Jumat, 26 April 2024

Karismatik Kiai

Karismatik Kiai 

Model kepemimpinan kiai di pondok pesantren dikenal dengan kepemimpinan karismatik.

Konsep karismatik tersebut sesuai dengan teorinya Weber yang menyatakan bahwa pemimpin karismatik didasarkan pada individu yang memiliki kemampuan khusus atau ciri-ciri luar biasa yang diyakini oleh pengikutnya dan bisa menciptakan suatu perubahan radikal dan dinamis. 

Karisma tersebut merupakan karunia dari yang maha kuasa kepada orang beriman dan sanggup menjadi pemimpin. 

Di antara faktor karisma yang menjadikan Kiai memiliki pengaruh besar dan disegani masyarakat yakni antara lain:

Penguasaan terhadap berbagai ilmu, kepribadian kiai, amalan rutin kiai, silsilah kiai, jaringan kiai, kemampuan supranatural kiai.

Kiai merupakan cerminan bagi santri untuk mengembangkan karakter santri di pondok pesantren. 

Di antara karakter santri yang dikembangkan di Pondok melalui karisma kiai yakni relijius, jujur, toleransi, disiplin, mandiri, semangat kebangsaan, kreatif, bersahabat, peduli sosial, tawaḍu’, dan kesederhanaan. 

Kiai dalam pesantren merupakan figur yang berdiri kokoh di atas kewibawaan moralnya, besarnya wibawa kiai terhadap diri santri sehingga santri menjadikan kiai sebagai sumber inspirasi dan dalam kehidupan pribadinya.

Semoga Bermanfaat.... 

In Frame, 
Ngancani Para Kiai

Minggu, 21 April 2024

ESENSI: Man Jadda Wajada

ESENSI: Man Jadda Wajada

Man jadda wajada adalah sebuah pepatah dalam bahasa Arab.Kalimat ini kerap digunakan untuk memotivasi sesama muslim.

Sebagai seorang muslim, apakah kita sudah tahu arti dari kalimat ini?

Man jadda wajada memiliki arti, "Barang siapa bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil".

Artinya disini, barang siapa yang bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu pasti akan berhasil.

Kalimat ini memberi motivasi serta mendorong semangat umat muslim agar mau bekerja keras untuk mewujudkan apa yang ia harapkan.

Pepatah ini nginspirasi dari salah satu ayat yang diturunkan Allah Swt.:

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

Artinya: "Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (Q.S. Ar-Ra'du Ayat 11)

Dalam firman tersebut, tertulis bahwa manusia yang ingin mengubah nasibnya harus berdoa secara sungguh-sungguh sambil berikhtiar.

Semoga Bermanfaat... 

In Frame, 
Motivasi Perjuangan