Muharram: Puasa Tasu'a dan Asyura
Di bulan Muharram yang agung ini, Allah SWT akan menebus dosa seseorang selama satu tahun yang lalu dengan berpuasa.
Pada bulan ini juga dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal sembilan (Tasu’a) dan sepuluh (Asyura).
Seperti halnya yang sudah dilaksanakan oleh Rasulullah, hingga anjuran itu sampai kepada kita.
Sebab di bulan tersebut banyak kemenangan-kemenangan yang diraih oleh para Nabi, Rasul, termasuk juga ulama-ulama besar kita. Salah satu bukti kemenangan tersebut antara lain peristiwa Nabi Musa terhadap Fir’aun di Laut Merah.
Sebelumnya, Nabi Musa selalu mengajak Fir’aun untuk beribadah kepada Allah, tapi angkuh dan enggan menerima ajakan tersebut.
Fir’aun bahkan berkata: Aku adalah Tuhan kalian yang maha tinggi. Dari perkataan itu, betapa angkuh dan sombongnya Fir’aun, kemudian Allah melenyapkan di Laut Merah bersama pasukannya.
Adapun keutamaan puasa Asyura diantaranya adalah meleburkan dosa di tahun yang lalu, seperti hadits yang diriwayatkan Abi Qatadah.
Bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang puasa di hari Asyura, beliau menjawab: Meleburkan dosa di tahun yang lalu.
Perihal Tasu’a dan ‘Asyura itu dari aspek sejarah, faedah, dan amalan-amalan yang berkenaan dengan hari mulia tersebut.
Dalam penjabarannya ini, bahwa puasa Asyura menjadi penebus dosa-dosa satu tahun yang telah terlewati.
Sementara puasa Tasu’a hanya sebagai pembeda antara orang Islam dan orang Yahudi, karena orang Yahudi juga berpuasa Asyura.
Namun ada tiga amalan yang baik dilakukan pada saat tiba Tasu’a dan ‘Asyura ini, yaitu: 1. Puasa Asyura, 2. Menambah belanja untuk keluarga, dan 3. Membaca Hasbiyallah wa ni’mal wakil ni’mal maula wani’man nasir, sebagaimana keterangan yang sudah masyhur.
#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Membangun Peradaban Dengan Keadaban.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....
In Frame
Berbagi keilmuan di hari tasu'a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar