Makna: Kerja Untuk Ibadah
Ada suatu keyakinan bahwa sikap mental yang terbangun di ingkungan kantor/organisasi itu adalah buah dari ajaran agama yang ditangkap oleh mereka dari tempat tersebut.
Bekerja dipandang sebagai ibadah. Dikatakan juga bahwa ibadah harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, ikhlas, dan terbaik.
Nilai itu, menurut pengakuan mereka, diperoleh dari para pimpinan atau atasannya. Para pimpinan di kantor/organisasi itu juga sekaligus dianggap sebagai guru dan tauladan hidupnya.
Sebagai seorang guru/dosen/praktisi misalkan, mereka tidak sekedar memberi nasehat, tetapi lebih dari itu adalah juga memperhatikan, empatik, bimbingan, dan memberikan ketauladanan.
DI lingkungan kantor/organisasi yang dimaksudkan itu, bagi setiap orang diberi tugas sebagaimana kesanggupannya.
Sebagai ibadah, maka apa yang dikerjakan mereka berharap mendapatkan imbalan pahala dari Dzat Yang Maha Kuasa. Pahala yang dimaksudkan itu diyakini bukan terkait pada posisi mereka di dalam struktur organisasi, melainkan sangat tergantung pada keikhlasan hati masing-masing.
Sekalipun hanya bertugas sebagai pekerja kebersihan misalnya, namun ketika pekerjaan itu ditunaikan dengan sebaik-baiknya, sabar, dan ikhlas, maka pahalanya diyakini tidak kalah besar dibanding dengan orang lain yang menduduki posisi pada struktur lebih tinggi.
Terkait pahala tidak sama dengan gaji yang diterima oleh seseorang disesuaikan dengan posisinya. Besar kecilnya pahala akan tergantung pada tingkat keikhlasannya dan bukan pada jabatannya.
#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Membangun Peradaban Dengan Keadaban.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....
In Frame
Jangan Lupa Ibadah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar