SILATURRAHIM: Menanam Rasa Cinta & Kasih Sayang Sepanjang Masa

SILATURRAHIM: Menanam Rasa Cinta & Kasih Sayang Sepanjang Masa

Sebagaimana juga tersebutkan, jika kita menjalin silaturrahim hanya karena menggapai ridha Allah SWT, maka dalam hati kita akan tertanam rasa cinta dan kasih sayang sepanjang masa. 

Sehingga dengan begitu kebaikan akan selalu disebar luaskan pada saudara-saudara seiman kita.

Maka, ketika telah tiada, jasa dari kebaikan kita tersebut akan dikenang sepanjang masa oleh kaum Muslim.

Hal ini telah dirasakan oleh para alim ulama yang sudah meninggal dengan memiliki rekam jejak kebaikan tersebut.

Jasa beliau-beliau selalu dikenang dan dirindukan. Bahkan, menjadi suatu hal yang masih saja dijadikan panutan walaupun beliau-beliau sudah tak ada lagi di muka bumi ini.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....

#Salam Membangun Peradaban Dengan Keadaban.....

#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan Dengan Tujuan.....

#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame

Melanjutkan Silaturrahim Ke Dulur-Dulur Sepuh

Silaturrahim & Keberkahannya

Silaturrahim & Keberkahannya

Sebagaimana tersebutkan dari Anas bin Malik RA berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang ingin diluaskan rezekinya atau meninggalkan nama sebagai orang baik setelah kematiannya hendaklah dia menyambung silaturahim,” (Shahih Al-Bukhari hadis no. 1025).

 

Dalam hadis tersebut jelas terbukti nikmatnya menjalin silaturrahim.

Betapa tidak, jika silaturrahim itu terus kita jalin rezeki kita akan diluaskan oleh Allah SWT.

Coba saja kita lakukan, maka persaudaraan yang telah terjalin dengan begitu erat akan membuahkan hasil yang penuh berkah. 

Jika kita membutuhkan sesuatu akan ada saudara seiman kita yang siap untuk membantu. Bahkan, jika mereka memiliki kelebihan rezeki, maka insya Allah kita pun akan merasakannya dari Allah melalui saudara kita tersebut.

In Frame

Kebersamaan Silaturrahim LTMNU PC Sidoarjo

Melanjutkan Tradisi Syawalan

Melanjutkan Tradisi Syawalan

Syawalan menjadi tradisi berbagi rezeki antar satu sama lain. Pada intinya tidak hanya sebatas bersilaturahim dan berkumpul dengan kerabat, perayaan Syawalan juga membuat tetangga atau saudara yang kurang mampu biasanya mendapat rezeki berlebih.

Contohnya, beberapa daerah di Jawa Timur biasanya akan mengadakan acara Kupatan di Masjid yang dapat didatangi seluruh warga yang ada di sekitar. Perayaan Kupatan ini biasanya diadakan pada hari ke tujuh bulan Syawal.

Termasuk juga Syawalan menjadi ajanh bertukar informasi dan koordinasi. Jarak yang jauh dan intensitas komunikasi yang tidak menentu terkadang membuat kita kehilangan informasi bahkan dari keluarga sendiri. 

Maka, saat syawalan inilah kita biasanya akan mengetahuinya. Dengan begitu, kita mungkin bisa membantu jika memang ada anggota keluarga yang sedang berada di kondisi yang membutuhkan bantuan kita.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....

#Salam Membangun Peradaban Dengan Keadaban.....

#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....

#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame

Temukan Perbedaannya

Tata Titi Syawalan

Tata Titi Syawalan

Secara umum Syawalan  memiliki filosofi yang sarat dengan misi membangun peradaban dengan keadaban. 

Dimana Syawalan ini menjadi ajang saling memaafkan. Syawalan memang tidak bisa dipisahkan dengan momen saling memaafkan. 

Meski sebenarnya memaafkan orang lain tidak perlu menunggu hingga bulan syawal.

Syawalan yang kerap diisi dengan berjabat tangan usai hari yang fitri memang kerap dianggap lebih mendalam.

Termasuk Syawalan juga menjadi Sarana silaturahim. Tidak jarang kita hanya bertemu dengan keluarga besar di momen syawalan. 

Oleh karena itu, mendatangi undangan untuk menghadiri tradisi ini merupakan salah satu sarana untuk bersilaturahim.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....

#Salam Membangun Peradaban Dengan Keadaban.....

#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....

#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame

Turut Melestarikan Tradisi Syawalan

Hikmah Perbedaan, Tanggal hari raya Idul Fitri 1444 H

Hikmah Perbedaan, Tanggal hari raya Idul Fitri 1444 H

Sebagaimana tersebutkan dalam laman berita, Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 H/2023 M jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. 

Perihal adanya perbedaan tanggal tersebut, kita sebagai  masyarakat Indonesia yang beradab tetap harus bisa menghadirkan rasa saling menghargai. 

Dan tetap kita harus bisa menunjukkan sikap toleransi yang tinggi kepada antar sesama yang kebetulan merayakan lebih dulu atau bahkan ditanggal yang terakhir.

Sebagai catatan kita bersama, Adanya perbedaan 1 Syawal 1444 H ini, yang kita cari  bukanlah perbedaan.

Namun kita harus bisa mengambil hikmah dan maknanya dibalik itu semua.

Disatu sisi kita tetap diwajibkan bisa menunjukkan saling bisa menghargai, dan saling bertoleransi antar satu sama lain terhadap adanya perbedaan tanggal tersebut. 

Ini sebagai ciri khas negara yang besar dan memiliki komitmen bergerak terus maju dan berbenah diri.

Indonesia ini besar butuh kita bangun bersama-sama menuju negara yang lebih kuat, berdaya saing, maju, adil, makmur, sejahtera, beradab. 

Kehadiran penetapan tanggal dan hari raya Idul Fitri 2023 versi Muhammadiyah

jauh sebelum pemerintah menggelar sidang isbat lebaran Idul Fitri 2023 adalah patut kita hormati dan hargai.

Muhammadiyah sudah lebih dulu menentukan awal Syawal 1444 H pada Jumat, 21 April 2023. 

Hal tersebut karena Muhammadiyah menggunakan metode hisab wujudul hilal.

Sebagaimana hasilnya tersebut termaktub dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....

#Salam Membangun Peradaban Dengan Keadaban.....

#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....

#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame 

Memaknai 1 Syawal 1444 H

Makna Idul Fitri

Makna Idul Fitri

Makna Idul Fitri, bukan sekadar tentang hari perayaan, pakaian baru, dan hal-hal lain yang serba baru. 

Meski pada dasarnya umat muslim disunnahkan untuk menggunakan pakaian baru, tetapi secara hakikat, bukan itu makna sesungguhnya dari Hari Raya Idul Fitri. 

Lebih dari itu, Idul Fitri dimaknai sebagai bentuk refleksi diri, bentuk rasa syukur, dan kegembiraan.

Dalam hal ini, refleksi diri berarti setiap umat muslim dianjurkan untuk introspeksi diri dan kembali kepada fitrah Islamiyah.

Artinya, umat muslim diharapkan dapat kembali suci setelah dibersihkan dengan puasa Ramadan selama 1 bulan penuh. 

Yang kemudian disempurnakan dengan mengeluarkan zakat fitrah sebagai bentuk rasa syukur dan berbagi kepada sesama, serta saling memaafkan atas kesalahan yang pernah terjadi. 

Jika dilihat dari gabungan katanya, Idul Fitri berasal dari dua kata, yaitu "Id dan Al-fitri."

Id secara bahasa berasal dari kata ada - Ya’uudu, yang artinya kembali. Sedangkan, kata al-fitri memiliki dua makna, yaitu suci dan berbuka.

Suci artinya bersih dari segala dosa, kesalahan, dan keburukan.

Sementara itu, makna fitri yang berarti berbuka didasari oleh hadits Rasulullah SAW, yaitu:

“Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW pergi (untuk shalat) pada Hari Raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya.”

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....

#Salam Membangun Peradaban Dengan Keadaban.....

#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....

#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame

Semangat 1 Syawal 1444 H

Kebenaran Introspeksi Diri

Kebenaran Introspeksi Diri

Menjadi suatu kewajiban bersama, jangan jadikan suatu perbedaan itu permasalahan untuk mencari pembenaran dalam beragama. 

Justru adanya perbedaan itulah menjadi suatu rahmat bagi seluruh alam semesta, yang merupakan anugerah dari Sang Pencipta.

Agama itu bertujuan untuk bisa mengendalikan

diri sendiri. 

Agama bukan untuk mengintrospeksi

orang lain. 

Sebaliknya untuk bisa mengintrospeksi

lebih kepada diri sendiri.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....

#Salam Membangun Peradaban, Dengan Keadaban.....

#Salam Perubahan Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....

#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame 

Kebersamaan MWCNU Porong & Krembung di PP. Al-Hidayah Ketegan Tanggulangin

Membangun Kesadaran Diri

Membangun Kesadaran Diri

Adakalanya seorang tidak pandai membaca dalil dan mahir membaca varian kitab, akan tetapi ia bisa membaca hatinya.

Sebab kebenaran itu bukan ada pada tulisan tetapi pada keyakinan hati, begitupun dengan iman. 

Dengan iman seorang hamba tidak perlu mencari pembenaran karena kebenaranya ada dalam diri sendiri.

Bagi mereka yang mengerti akan makna, berjalannya tidak lagi membaca yang tertulis.

Karena mereka diberjalankan dengan yang tertulis itu sendiri.

Simpulnya jangan pernah kita menyesat-nyesatkan, atau menyalahkan seseorang, dengan pengetahuan yang kita miliki dan yang kita ketahui.

Itu secara tidak disadari, kita sendiri tidak yakin atas pengetahuan kita.

Sebab kita masih mencari pembenaran atas pengetahuan kita pada orang lain.

Orang yang sudah haqul yaqin dia akan diam tidak perlu untuk mencari pembenaran terhadap orang lain, apalagi menyalahkan yang di luar dirinya.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....

#Salam Membangun Peradaban Dengan Keadaban.....

#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....

#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa....

In Frame

Peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid Jami' An-nur Ploso (Ahad, 09 April 2023)

Ngaji Diri

Ngaji Diri

Jangan pernah berjanji atau berkomitmen apapun, pada seseorang tentang apapun. 

Itu menunjukkan engkau lalai tidak mengenal akan Tuhanmu, itu sama halnya kita mendahului kehendak-Nya

Sebab kehendak Tuhan tidaklah sama dengan keinginan manusia.

Manusia yang lalai akan 

berjanji dan berkomitmen, tapi ia tidak sadar Allah yang punya Haq atas ketetapan dan ketentuan yang berlaku pada manusia.

Jika engkau hendak mencari arti hidup ini.

Carilah insan yang mengerti dan paham tentang hakikat diri.

Dan, engkau harus tau dan mencari arti adanya diri, maka tanyalah pada insan yang Aku-nya tiada terasa lagi.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....

#Salam Membangun Peradaban Dengan Keadaban.....

#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....

#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame

Sejenak, Ngaji Diri 

 

Safari Ramadhan, Momen Tepat Untuk Silaturrahim

Safari Ramadhan, Momen Tepat Untuk Silaturrahim 

Bulan suci Ramadhan merupakan bulan dimana seluruh umat muslim di penjuru dunia menunaikan ibadah puasa dan bulan dimana para umat muslin berlomba  memperbanyak amal dan ibadah. 

Berpuasa pada bulan Ramadhan ini bertujuan untuk melatih diri untuk menahan hawa nafsu dari dosa-dosa serta mengharapkan ridho dari Allah SWT.

Safari Ramadhan digunakan sebagai ajang silaturrahim antara sesama muslim dibulan ramadhan.

Silaturrahmi ini sangat dianjurkan karena memiliki dampak yang sangat konstruktif baik bagi kehidupan individu maupun sosial.

Melalui kesempatan ini dengan mengharap ridho Allah mudah-mudahan seluruh jajaran lapusan masyarakat pada Ramadhan ini untuk  terus bisa memperbaiki kualitas diri. 

Tidak hanya kualitas diri namun kualitas dalam bekerja  dan kualitas saling menghargai, menghormati, tolong-menolong, dan saling mendengarkan pun juga tak kalah penting untuk ditingkatkan.

Dengan adanya safari Ramadhan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahim antar jajaran lapisan masyarakat secara berkesinambungan.

Mudah-mudahan kita semua bisa menjadikan  puasa ini adalah sebagai momentum ramadhan yang terbaik bagi kita.

Jadikan ramadhan ini adalah ramadhan terbaik dari diri kita, laksanakan Ibadah dengan rajin karena pada bulan ramadhan ini pahala akan berlipat ganda dan mari belomba lomba berbuat kebaikan.

Sebagai umat muslim, kita menjalankan ibadah puasa wajib untuk saling menghargai dan menghormati serta peduli akan sesama.

Pada bulan ramadhan ini mari kita bersama–sama melatih untuk menahan hawa nafsu, amarah dan menahan segala sesuatu yang tidak baik supaya nantinya kita bisa kembali fitrah di hari kemenangan.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....

#Salam Membangun Peradaban Dengan Keadaban.....

#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....

#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame

Kebersamaan Safari Ramadhan PCNU Sidoarjo di Masjid Al-Maghfur Candi Pari Kec. Porong (Rabu, 5 April 2023)

Buka Puasa Bersama

Buka Puasa Bersama

Selama bulan Ramadan banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat, baik tua maupun muda, mengadakan kegiatan buka puasa bersama atau dikenal dengan istilah "bukber".

Buka puasa bersama termasuk merupakan kegiatan yang ditunggu-tunggu selama bulan Ramadan. Pasalnya, kegiatan ini sering dimanfaatkan untuk ajang silaturahim dan mempererat hubungan bersama orang-orang terdekat.

Momen buka puasa bersama terasa menyenangkan jika dilakukan bersama orang-orang terdekat.

Perlu kita tahu, mengadakan buka puasa bersama memiliki beragam manfaat yang bisa kita dapatkan. Diantaranya untuk mempererat Silaturahim. Momen ini biasanya digunakan untuk memperkuat rasa persaudaraan dengan sanak saudara, teman, sahabat, rekan kerja, dan lainnya.

Adapun perintah silaturahmi seperti yang tercantum di dalam Al-Qur'an surah An-Nisa ayat 1 yang artinya:

"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."

#Semoga Barokah & Bermanfaat.....

#Salam Membangun Peradaban Dengan Keadaban.....

#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan Dengan Tujuan.....

#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame

Buka Bersama di Masjid Jami' An-nur Ploso (Ahad, 02 April 2023) 

Berbuka Puasa di Masjid Jami' An-nur Ploso

Berbuka Puasa di Masjid Jami' An-nur Ploso 

Kehadiran momen buka puasa adalah salah satu momen paling kita tunggu di bulan Ramadan.

Biasanya, momen ini juga dijadikan ajang silaturahim dengan teman-teman, saudara dan masyarakat pada umumnya. 

Yang telah lama tidak berjumpa karena kesibukan masing-masing. 

Dengan mengadakan acara berbuka bersama tersebut minimal untuk mengobati rasa rindu menderu. 

Mengingat barokahnya bulan Ramadhan ini, sangat memotivasi pribadi kita memperbanyak berbuat amal kebajikan sesuai dengan kadar dan kemampuan kita.

#Semoga Barokah & Bermanfaat.....

#Salam Membangun Peradaban, Dengan Keadaban.....

#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....

#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame 

Berbuka Puasa di Masjid Jami' An-nur Ploso (Ahad, 26 Maret 2023)