Makna Idul Fitri
Makna Idul Fitri, bukan sekadar tentang hari perayaan, pakaian baru, dan hal-hal lain yang serba baru.
Meski pada dasarnya umat muslim disunnahkan untuk menggunakan pakaian baru, tetapi secara hakikat, bukan itu makna sesungguhnya dari Hari Raya Idul Fitri.
Lebih dari itu, Idul Fitri dimaknai sebagai bentuk refleksi diri, bentuk rasa syukur, dan kegembiraan.
Dalam hal ini, refleksi diri berarti setiap umat muslim dianjurkan untuk introspeksi diri dan kembali kepada fitrah Islamiyah.
Artinya, umat muslim diharapkan dapat kembali suci setelah dibersihkan dengan puasa Ramadan selama 1 bulan penuh.
Yang kemudian disempurnakan dengan mengeluarkan zakat fitrah sebagai bentuk rasa syukur dan berbagi kepada sesama, serta saling memaafkan atas kesalahan yang pernah terjadi.
Jika dilihat dari gabungan katanya, Idul Fitri berasal dari dua kata, yaitu "Id dan Al-fitri."
Id secara bahasa berasal dari kata ada - Ya’uudu, yang artinya kembali. Sedangkan, kata al-fitri memiliki dua makna, yaitu suci dan berbuka.
Suci artinya bersih dari segala dosa, kesalahan, dan keburukan.
Sementara itu, makna fitri yang berarti berbuka didasari oleh hadits Rasulullah SAW, yaitu:
“Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW pergi (untuk shalat) pada Hari Raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya.”
#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Membangun Peradaban Dengan Keadaban.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....
In Frame
Semangat 1 Syawal 1444 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar