Rabu, 13 Juli 2022

Pesan Bijak Bermedia Sosial

Pesan Bijak Bermedia Sosial 

Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental pada masyarakat. 

Dalam studi analisis sosial, penggunaan media sosial secara berlebihan menimbulkan bahaya yang mengintai bagi orang dewasa.

Studi ini melihat pengaruh media sosial mulai dari Facebook, Twitter, obrolan atau chat terhadap kesehatan mental orang dewasa di masyarakat pada umumnya.

Hasil dari studi analisis sosial ini menyimpulkan penggunaan media sosial yang berlebihan sangat berbahaya bagi kesehatan mental karena dapat menyebabkan depresi. 

Peningkatan penggunaan media sosial ini dikaitkan dengan peningkatan skor CES-D atau skala depresi pada seseorang sebesar 9 persen.

Temuan studi analisis sosial ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial membahayakan kesehatan mental orang dewasa; peningkatan satu standar deviasi dalam penggunaan media sosial oleh orang dewasa dikaitkan dengan peningkatan skor CES-D sebesar 9 persen.

Hasil studi ini membuat para peneliti menyarankan adanya kebijakan yang dapat membuat orang dewasa bijaksana dalam menggunakan media sosial.

Temuan ini menunjukkan bahwa kebijakan yang menawarkan saran untuk penggunaan media sosial online yang bijaksana diperlukan untuk melindungi orang dewasa dari efek bahaya media sosial online pada kesehatan mental mereka.

Dalam ilmu kejiwaan, penggunaan media sosial secara tidak tepat dan berlebihan dapat memberikan dampak negatif, baik fisik, psikologis, dan sosial. Dampak secara fisik, misalnya, masalah penglihatan dan masalah tidur. Penggunaan media sosial membuat individu menatap layar terlalu lama sehingga dapat membuat mata kelelahan.

Tidak jarang juga kita temukan kebiasaan seseorang sebelum tidur terbawa kebiasaan untuk mengecek media sosialnya, yang pada awalnya hanya berencana membuka selama 5 sampai 10 menit, tanpa sadar terus melihat-lihat hingga berjam-jam dan mengganggu jam tidur atau istirahat mereka.

Sedangkan masalah psikologis yang dapat muncul adalah cyberbullying, memunculkan ketergantungan dengan media sosial (adiksi), keterampilan sosial yang kurang baik, dan merasa kesepian.

Selain itu, penggunaan media sosial secara berlebihan juga bisa berdampak negatif pada gambaran diri yang kurang baik.

Hal ini dapat terjadi karena individu membandingkan dirinya dengan orang lain yang mereka lihat di media sosial.

Jika terus berada dalam kondisi tersebut, maka tidak menutup kemungkinan muncul masalah atau gangguan psikologis, seperti kecemasan atau depresi d.s.t.

Untuk mengurangi dampak buruk dari media sosial ini, Patut kiranya kita cerdas bermedia sosial sejak dini. Mulai dari mempertimbangkan nilai manfaat dan dampak kerugian yang ditimbulkannya,  menanamkan sikap kritis dan mencari tahu informasi agar tidak mudah terpengaruh dan pada akhirnya mempengaruhi kondisi kesehatan mental kita.

Dan, diharapkan bagi setiap individu bisa melakukan refleksi diri dan lebih bijak menggunakan media sosial. Misalnya, menggunakannya sesuai dengan kebutuhan, menentukan batas atau membuat jadwal kegiatan yang bisa menggantikan penggunaan media sosial. 

Jika digunakan secara tepat, maka media sosial dapat berguna dengan baik dan menambah nilai manfaat bagi kita.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.......
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.......
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.......

In Frame 
Relasi Bijak Bermedia Sosial


Tidak ada komentar: