menjadi suatu harapan kita bersama, pameran UMKM ini mampu membangkitkan UMKM di kalangan santri yang sempat terpuruk karena pandemi.

Untuk mendukung pameran UMKM tersebut  perlu adanya dukungan Bupati Sidoarjo, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka), segenap pengurus MWCNU, lembaga dan badan otonom (banom) NU, serta tamu undangan.

Pameran UMKM ini biasanya akan dilangsungkan selama 10 hari mendatang. 

Dan, berbagai aneka produk UMKM ditawarkan selama pameran berlangsung. Selain itu, panitia juga menyediakan panggung yang akan diramaikan dengan banyak kegiatan dan hiburan.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Turut Serta Penutupan UMKM MWCNU Balongbendo, Sidoarjo

Kemajuan Indonesia

Kemajuan Indonesia

Menjadi suatu kata kunci bagi Indonesia semakin bisa maju yaitu seiring dengan adanya ide-ide cemerlang dan terbarukan.

Kehadiran ide itu pun seharusnya bukan hasil menjiplak atau sebatas copy paste dari kemajuan negara lain tentunya. 

Oleh karena itu bagi kita sebagai warga yang baik, perlu mengetahui adanya pemahaman struktur sosial, kesesuaian budaya dan sensitifitas pendidikan saat ini.

Termasuk menjadi suatu catatan terpenting bagi kita dalam bidang sosial, ada persoalan serius soal kebangsaan, radikalisme dan pesimisme yang harus dicarikan solusi terbaiknya. Demi menciptakan atmosfer negara yang benar-benar bisa maju.

Termasuk juga nalar pikir masyarakat terkadang masih terlalu sempit hingga muncul inferioritas dalam benaknya perlu untuk delete.

Lebih dari itu untuk bidang budaya diharuskan memiliki cita rasa budaya lokal sesuai dengan marwah keindonesiaan. Sebab budaya itu harus melekat pada tatanan sosial di lingkungannya.

Tidak tertinggal juga, isu pendidikan ini juga menjadi kemasan diskusi yang cukup panjang. Dari mulai literasi, profesionalisme guru, kurikulum, moralitas siswa, buku ajar d.s.t.

Semuanya pada intinya masih menghadapi masalah, ini tentunya membutuhkan solusi yang bijak dari kita.

Simpulnya dari perjalanan panjang diskusi yang ada ini. Ada empat hal menarik yang dapat dijadikan suatu pelajaran bagi kita.

Pertama, negara berada dalam suatu masalah perlu kita carikan solusi yang terbaik. Kedua, negara butuh uluran tangan kita. Ketiga, negara menunggu kehadiran kita di garda terdepan. Dan keempat, perlu kebersamaan dalam merajut Indonesia menjadi negara yang maju, bermartabat, dan berdaya saing.

Dari Poin keempat inilah yang butuh kita renungkan secara seksama.

Kita patut memberikan kontribusi nyata dalam membangun Indonesia yang maju. Negeri ini membutuhkan segala kemajuan dengan melibatkan sebesar-besarnya potensi kita.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Mengabdi Untuk Negeri Tercinta (Workshop Kurikulum Merdeka, Pelajar Pancasila & Rahmatal Lil Alamin)

Senin, 22 Agustus 2022

Kurikulum merdeka dan platform merdeka mengajar

Kurikulum merdeka dan platform merdeka mengajar

Kurikulum Merdeka mengajarkan kepada kita untuk terus dan tetap memiliki semangat belajar dengan mengedepankan relasi nilai kejujuran, terbuka, toleransi, optimis, berani, kreatif d.s.t untuk menghadapi berbagai varian medan belajar.

Diantara point plus yang perlu kita ketahui secara seksama dari Kurikulum merdeka dan platform merdeka mengajar yaitu:

1. Kurikulum Merdeka disusun untuk mengatasi krisis pembelajaran (learning loss)
Salah satu program cepat tanggap kemdikbud dalam menangani pandemi adalah membuat kurikulum darurat dengan memangkas materi kurikulum 2013 sampai ke materi esensial saja. Ketika ditawarkan ke sekolah2, sekitar 31,5% sekolah mengadopsi kurikulum darurat ini, dan hasilnya menggembirakan. Sekolah-sekolah yg menggunakan kurikulum darurat lebih sedikit mengalami learning loss daripada sekolah yang tetap full menggunakan kurikulum 2013. Data lengkapnya bisa dibaca di Naskah Akademik. Kurikulum Merdeka adalah penyempurnaan dari kurikulum darurat ini.

2. Tidak ada paksaan dalam penerapan kurikulum merdeka
Sekolah boleh memilih salah satu dari tiga kurikulum sesuai kesiapannya: tetap pakai kurikulum 2013, memakai kurikulum darurat, atau mencoba kurikulum merdeka (boleh secara bertahap).

3. Keunggulan Kurikulum Merdeka
– Lebih sederhana dan mendalam
Materinya lebih sedikit, hanya yang esensial, sehingga murid dan guru bisa punya kemewahan waktu untuk mendalami suatu tema.
– Lebih merdeka
Tidak ada peminatan di level SMA, murid-murid bisa memilih mapel sendiri. Guru-guru bisa mengajar sesuai capaian peserta didik (capaian pembelajaran dihitung per fase, bukan per tahun). Sekolah boleh mengembangkan kurikulum sendiri sesuai karakteristik sekolah dan siswa.
– Lebih relevan dan interaktif
Karena materi lebih sedikit, ada waktu utk pembelajaran berbasis projek, dg tujuan mengasah satu atau beberapa profil pelajar pancasila (berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis, mandiri). Dua puluh persen dari jam pelajaran digunakan utk projek2 aktual lintas mapel, misalnya tentang climate change, kebencanaan, krisis kesehatan, isu toleransi, d.l.l.

4. Dukungan penerapan Kurikulum Merdeka
– Kemdikbud menyediakan perangkat ajar: buku teks, modul, d.l.l
– Kemdikbud menyediakan pelatihan guru
– Ada jaminan jam mengajar dan tunjangan profesi guru

5. Platform Merdeka Mengajar
Sebuah platform untuk guru utk memudahkan guru dalam: mengajar, belajar, dan berkarya. Sampai sekarang sudah tersedia 2000 perangkat ajar (tool kit) untuk mengajar, video-video inspirasi, dan video pelatihan guru yang bisa ditonton secara mandiri, dan asesmen diagnostik untuk mengases level pemahaman peserta didik agar guru bisa mengajar sesuai kemampuan anak (teaching at the right level).

Semoga dengan begitu, semakin bisa membawa atmosfer perbaikan dalam menjawab tantangan belajar dan memotivasi setiap pendidik berlomba-lomba menciptakan peluang mengajar yang terbaik pula.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Sejenak, Bersama Tim Penggerak Kurikulum Merdeka

Sabtu, 20 Agustus 2022

Wawasan Global (DI Era Globalisasi)

Wawasan Global (DI Era Globalisasi)

Era Globalisasi memiliki peran penting dalam keberlangsungan pembangunan kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia menuju masa keemasan.

Seiring dengan itu, negara dituntut untuk memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas bermartabat dan memiliki daya saing tinggi untuk menjawab tantangan zaman. 

Untuk itu perlu adanya peningkatan kualitas SDM Indonesia, meningkatkan kesadaran dan memperluas wawasan global. Salah satunya dapat dilakukan melalui proses pendidikan yang berkualitas.

Mengingat peningkatan kualitas pendidikan sangatlah penting bagi suatu bangsa, agar mereka mampu bersaing dan menghadapi tantangan di era globalisasi ini.

Sebagai generasi pengembang dan penerus Indonesia, kita dapat mengembangkan 4 (empat) hal berikut pada diri kita melalui pendidikan, yaitu :

(1)Kemampuan mengantisipasi. Yaitu generasi muda Indonesia diharapkan selalu siap untuk mengantisipasi kemajuan IPTEK dan bisa mengambil sisi nilai manfaatnya dengan baik.

(2)Bisa memahami dan mengatasi segala situasi dengan baik. Yaitu kita dapat mengembangkan kemampuan kita untuk memahami dan mengatasi suatu persoalan dengan cara berpikir yang kritis, rasional, jujur, terbuka, berani, kreatif.

(3)Bisa mengakomodasi dengan benar. Yaitu kita dapat mengakomodasi segala perubahan yang ditimbulkan dari kemajuan IPTEK dengan cepat, tanggap dan selalu memiliki semangat melakukan perubahan.

(4)Memiliki orientasi. Yaitu sudah seharusnya kita memiliki persepsi dengan baik dan wawasan global yang lebih luas dalam menghadapi kemajuan IPTEK di era globalisasi ini.

Adanya 4 (empat) hal tersebut pada diri kita, menandakan kita benar-benar sudah menjadi bagian dari masyarakat global itu sendiri.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Sejenak, Berbagi Wawasan Global

Kamis, 18 Agustus 2022

Jumat Berkah

Jumat Berkah

Mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam. Sehingga bagi masyarakat Indonesia secara umum, hari Jumat punya makna istimewa.  Bukan saja karena pada hari tersebut umat Islam melaksanakan kewajiban sholat Jumat, namun sering juga dipercaya memiliki beberapa keutamaan. (Baca: Jum'at Kliwon & Jum'at Legi)

Selaras dengan itu munculah kalimat "Jumat Berkah” yang kemudian berselancar melalui berbagai media sosial yang memiliki konotasi positif dan bisa memberikan tambahan energi untuk semakin semangat beribadah untuk mendapatkan ridho-Nya. (Baca: Keberkahan Hari Jum'at)

Berbagai sebutan yang disematkan pada hari Jumat menunjukkan bahwa hari tersebut memang istimewa.

Namun, keistimewaan tersebut haruslah tetap berpegang pada hadits Rasululah yang memberikan tuntutan. Salah satunya, hadits yang sudah terkenal berbunyi:
“(Siang) hari Jum’at itu dua belas jam. Tidaklah didapati seorang hamba muslim pada saat-saat ini meminta sesuatu kepada Allah, melainkan Allah akan memberinya. Maka carilah pada akhir saat-saat tersebut setelah Ashar."

Senada pada hadits lain disebutkan bahwa di hari Jumat Nabi Adam diciptakan dan diwafatkan. Dan pada hari Jumat pula kiamat akan terjadi.

Simpulnya dari berbagai keistimewan itulah, seringkali masyarakat Muslim di Indonesia memperbanyak amalan seperti memperbanyak baca sholawat, mengaji (membaca Surat Al-Kahfi ata Surat Yasin), bersedekah d.s.t. (Baca: Keistimewaan Hari Jum'at)

Sehingga alangkah ruginya bila hari yang penuh keberkahan ini justru berlalu begitu saja. 

Bahkan sampai-sampai, ketika sholat Jumat dan ketika mendengarkan khutbah kita dilarang  berbicara. Hal itu demi menjaga kekhusyuan Jumat. (Baca: Sholat Jum'at & Keutamaannya)

Jadi, “Jumat Berkah” menjadi bermakna membahana ketika diisi dengan ibadah yang bertujuan benar-benar mendapatkan ridho-Nya.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Sejenak, Duduk Berdua Menikmati Semilirnya Angin Malam

Rabu, 17 Agustus 2022

Forum Silaturrahim

Forum Silaturrahim 

Dalam tinjauan literasinya, Forum adalah wadah atau tempat pertemuan sebuah komunitas yang memiliki persamaan minat dan tujuan untuk bertukar pikiran suatu topik atau masalah secara bebas yang berkaitan dengan forum tersebut.

Pada dasarnya tujuan forum dibentuk oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama sebagai sarana berdiskusi, tanya-jawab, memecahkan masalah, dan lain sebagainya. Keanggotaan forum dapat bersifat terbuka atau tertutup.

Sedangkan Silaturrahim (صِلَة الرَّحِم) berasal dari kata shilah dan ar-rahim. Kata shilah berasal dari washala-yashilu-wasl(an) wa shilat(an), artinya adalah hubungan. Adapun ar-rahim atau ar-rahm, jamaknya arhâm, yakni rahim atau kerabat. Asalnya dari ar-rahmah (kasih sayang); ia digunakan untuk menyebut rahim atau kerabat karena orang-orang saling berkasih sayang, karena hubungan rahim atau kekerabatan itu.

Di dalam al-Quran, kata al-arhâm terdapat dalam tujuh ayat, semuanya bermakna rahim atau kerabat.

Sehingga silaturahim secara khusus dapat diartikan sebagai hubungan kekerabatan atau hubungan kasih sayang. 

Termasuk silaturahim juga dapat dimaksudkan untuk mempererat hubungan kekerabatan, persaudaraan dengan utamanya saudara kandung, karena bagi yang memutuskannya memeroleh ancaman. Sehingga yang dimaksud silaturrahim adalah menjalin hubungan baik dengan kerabat, sanak, atau saudara yang masih memiliki hubungan rahim atau hubungan darah dengan kita.

Pengertian dan manfaat silaturrahim yaitu disebutkan dalam Shahîh al-Bukhâri dan Shahîh Muslim, dari Abu Ayyûb al-Anshârî:

أَنَّ رَجُلًا قَالَ : يا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي بِمَا يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ فَقَالَ النَّبِيُّ : لَقَدْ وُفِّقَ أَوْ قَالَ لَقَدْ هُدِيَ كَيْفَ قُلْتَ ؟ فَأَعَادَ الرَّجُلُ فَقَالَ النَّبِيُّ : تَعْبُدُ اللَّهَ لَا تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ وَتَصِلُ ذَا رَحِمِكَ فَلَمَّا أَدْبَرَ قَالَ النَّبِيُّ : إِنْ تَمَسَّكَ بِمَا أَمَرْتُ بِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka,” maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh dia telah diberi taufik,” atau “Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?” Lalu orang itupun mengulangi perkataannya. Setelah itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, menegakkan shalat, membayar zakat, dan engkau menyambung silaturahmi”. Setelah orang itu pergi, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga”.

Silaturahim juga merupakan faktor yang dapat menjadi penyebab umur panjang dan banyak rizki. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”. (Muttafaqun ‘alaihi).

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الرَّحِمُ مُعَلَّقَةٌ بِالْعَرْشِ تَقُولُ مَنْ وَصَلَنِي وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَنِي قَطَعَهُ اللَّهُ

“Ar-rahim itu tergantung di Arsy. Ia berkata: “Barang siapa yang menyambungku, maka Allah akan menyambungnya. Dan barang siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus hubungan dengannya”. (Muttafaqun ‘alaihi).

Simpulnya, semoga agenda silaturrahim kita selalu dekat dengan nilai kemanfaatan dan selalu mendapatkan keberkahan dari Allah Swt. Aamiin Yaa Mujibassaailiin.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Sejenak, Turut Serta FORSIL (Forum Silaturrahim) MWC NU Se-Sidoarjo

Selasa, 16 Agustus 2022

Malam Tirakatan HUT RI KE 77

Malam Tirakatan HUT RI KE 77

Rangkaian acara HUT RI tak melulu diwarnai lomba-lomba yang diadakan di berbagai kampung. (Baca: Menyambut HUT RI di kampung halaman)

Pasalnya, malam sebelum 17 Agustus tiba masyarakat juga menggelar acara tirakatan. (Baca: Tirakatan malam 17 agustus)

Perlu kita ketahui bersama, karena acara tirakatan digelar bertepatan dengan HUT RI maka masyarakat menamai acara ini dengan sebutan malam tirakatan HUT RI. (Baca: Tirakat dan keselamatan bangsa)

Asal kata tirakatan berasal dari kata tirakat. Lalu, apa itu tirakat?

Tirakat adalah upaya spiritual yang dilakukan oleh seseorang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dengan jalan keprihatinan jiwa dan badan. Salah satu yang dilakukan dalam tirakat adalah berpuasa. (Baca: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia/KBBI),

Apabila dikaitkan dengan HUT RI KE 77 yang jatuh pada hari Rabu, tirakat atau tirakatan diartikan sebagai malam penghormatan sekaligus mengenang perjuangan pahlawan dan nenek moyang yang telah berjuang meraih kemerdekaan Indonesia. (Baca: Para Pejuang kemerdekaan)

Lazimnya, waktu pelaksanaa acara ini digelar semalam sebelum HUT RI. Dalam acara tersebut masyarakat akan berkumpul di suatu tempat di lingkungan kampung lalu menggelar doa-doa. (Baca: Doa bersama)

Adapun doa-doa yang dimaksud berupa doa syukur atas kemerdekaan yang telah dikaruniai pada bangsa, doa memohon ampunan, hingga doa keselamatan bagi bangsa dan pemimpin. (Baca: Doa dan keselamatan)

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Satu Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Sejenak, Bersama PEMDES Ploso Malam Tirakatan HUT RI Ke 77

Senin, 15 Agustus 2022

Mengabdi Melalui Kerjasama Penelitian

Mengabdi Melalui Kerjasama Penelitian

Kerjasama Penelitian bisa berbentuk kolaborasi penelitian dengan bidang kajian yang sama untuk mendukung bidang-bidang prioritas atau unggulan masing-masing perguruan tinggi sesuai dengan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan Daerah (RPJMN/D). 

Pada skema ini, kerjasama diwujudkan dalam bentuk kolaborasi tim peneliti, apabila ketua atau host peneliti berasal dari suatu perguruan tinggi tertentu, maka untuk anggota atau member peneliti harus melibatkan personil dari perguruan tinggi mitra dan berlaku sebaliknya, dengan ketentuan bahwa track record penelitian tim peneliti adalah inline dengan topik penelitian yang dikerjakan.

Pada skema ini, memungkinkan untuk dilakukan sharing pendanaan, pemakaian fasilitas laboratorium atau studio, peralatan dan perangkat lainnya yang mendukung keberhasilan pelaksanaan penelitian. Hal-hal prinsip yang berkaitan dengan kerjasama penelitian ini akan dimuat atau dituangkan pada perjanjian kerjasama yang akan dibuat kemudian.

Tujuan utama dari program kerjasama penelitian dan publikasi ilmiah ini adalah untuk meningkatkan peranan suatu perguruan tinggi dalam memberikan pembinaan kepada para peneliti atau dosen dalam hal publikasi ilmiah internasional terindeks dan bereputasi.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa....

In Frame 
Sejenak, Workshop Penyamaan Persepsi 

Minggu, 14 Agustus 2022

Guyub Rukun Bermasyarakat

Guyub Rukun Bermasyarakat

Kerukunan antar sesama  merupakan kondisi sosial ketika semua golongan berharap hidup bersama, tanpa mengurangi hak dasar masing-masing untuk melaksanakan kewajibannya sebagai makhluk sosial. 

Masing-masing anggota masyarakat yang baik harus bisa menciptakan hidup  rukun dan damai.

Bergulirnya tahun politik, dan diharapkan pada bergulirnya tahun politik ini kita bisa menciptakan kesatuan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

Kita tentunya banyak ide dan pemikiran yang berbeda tetapi tujuannya tetap satu membangun bangsa bersama-sama.

Semua anggota masyarakat, termasuk kita agar terus berkontribusi menjaga dan merawat kerukunan di masyarakat. Bila perlu buat program kerja yang inovatif dan kreatif dalam rangka memajukan organisasi dan senantiasa menanamkan saling toleransi, rukun dan menghormati perbedaan.

kerukunan antar sesama merupakan pilar kerukunan nasional yang harus terus dipelihara. Kerukunan hidup antar sesama berarti keadaan hubungan antar sesama harus dilandasi toleransi, saling pengertian, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Karena itu, kerukunan antar sesama tidak mungkin akan lahir dari sikap fanatisme buta dan sikap tidak peduli atas hak keberagaman serta perasaan orang lain.

Kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makna baik dan damai. Intinya, hidup bersama dalam masyarakat dengan kesatuan hati dan bersepakat untuk tidak menciptakan perselisihan maupun pertengkaran. Apabila pemaknaan tersebut dijadikan pegangan, kerukunan adalah sesuatu yang ideal dan didambakan oleh masyarakat manusia.

Mari kita jaga persatuan ini. Jangan mau dipecah belah dan diadu domba oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menginginkan hilangnya kedamaian dari bumi pertiwi.

Kehidupan manusia ditakdirkan Tuhan sebagai makhluk sosial yang membutuhkan hubungan dan interaksi sosial dengan sesama.

Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan kerja sama dengan orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan material maupun spiritual maka rukun adalah kunci untuk saling membantu dan peduli.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa....

In Frame
Sejenak, Membangun Relasi Guyub Rukun bermasyarakat

Kamis, 11 Agustus 2022

Daya Pesantren

Daya Pesantren

Sudah seharusnya semua pesantren yang telah mapan dalam kemampuan santrinya di bidang agama, kemudian membuka pendidikan umum. Untuk menjawab tantangan zaman 

Adanya perkembangan ini menandai adanya keinginan berubah ke arah yang lebih baik di kalangan pesantren untuk menjawab tantangan zaman yang serba kompleks.  

Jika rekam jejaknya di masa lalu ada anggapan bahwa pesantren adalah lembaga yang tidak mau berubah, dengan tetap mempertahankan ketradisionalannya, maka sekarang justru terjadi kesebalikannya berusaha di garda terdepan dalam menjawab tantangan zaman. 

Simpulnya, Pesantren ternyata berubah cepat berpacu dengan laju perubahan sosial yang sangat cepat menyesuaikan kondisi zamannya.

Kehadiran Pesantren hari  ini, justru sudah melangkah jauh. Hal ini tentu saja disebabkan oleh beberapa faktor yang mendukungnya. Di  antara faktor tersebut adalah semakin banyaknya SDM pesantren yang mengakses pendidikan umum.  Misalnya banyak keluarga besar kyai yang justru mengambil pendidikan umum pasca menyelesaikan pendidikan pesantrennya.  Karena mereka sudah bisa memappingkan kebututuhan umat seutuhnya.

Makanya ketika mereka kembali ke pesantren, lalu yang dikembangkan adalah penerapan pengetahuannya untuk mengembangkan institusi yang lebih luas cakupannya. Dan, lebih menjajikan untuk menjawab tantangan dan menciptakan peluang zaman.

Keberadaan keluarga besar kyai banyak yang belajar di lembaga pendidikan umum, misalnya sainteks, pendidikan berbasis interdisipliner, pendidikan berwawasan multikultural, bahkan ilmu kesehatan, kedokteran d.s t.

Sehingga, ketika kembali ke pesantren maka yang diperhatikannya ialah memberikan layanan pendidikan, kesehatan, teknik d.s.t. Tentunya untuk menjawab tantangan zaman yang semakin menahun.

Ketika banyak pesantren telah mengembangkan pendidikan umum yang komprehensif, lalu sekarang mulai dikembangkan visi pesantren untuk mengarahkan bidikannya pada kebutuhan umat.

Para kyai dan pengelola pesantren lainnya kemudian memasuki dunia agen perubahan sosial yang cukup kompleks. Tentunya untuk dijawab secara seksama, demi kemaslahatan bersama untuk mencapai ridho-Nya.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame 
Sejenak, Bersama Kyai Kampung Sebelah

Sabtu, 06 Agustus 2022

Market Masjid

Market Masjid 

Masjid adalah tempat terbaik di muka bumi. Di Masjid itu, para hamba bersujud kepada Allah SWT. Mereka solat, berdzikir, bersolawat, dan ibadah-ibadah lainnya.

Selain itu, sebagaimana di zaman Rasulullah SAW, Masjid pun difungsikan lebih luas lagi. Tak hanya untuk kepentingan ibadah, namun juga untuk kepentingan sosial kemasyarakatan.
 
Karena itu, Masjid harus benar-benar dikelola dengan baik. Dengan demikian, para jamaah dapat beraktifitas di masjid dengan nyaman, aman dan khusyuk.
 
Untuk menjadikan Masjid yang ramah lingkungan dan terus mengikuti perkembangan zamannya. Maka perlu adanya, pengelolaan manajemen di Masjid itu dilaksanakan secara modern.

Karenanya, dalam pelaksanaannya, diterapkan tiga aspek manajemen. Yakni idaroh, imaroh dan riayah.
 
Dengan aspek idaroh, pengelolaan Masjid diatur dalam sebuah organisasi dan administrasi yang baik.

Aspek imaroh, berarti pengelolaan Masjid yang berkaitan dengan mengembangkan dan memberdayakan masjid sebagai pusat kegiatan ibadah. Seperti misalnya, kegiatan ibadah (solat lima waktu, solat Jumat, solat Id), majelis taklim, pembinaan remaja Masjid, penerbitan buletin dan pengelolaan perpustakaan.
 
Untuk aspek manajemen riayah, para pengurus berupaya untuk memelihara, menjaga dan mengembangkan fisik dan fasilitas Masjid, termasuk menjaga keamanan dan kenyamanan Masjid. Seperti misalnya, menjaga kebersihan Masjid, dan menjaga keamanan jamaah, baik lahir maupun batin.
 
Dengan ketiga aspek itu, maka fungsi dan aktifitas Masjid diharapkan  dapat berjalan dengan baik.
 
Intinya, para pengurus berkomitmen untuk memiliki sikap dan komitmen kemasjidan, menancapkan ruhul jihad. 

Para pengurus pun harus rela mengorbankan waktu, tenaga serta pikiran untuk kemakmuran masjid tersebut.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Bisa

In Frame
Sejenak Bersama Abah Yai Khusairi Mewakili LTMNU PCNU Sidoarjo Melantik Takmir Masjid Jami' Darussalam Keboguyang Kec. Jabon

Jumat, 05 Agustus 2022

Masyarakat madani (civil society)

Masyarakat madani (civil society)

Menciptakan keadaban dalam bermasyarakat adalah kewajiban kita bersama sebagai anggota masyarakat yang baik untuk mendukung terwujudnya masyarakat madani (civil society).  

Apakah kita mengetahui secara seksama pengertian masyarakat madani? Masyarakat madani (civil society) merupakan bagian masyarakat yang memiliki adab dalam membangun, memaknai, dan menjalani kehidupannya.

Dalam kontennya, masyarakat madani seringkali diartikan dengan makna yang berbeda-beda. Hal ini merupakan salah satu konsep yang memiliki makna membahana bergulir mengikuti perkembangan zamannya.

Dalam kajian  filsafat ada seorang filosof bernama Petrus mengungkapkan bahwa masyarakat madani bisa diartikan sebagai masyarakat yang beradab dalam memaknai kehidupan.

Sedangkan dalam regulasi bahasa, istilah madani menurut Munawir (1997) sebenarnya berasal dari bahasa Arab, madaniy. Kata madaniy berakar dari kata kerja madana yang berarti mendiami, tinggal, atau membangun. Kemudian berubah istilah menjadi madaniy yang artinya beradab, orang kota, orang sipil, dan yang bersifat sipil atau perdata.

Lain halnya dalam rekam jejak digitalnya Konsep terjemahan tersebut pertama kali dikenalkan oleh Dato Seri Anwar Ibrahim, melalui ceramahnya di Simposium Nasional pada tahun 1995.

Dimana konsep yang diciptakan oleh Anwar Ibrahim ini ingin menunjukkan bahwa masyarakat idealnya memiliki peradaban yang maju.

Lebih tepatnya, beliau menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan masyarakat madani adalah sebuah sistem sosial yang subur.

Dimana sistem tersebut didasarkan pada prinsip moral yang dapat menjamin keseimbangan antara kestabilan masyarakat dan kebebasan individunya.

Untuk menciptakan hidup yang penuh dengan perdamaian dalam meraih cita-cita bersama.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Sejenak Membangun Relasi Madani Bersama Abah Shodikin

Rabu, 03 Agustus 2022

Bermasyarakat: Berketuhanan & Berkeadaban

Bermasyarakat: Berketuhanan & Berkeadaban

Untuk menjadi warga negara yang baik, kita harus membekali diri dengan berbagai pengetahuan, skill, dan keterampilan seiring dengan lajunya perubahan zaman yang semakin maju.

Dengan harapan dari berbagai pengetahuan, skill, dan keterampilan atau kemampuan yang kita miliki harus benar-benar berlandaskan pada nilai-nilai luhur Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 agar tidak terjadi penyimpangan dikemudian hari. Yang pada akhirnya merusak keadaban dalam bermasyarakat.

Tinjauan secara globalisasi, setiap bangsa pada umumnya selalu mengimpikan terwujudnya masyarakat madani. Sedangkan pilihan yang tepat untuk menopang terwujudnya masyarakat madani tersebut adalah kehidupan masyarakat yang mau bergerak terus maju dan mampu berbenah diri dalam menghadapi moderenisasi zaman.

Sehingga keberadaaan pengembangan serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) menjadi salah satu syarat menuju terwujudnya kehidupan masyarakat bangsa yang maju dan moderen di kancah belahan dunia.

Dalam catatan rekam sejarahnya pengembangan dan penguasaan iptek menjadi semakin penting. Manakala dikaitkan dengan kehidupan global yang ditandai dengan persaingan yang semakin ketat dan bebas. Seakan-seakan dunia tanpa adanya sekat.

Meskipun demikian, kita harus memiliki kesadaran bahwasanya pengembangan iptek bukan semata-mata untuk mengejar kemajuan material melainkan harus memperlihatkan aspek spiritual tentunya.

Ini artinya apa? dimana pengembangan iptek ini harus diarahkan untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Demi menciptakan kehidupan bermasyarakat yang damai dan bersahaja.

Oleh karena itu kita sebagai anggota masyarakat atau warga negara Indonesia yang baik diharapkan mampu menggunakan iptek sebagai usaha kreativitas manusia melalui proses akal dan berpikir yang benar. 

Berdasarkan kreativitas akal dan pikiran itulah, bangsa Indonesia akan mampu mengembangkan iptek dan mampu mengolah kekayaan alam yang disediakan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk kepentingan kesejahteraan bangsa terus bergulir maju.

Simpulnya, fungsi iptek hanyalah sebagai pengolah kekayaan untuk kepentingan kesejahteraan manusia. Sedangkan usaha-usaha iptek harus mengikuti nilai-nilai dan moral yang terdapat dalam Pancasila yaitu berketuhanan dan berkeadaban. Demi mencapai kesuksesan bersama dalam bingkai menciptakan perdamaian dunia.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Sejenak, Ngopi & Meraih Mimpi Bersama Sesepuh...

Senin, 01 Agustus 2022

Tahun Baru Islam 2022 (1 Muharram 1444 Hijriah)

Tahun Baru Islam 2022 (1 Muharram 1444 Hijriah)

1 Muharram menjadi momentum hari besar umat Islam di seluruh dunia.

Umat Islam memiliki dua belas bulan dalam hitungan satu tahun menurut hitungan yang sudah menjadi ketetapannya.

Empat bulan di antaranya adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt yang disebut juga dengan bulan haram.

Keempatnya adalah bulan Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Sebagaimana penjelasan dari para ahli tafsir pernah menyebutkan, amalan-amalan ibadah yang dilakukan selama empat bulan haram tersebut pahalanya bakal terlipatgandakan.

Demikian pula balasan untuk perbuatan buruk pada empat bulan tersebut, akan lebih besar. Sebagaimana penjelasan Ibnu Katsir dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir:

"Allah SWT mengkhususkan empat bulan haram dari 12 bulan yang ada, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa, juga melipatgandakan perbuatan dosa di samping melipatgandakan perbuatan baik."

Sebagaimana tersebutkan dalam riwayat para ulama pakar tarikh, ketika Umar bin Khattab Ra menjadi khalifah pada tahun 17 Hijriyah.

Umar menerima sepucuk surat dari sahabatnya, Abu Musa Al-Asy’ari Ra tanpa dibubuhi tanggal dan hari pengirimannya.

Hal itu pun membuat Umar kesulitan untuk menyeleksi surat yang mana terlebih dahulu harus diurusnya, sebab ia tidak menandai antara surat yang lama dan yang baru.

Oleh sebab itu, Umar mengadakan musyawarah dengan para sahabat dan orang terpandang pada saat itu untuk membicarakan serta menyusun "Tarikh Islam."

Musyawarah yang diselenggarakan Umar tadi akhirnya menghasilkan beberapa pilihan tahun bersejarah untuk dijadikan sebagai patokan memulai Tarikh Islam tersebut.

Pilihan yang ditetapkan tersebut yaitu tahun kelahiran Nabi Muhammad, Tarikh kebangkitannya menjadi Rasul, tahun wafatnya, dan ketika Nabi hijrah dari Makkah ke Madinah.

Ini yang akhirnya  ditetapkan menjadi pilihan terbaik, bahwa Tarikh Islam dimulai dari hari hijrahnya Nabi Muhammad Saw dari Makkah menuju Madinah. Yaitu awal tahun Hijriyah yang dimulai dengan penyebutan nama Muharram hingga saat ini.

Dan, semoga kita yang memperingati 1 Muharram 1444 ini mendapatkan barokah dan manfaatnya menjadi umat terbaik Kanjeng Nabi Muhammad Saw.


#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
1 Muharram 1444 H (30 Juli 2022, Ba'da Isya') di Masjid Jami' An-Nur Ploso