Ruang Kecerdasan Sosial
Kecerdasan sosial tidak hanya berguna bagi kita untuk menjalin hubungan dengan orang dalam kehidupan bermasyarakat, tetapi juga berguna bagi diri kita sendiri untuk membentuk jati diri.
Melalui hubungan sosial yang baik dengan orang lain, perkembangan psikologis kita terbantu dengan baik.
Melalui berhubungan baik dengan orang lain, jati diri kita akan terbentuk, perkembangan kemampuan intelektual dan sosial kita terbantu, dan kesehatan mental kita terjaga.
Berhubungan baik dengan orang lain memang mampu mendatangkan rizki kepada kita, baik secara material maupun secara non material.
Dari Abu Hurairah, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557)
Berdasarkan data referensi yang ada mengembangkan kecerdasan sosial bisa kita lakukan melalui beberapa cara antara lain,
Pertama dengan melatih diri untuk memahami perubahan emosi-emosi yang ada pada diri sendiri. Kepekaan terhadap perasaan orang lain cenderung membuat kita lebih memahami dan memudahkan kita untuk berinteraksi dengan orang lain.
Kedua, menggali norma-norma yang berlaku pada masyarakat, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis kemudian mengamalkannya. Jangan sungkan untuk belajar tata krama yang berlaku di masyarakat dimana kita tinggal, meskipun kepada orang yang lebih muda. Pepatah mengatakan, dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Maka kita perlu terus menggali norma-norma yang berlaku demi kita dapat menghormati dan menghargai orang lain dimana pun kita berada.
Ketiga, dengan mengembangkan sikap empati. Empati adalah proses mental memposisikan diri pada perasaan atau pikiran yang sedang dialami oleh orang lain. Misalnya, jika ada orang di sekitar kita yang sedang mengalami suatu musibah, cobalah untuk memposisikan diri sebagaimana kejadian yang dialami oleh orang tersebut. Dengan begitu, kita dapat memberikan dukungan maupun saran yang yang lebih bisa diterima oleh orang tersebut. Bukan malah menyalahkan atau menjatuhkan harga diri atau semangatnya dalam berjuang.
Cara keempat dengan berkomunikasi secara sopan dan santun kepada orang lain. Orang di suatu daerah pastilah memiliki bahasa daerahnya masing-masing, meskipun kita hidup dalam bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Dalam bahasa daerah, biasanya terdapat beberapa tingkatan bahasa yang digunakan untuk berbicara kepada orang yang lebih tua. Kita akan terlihat lebih sopan dan santun saat berbicara kepada orang saat menggunakan bahasa yang halus dan berefek pada simpati orang tersebut kepada kita.
Cara kelima untuk mengembangkan kecerdasan sosial adalah dengan belajar untuk menjadi pendengar yang baik. Mendengarkan secara efektif. Tidak masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Mendengarkan pun sebenarnya adalah sebuah keterampilan. Tidak semua orang dapat mendengar dengan baik saat berkomunikasi dengan orang lain. Terkadang, dalam berkomunikasi dengan orang, kita hanya ingin didengar tanpa mau mendengar. Perilaku ini harus segera disadari lalu diubah menjadi komunikator yang baik dengan mulai belajar mendengarkan.
Cara terakhir adalah dengan mengembangkan keterampilan diri dalam memasuki dan menghadapi situasi yang berbeda-beda.
Cara-cara di atas tidak sepenuhnya wajib kita lakukan, akan tetapi semakin banyak cara yang kita lakukan, maka akan semakin baik hasilnya.
#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah......
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan......
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....
In Frame
Ikut Guyup Dalam Ruang Kecerdasan Sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar