Memahami Hukum & Adab Bertakziah
Bertakziah atau melayat hukumnya adalah sunnah. Namun, beberapa ulama menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam dalam rangka menguatkan batin dan jiwa dari orang yang terkena musibah tersebut.
Selaras dengan itu, ada 4 Adab Takziah Menurut Imam Al Ghazali Tidak hanya sekedar berkunjung, saat melayat atau takziah terdapat sejumlah adab yang harus diperhatikan oleh umat Islam.
Hal tersebut sesuai dengan apa yang dirisalahkan oleh Imam Al Ghazali tentang empat adab orang bertakziah yang berbunyi: آداب المعزّي: خفض الجناح، وإظهار الحزن، وقلة الحديث، وترك التبسم فإنه يورث الحقد
Artinya: “Adab orang bertakziah, yakni menghindari sebanyak mungkin hal-hal yang tidak pantas atau tabu, menampakkan rasa duka, tidak banyak berbicara, tidak mengumbar senyum sebab bisa menimbulkan rasa tidak suka.” Dari risalah tersebut dapat diuraikan bahwa adab orang bertakziah sebagai berikut:
Pertama, menghindari hal-hal yang tabu. Perhatikan cara berpakaian dan berdandan, jangan yang terlalu menor dan selalu menjunjung tinggi asas kesopanan serta kepatutan.
Kedua, menunjukkan rasa duka yang mendalam. Setiap orang yang melayat atau bertakziah dianjurkan untuk secara tulus mengucapkan belasungkawa dengan menampakkan raut duka.
Ketiga, jangan banyak berbicara dalam suasana duka. Ajaklah pihak yang berduka berbicara seperlunya, begitu pula dengan orang-orang yang bertakziah lainnya.
Keempat, saat bertakziah janganlah mengumbar senyum. Pasalnya, mengumbar senyum saat melayat bisa menimbulkan perasaan tidak suka.
Jadi alangkah baiknya jika mu’azziyin dan mu’azziyat menahan diri untuk mengumbar senyum.
Itulah empat adab takziah yang wajib diperhatikan oleh umat Islam sesuai dengan risalah Imam Al Ghazali.
Keempat adab tersebut sudah seharusnya menjadi pedoman umat Islam dalam bertakziah atau melayat.
#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Membangun Peradaban Dengan Keadaban.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....
In Frame
Bertakziah Ke KH. Masykur Rois, Sidoarjo Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar