Jumat, 30 September 2022

Hari Kesaktian Pancasila (01 Oktober 2022)

Hari Kesaktian Pancasila (01 Oktober 2022)

Sebagaimana tersebutkan dalam sejarah nasional, penetapan hari Kesaktian Pancasila. Bahwasanya hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat tanggal 17 September 1966 (Kep 977/9/1966). 

Sebagaimana isi dari surat tersebut, Hari Kesaktian Pancasila awalnya harus diperingati oleh TNI Angkatan Darat.

Seiring dengan perjalanan wakru kemudian, pada tanggal 24 September 1966, Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian mengusulkan agar Hari Kesaktian Pancasila diperingati oleh seluruh jajaran Angkatan Bersenjata. 

Kemudian berlanjut adanya Keputusan Nomor (Kep/B/134/1966) tanggal 29 September 1966, Jenderal Soeharto sebagai Menteri menerbitkan Keputusan Menteri Utama Bidang Pertahanan dan Keamanan yang berisi bahwa Hari Kesaktian Pancasila diperingati oleh seluruh slag orde Angkatan Bersenjata.

Simpulnya dengan demikian, upacara peringatan 1 Oktober diperingati oleh seluruh komponen pemerintahan.

Mari Kita Semarakkan, Semangat dan Selamat Hari Kesaktian Pancasila, Indonesia Jaya, Rakyat Sejahtera, Aman, Sentosa, Terhidar dari Fitnah, Aamiin Yaa Mujiibassaailin.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Turut Menyemarakkan 01 Oktober 2022

Faktor Dominan Pendidikan

Faktor Dominan Pendidikan

Faktor dominan dalam pendidikan adalah kecerdasan. sehingga secara tidak lansung sumbangsihnya menjadikan anak pintar, pandai bahkan Intelektual. (Baca: Cerdas, Pintar, Pandai, Intelektual)

Lalu, apakah kesopanan tidak bisa dipengaruhi oleh kecerdasan atau sebaliknya? 

Para ahli pendidikan Islam sepakat bahwa maksud dari pendidikan dan pengajaran adalah mendidik akhlak dan jiwa mereka, menanamkan rasa fadhilah (Keutamaan). (Baca: Pengantar Pendidikan Islam)

Membiasakan meraka dengan kesopanan yang tinggi dan mempersilahkan mereka untuk suatu kehidupan yang suci seluruhnya, dengan ini Kecerdasan memberikan ruang yang mengacu pada kesopanan, karena kegiatan mendidik anak sebagai objeknya juga memerlukan kecerdasan. (Baca: Pendidikan Islam Anak Usia Dini)

Sehingga Ilmu yang diberikan mempengaruhi Sikap yang penuh dengan kesopanan.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Mas Musa, Mengenal Budaya Ngantri, Secara Seksama

Rabu, 28 September 2022

Titik Kebersamaan

Kehadiran Keberagaman merupakan salah satu realitas utama yang dialami masyarakat di masa lalu, masa kini, dan masa mendatang.

Keberagaman secara sederhana dapat dipahami sebagai pengakuan bahwa sebuah masyarakat adalah beragam dan majemuk. 

Keberagaman bisa mendatangkan manfaat yang besar, namun bisa menjadi pemicu konflik yang dapat merugikan masyarakat yang bersangkutan jika tidak dikelola dengan baik.

Untuk tetap menjaga keharmonisan hubungan dalam masyarakat yang beragam tersebut diperlukan upaya penanaman kesadaran sikap toleransi, prinsip kesetaraan, dan memandang perbedaan sebagai anugerah Tuhan.

Kesadaran berkebudayaan dengan segala keragaman dan potensi konflik dalam masyarakat yang mengarah pada perpecahan Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat di mana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa, ras, agama, ideologi dan budaya.

Keberagaman dalam masyarakat adalah sebuah keadaan yang menunjukkan perbedaan yang cukup banyak macam atau jenisnya dalam masyarakat.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa....

In Frame
Relasi Titik Kebersamaan

Sabtu, 24 September 2022

Kampus Kondusif

Menjadi suatu kebanggaan tersendiri menikmati lingkungan kampus yang kondusif. Lingkungan kampus merupakan tempat di mana mahasiswa menjalani proses belajar dan melakukan berbagai aktivitas lainnya. 

Kehadiran mahasiswa dalam proses belajar, tentunya membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk mendukung dalam proses belajarnya tersebut.

Dengan besar harapan seorang mahasiswa tersebut tidak akan mudah merasa penat maupun bosan, melainkan akan merasa nyaman dan tenang dalam menjalani keberlangsungan proses belajarnya. 

Sederhananya, karena lingkungan kampus sebagai tempat mahasiswa dalam menjalani proses belajar. Maka dapat diartikan bahwa masa depan atau kesuksesan mahasiswa suatu saat nanti sedikit banyak ditentukan dari lingkungan kampusnya. 

Oleh karena itu, sangat diperlukan lingkungan kampus yang mendukung proses belajar mahasiswa.

Karena dengan lingkungan kampus yang mendukung, mahasiswa akan lebih semangat dalam proses belajarnya sehingga prestasinya juga akan meningkat.

Berbeda dengan lingkungan kampus yang kurang kondusif, kurang mendukung mahasiswa dalam proses belajarnya, mahasiswa akan merasa stres dan akan menurun motivasi belajarnya mahasiswa yang pada akhirnya mempengaruhi prestasi belajarnya.

Oleh sebab itu penting  menciptakan lingkungan kampus yang kondusif, yang dapat memotivasi mahasiswa dalam belajar dan meningkatkan prestasinya, diperlukan kerja sama dari seluruh elemen kampus, yang terdiri dari; mahasiswa, dosen, staff, petugas kebersihan, d.l.l.

Sehingga harapan nantinya jika ada mahasiswa yang kurang jelas dengan penjelasan dosen di dalam kelas, dengan sikap yang sopan mahasiswa dapat meminta penjelasan kembali di luar kelas tanpa dengan rasa takut, tertekan, malu d.s.t. 

Jika diantara elemen- elemen kampus tersebut terbentuk hubungan yang harmonis, maka lingkungan kampus yang kondusif juga akan tercipta, prestasi akan meningkat sesuai harapan bersama.

Selain hubungan antar elemen- elemen kampus yang harmonis, keadaan lingkungan sekitar kampuspun juga dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan kampus yang kondusif.

Jika lingkungan di sekitar kampus kotor dan gersang dibandingkan dengan lingkungan kampus yang asri dan bersih akan lebih tercipta lingkungan kampus yang kondusif pada keadaan lingkungan sekitar kampus yang asri dan bersih. 

Selain itu juga, fasilitas yang disediakan kampus juga dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan kampus yang nyaman untuk mahasiswa dalam melaksanakan proses belajarnya.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Sejenak, Melanjutkan F.G.D

Jumat, 23 September 2022

Komitmen dalam Berorganisasi

Komitmen dalam Berorganisasi

Komitmen sangat penting untuk dimiliki oleh seseorang dalam membesarkan suatu organisasi.

Dalamnya komitmen seseorang dapat mengukur besarnya konsistensi dan tanggung jawabnya, entah dalam kondisi yang mudah atau sulit, senang atau susah, maupun ringan ataupun berat.

Kita harus selalu ingat ! tanpa adanya komitmen, tidak akan ada yang namanya konsistensi.

Organisasi yang baik terdiri dari orang-orang yang berkomitmen tinggi. Semakin tinggi nilai komitmen dari setiap individu, semakin baik pula pencapaian organisasi tersebut.

Orang-orang yang berkomitmen selalu memberikan yang terbaik untuk apa yang ia komitmenkan.

Komitmen dalam organisasi bisa diartikan sebagai sikap atau perilaku yang ditampilkan seseorang terhadap organisasi dengan membuktikan loyalitas untuk mencapai visi, misi, nilai, dan tujuan organisasi.

Loyalitas tersebut terbentuk karena adanya kepercayaan satu sama lain, kedekatan emosi, dan keselarasan harapan antara anggota dengan organisasi. Oleh karena itu, seorang anggota memiliki keinginan yang kuat agar tetap menjadi bagian penting organisasi.

Pengertian tersebut merupakan pengertian yang diringkas dari beberapa definisi yang telah disampaikan oleh para ahli dibidangnya. 

Ada banyak pakar yang mendefinisikan komitmen organisasi yang dapat kita jadikan referensi untuk membangun ruh organisasi yang terus berkesinambungan.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame 
Sejenak, Memberikan Motivasi & Amunisi Remas, IPNU Desa Ploso

Kamis, 22 September 2022

Membangun Karakteristik organisasi

Membangun Karakteristik organisasi

Karakteristik organisasi menjadi faktor penting yang mempengaruhi komitmen dalam organisasi.

Hal-hal yang termasuk di dalam karakter organisasi adalah visi, misi, tujuan, struktur organisasi, desain kebijakan, dan sosialisasi kebijakan. Karakter-karakter ini membentuk orang-orang di dalamnya sehingga mempengaruhi bagaimana komitmen mereka terhadap organisasi mereka.

Visi, misi, dan tujuan yang selaras antara anggota dengan organisasi membentuk komitmen organisasi yang kuat dan mendalam. 

Semakin kuat komitmen di dalam organisasi, semakin positif pengaruhnya terhadap jalannya organisasi.

Oleh karena itu, menyelaraskan visi, misi, dan tujuan merupakan langkah yang penting untuk dilakukan secara terus-menerus.

Tiga poin di atas tidak cukup untuk menumbuhkan komitmen dalam organisasi tanpa disertai kebijakan yang bijaksana.

Tujuan yang baik tidak cukup hanya menjadi tujuan semata. Tujuan yang baik perlu diwujudkan melalui kebijakan yang dijalankan dengan bijaksana juga.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.... 
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Sejenak Duduk bersama, Lailatul Ijtima' Ranting Keper (Sabtu, 170922)

Selasa, 20 September 2022

Sholat Sunah Rebo Wekasan (Basis Kearifan Lokal)

 Sunah Rebo Wekasan (Basis Kearifan Lokal)

Sholat Sunah Rebo Wekasan adalah kearifan lokal, memohon kepada Allah Swt. untuk dihindarkan dari berbagai 
bencana yang hendak menimpa kita semua.

Jadi relasi keilmuannya adalah dari sini kita bisa mengetahui bahwa Sholat Sunah Rebo Wekasan bukanlah amaliyah yang dituntunkan oleh Kanjeng Nabi Muhammad Saw. dan generasi-generasi setelah itu. 

Sehingga titik baliknya, tidak bisa dicarikan dalilnya melalui tekstual dari generasi Imam Madzhab, Imam Muhadditsin dan Para Imam setelah itu yang sumbernya dari generasi salaf.  

Untuk itu perlu kita ketahui secara seksama, para Ulama dalam hal ini ada yang secara tegas menyatakan haram, ada pula yang mengatakan boleh, karena ingin mendapatkan pahala dan nilai manfaatnya. 

Oleh karena itu dalam hal ini, kemudian  ada banyak ulama yang mengambil jalan tengah, ketika saat Rabu Wekasan tiba, maka digelarlah sholat sunnah mutlak, kemudian dilanjut dengan doa bersama. Dan, berharap semoga terhindar dari segala bencana yang hendak menimpa umat manusia saat itu.

Simpulnya dalam hal ini, wajib kita ketahui bersama. Bahwasanya yang mengamalkan atau yang mengharamkan Sholat Sunah Rebo Wekasan adalah sama-sama Ulama Muktabaroh. Tetap harus kita hormati.

Oleh sebab itu, hendaklah kita sebagai kaum muslimin untuk tidak mudah mencela, memaki apalagi sampai membid’ahkan dan mengkafirkan saudara muslim kita sendiri.

Poin terpentingnya bagi kita semua mengetahui ilmunya. Setelah itu, terserah pada keyakinan kita masing-masing.

Pertanyaan terakhirnya, apakah kita hendak menjalankan atau tidak?....kembali pada diri kita masing-masing

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Sejenak, Nguripi Rebo Wekasan, Selasa (200922)

Senin, 19 September 2022

Mengenal Yudisium

Mengenal Yudisium

Dalam dunia akademik atau perguruan tinggi di sekitar kita. Menjelang mau diadakan wisuda, sering kita temui istilah yudisium secara familiar. 

Pada dasarnya istilah yudisium sendiri biasa muncul sebelum seorang mahasiswa melakukan wisuda. 

Selaras dengan itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yudisium adalah nilai ujian lengkap (di perguruan tinggi). 

Banyak kalangan diantara kita, masih banyak juga yang belum bisa membedakannya dengan wisuda.

Yudisium dan wisuda, menjadi proses rangkaian akhir dalam kegiatan akademik di perguruan tinggi. 

Simpulnya, Mahasiswa yang telah ujian dan mendapatkan nilai skripsi, tesis maupun disertasi tidak serta merta lulus sebelum dinyatakan lulus yudisium oleh pihak fakultas.

Jadi, yudisium menjadi tahapan penentuan status kelulusan mahasiswa secara resmi. Mulai dari penentuan predikat kelulusan cumlaude, memuaskan, cukup memuaskan d.s.t.

Yudisium juga bisa diartikan pengumuman nilai kepada mahasiswa sebagai proses penilaian akhir dari seluruh mata kuliah yang sudah diambilnya dan penetapan nilai dalam transkrip akademik, serta memutuskan lulus atau tidaknya mahasiswa dalam menempuh studi selama jangka waktu tertentu. Yang ditetapkan oleh pejabat berwenang yang dihasilkan dari keputusan rapat yudisium. 

Dan, rapat yudisium ini diselenggarakan oleh Senat Fakultas atau Program Pascasarjana yang bersangkutan.

Untuk keputusan Yudisium ini dinyatakan dengan keputusan Dekan atau Direktur Program Pascasarjana yang bersangkutan. 

Di tahap yudisium ini, fakultas akan mengevaluasi mahasiswa dari seluruh aspek akademik dan kemahasiswaan. 

Meski sudah memperoleh nilai skripsi, tesis maupun disertasi mahasiswa bisa dinyatakan tidak atau belum berhak wisuda apabila belum memenuhi berbagai persyaratan yang tentunya berbeda-beda di setiap perguruan tinggi.

Dari penjelasan di atas, dapat ditarik suatu benang merahnya, bahwa yudisium adalah pengumuman resmi dari fakultas yang menentukan lulus atau tidaknya seorang mahasiswa serta berhak atau tidaknya mereka untuk mengikuti wisuda. 

Jadi, yudisium adalah pengumuman secara resmi yang ditentukan lulus atau tidaknya mahasiswa dan berhak atau tidaknya mahasiswa mengikuti wisuda.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa....

In Frame
Sejenak, mendampingi Yudisium Mahasiswa Pascasarjana IAI Al-Khozini Buduran Sidoarjo (Minggu, 180922)

Minggu, 18 September 2022

Mengenal: Islam Wasathiyah

Mengenal: Islam Wasathiyah

Sebagaimana tersebutkan, Wasathiyah dalam Islam bertumpu pada tauhid sebagai ajaran Islam yang mendasar dan sekaligus menegakkan keseimbangan dalam penciptaan dan kesatuan dari segala lingkaran kesadaran manusia.

Hal ini membawa pada pemahaman tentang adanya korespondensi antara Pencipta dan ciptaan (al-‘Alaqah bain al-Khaliq wa al-Makhluq), sekaligus analogi antara makrokosmos dan mikrokosmos (al-Qiyas bain al-‘Alam al-Kabir wa al-’Alam al-Shaghir) menuju satu spot, titik tengah (median position).

Dalam satu kesempatan Hasyim Muzadi pernah menyebutkan,

الْوَسَطِيَّةُ هِيَ اَلتَّوَازُنُ بَيْنَ الْعَقِيْدَةِ وَالتَّسَامُحِ

Artinya: “Wasathiyah adalah keseimbangan antara keyakinan (yang kokoh) dengan toleransi”.

Syarat untuk merealisasikan sikap wasathiyah yang baik tentu memerlukan akidah dan toleransi, sedangkan untuk dapat merealisasikan akidah dan toleransi yang baik memerlukan sikap yang wasathiyah.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, pemaknaan wasathiyah dapat dipadukan bahwa; keseimbangan antara keyakinan yang kokoh dengan toleransi yang di dalamnya terdapat nilai-nilai Islam yang dibangun atas dasar pola pikir yang lurus dan pertengahan serta tidak berlebihan dalam hal tertentu.

Keseimbangan tersebut bisa terlihat dengan kemampuan mensinergikan antara dimensi spiritualitas dengan material, individualitas dengan kolektivitas, tekstual dengan kontekstual, konsistensi dengan perubahan dan meletakkan amal di dalam prinsip-prinsip keseimbangan antara theocentris dan anthropocentris, adanya korespondensi antara

Pencipta dan ciptaan sekaligus analogi antara makrokosmos dan mikrokosmos menuju satu spot yaitu median position. Keseimbangan yang mengantarkan pada al-Shirath al-Mustaqim tersebut yang nantinya akan melahirkan umat yang adil, berilmu, terpilih, memiliki kesempurnaan agama, berakhlak mulia, berbudi pekerti yang lembut dan beramal shaleh.

Salah satu ciri dari Islam adalah wasathiyah. Kata wasathiyah memiliki beberapa makna, yakni menurut bahasa Indonesia artinya adalah moderasi. 

Menurut Afifuddin Muhadjir, makna wasathiyah sebetulnya lebih luas dari pada moderasi.

Wasathiyah bisa berarti realistis (Islam Wasathiyah yaitu Islam yang berada di antara realitas dan idealitas). Yakni, Islam memiliki cita-cita yang tinggi dan ideal untuk menyejahterakan umat di dunia dan akhirat. Cita-citanya yang melangit, tapi ketika di hadapkan pada realitas, maka bersedia untuk turun ke bawah.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan kita Pasti Bisa

In Frame
Sejenak, Silaturrahim Da'i & khotib Se-Sidoarjo (Sabtu,170922)

Membangun Komunikasi

Membangun Komunikasi

Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial, menyebabkan tidak bisa terlepas dari ruas kehidupan orang lain.

Baik dalam ruang lingkup keluarga, lingkungan bermasyarakat, di sekolah, organisasi atau bahkan di tempat kerja kita.
 
Agar kita bisa membangun hubungan yang baik dengan banyak orang, kata kuncinya kita harus bisa berkomunikasi secara efektif dan efisien dengan orang lain.

Menjadi suatu point penting, untuk mengutarakan pendapat dan memperoleh suatu kebahagiaan perlu adanya jalinan komunikasi.

Hanya saja, tidak semua orang bisa melakukan komunikasi secara tepat. 

Padahal, memahami seperti apa cara berkomunikasi yang baik, ternyata memiliki pengaruh terhadap kesehatan dan tentunya kesejahteraan kita bersama.

Lewat komunikasi yang baik dengan orang lain, kita akan bisa menjalin hubungan yang menyenangkan dan mendapatkan keberkahan hidup. 

Bahkan jika dikaitkan dalam sebuah organisasi, hubungan baik ini akan membuat progres, prospect, impact program kerja ke depannya lebih baik. 

Namun seperti yang sudah disinggung sebelumnya, terkadang kita cenderung membatasi diri terhadap orang lain yang membuat komunikasi dan hubungan memburuk dan jauh dari keberkahan.

Hubungan memburuk yang dipicu oleh tidak pintarnya melakukan komunikasi jelas akan membuat salah paham.

Sisi negatifnya Kalau misalkan dibiarkan, bisa menimbulkan percikan perselisihan, menimbulkan masalah baru, dan akhirnya saling sakit hati hingga ditinggalkan sendiri. 

Sisi lainnya, meskipun memang adakalanya manusia ingin sendiri. Namun kesendirian bukan hal yang selamanya menyenangkan dan membahagiakan. 

Pada dasarnya, untuk bisa menjalin hubungan baik dengan semua orang, kuncinya terletak pada kemampuan komunikasi. 

Komunikasi yang baik akan membuat kita menemukan orang lain yang bisa mendengarkan cerita-cerita kita, bertukar ide brilian, saling membantu, dan akhirnya memberikan kebahagiaan dan keberkahan dalam hidup.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Sejenak, Kebersamaan FORSIL di MWCNU Candi Sidoarjo (Jum'at, 160922)

Jumat, 16 September 2022

Sekilas, Memakmurkan Masjid

Sebagaimana sudah tersebutkan dengan jelas terkait perintah memakmurkan masjid, tercamtum di dalam Al-Qur'an.

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا ٱللَّهَ ۖ فَعَسَىٰٓ أُو۟لَٰٓئِكَ أَن يَكُونُوا۟ مِنَ ٱلْمُهْتَدِينَ

“Yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (At Taubah: 18).

Ayat di atas menjelaskan bahwa ada kriteria tertentu, terkait siapa yang sanggup memakmurkan masjid.

Kemudian point plus-nya, orang yang memakmurkan masjid tersebut akan diberikan petunjuk oleh Allah SWT.

Ulasan deskripsinya, memakmurkan masjid adalah mengisi masjid dengan memperbanyak ibadah di dalamnya.

Sedangkan kegiatan yang paling mendasar, memakmurkan masjid adalah dengan menghidupkan sholat berjamaah setiap hari.

Selaras dengan itu mayoritas ulama memberikan benang merahnya dengan jelas, memakmurkan masjid itu adalah dengan memperbanyak aktifitas ibadah di dalamnya. Untuk menyelaraskan iman, ilmu, amal, ahklak. Demi dan untuk mendapatkan ridho-Nya.

#Semoga Bermanfaat & Menambah berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Sejenak Bersama, Abah Syam & Abah Mas'ud

Rabu, 14 September 2022

Kedewasaan: Kontrol Diri, Pola Pikir, Bermedia Sosial

Kedewasaan: Kontrol Diri, Pola Pikir, Bermedia Sosial

Ada suatu pernyataan yang cukup menyita perhatian kita, "Tidak ada sistem yang sempurna selama sistem tersebut dibuat oleh manusia."

Ini penting kita ketahui bersama terkhusus di era saat ini. Untuk menciptakan relasi kebersamaan dalam hal kedewasaan dalam bermedia sosial.

Benang merahnya, secara harafiah manusia tidak luput dari yang namanya kekurangan, sebagaimana sesosok manusia yang membuat sebuah sistem yang sekalipun ia nyatakan sempurna tetap memungkinkan adanya faktor X yaitu kekurangan atau adanya ketidaksempurnaan didalamnya. Tak terkecuali dengan yang namanya media sosial.

Alasan mendasarnya karena media sosial tetap meliputi unsur manusia didalamnya, era keterbukaan yang kini memungkinkan manusia dapat bereksplorasi, bebas mengekspresikan diri, dan menunjukkan eksistensi, dan hal-hal lain sebagainya tidak hanya memiliki potensi positif melainkan pula negatif. 

Dengan tanpa adanya batasan secara pribadi sebagai pengguna maupun tanpa dibatasi dengan aturan maka era keterbukaan yang dimaksudkan cenderung kebablasan dan berujung kerugian yang imbasnya bisa pribadi maupun disekitarnya rasakan.

Dari sinilah pentingnya kita memiliki kedewasaan berpola pikir. Dengan mengacu kepada imbas negatif yang didapat memang hal ini menjadi fokus manakala kejadian serupa kerap terjadi.

Kesalahan demi kesalahan terjadi layaknya sebuah sistem dalam tahap trial and error dan selama itu perbaikan-perbaikan dilakukan namun sampai saat ini belum menunjukkan hasil yang diinginkan.

Era keterbukaan yang cenderung kebablasan ini membuat individu-individu selaku pengguna lupa diri bahwasanya media sosial bukanlah sarana untuk mencari-cari masalah.

Keberadaan media sosial kini sudah jauh menyimpang dari maksud mulia ketika awal mulanya diciptakannya.

Lalu apa yang menyebabkan kesalahan demi kesalahan terulang? tak lain adalah kurangnya kontrol diri selaku pengguna media sosial.

Kontrol diri merupakan hal penting selaku pengguna sebagaimana dengan kontrol diri secara logika orang akan menghargai dirinya, orang lain, maupun peraturan yang berlaku sebagai wujud kedewasaan dari pola pikir. 

Secara pribadi orang yang memiliki kontrol diri yang baik akan berpikir dua kali setiap apa yang akan dilakukannya, begitupun ketika pribadi berinteraksi menggunakan media sosial.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Kebersamaan Berselancar Sejenak.

Minggu, 11 September 2022

Menjaga Tradisi, Arus Modernisasi

Menjaga Tradisi, Arus Modernisasi

Selaras dengan perkembangan zamannya, pendidikan Islam dalam menghadapi arus modernisasi masih tetap berupaya mempertahankan berbagai tradisi-tradisi tertentu yang sebagiannya berimplikasi positif, meskipun sebagian lagi berimplikasi negatif bagi upaya memajukan pendidikan Islam di era modern.

Tradisi-tradisi yang dipertahankan itu berkaitan dengan kurikulum, metode pembelajaran, budaya akademik dan lainnya. Pada unsur kurikulum,
tradisi klasik itu misalnya terlihat dalam bentuk masih adanya upaya pelestarian turats (kitab-kitab kuning). 

Pada sisi lain, di pesantren-pesantren modern juga masih dihidupkan tradisi belajar dengan mendayagunakan masjid sebagai sarana yang merupakan salah satu tradisi klasik yang hidup di pesantren tradisional.

Tradisi lain yang masih tetap dipertahankan di dunia pesantren modern adalah berkaitan dengan pola hubungan kiai dan santri yang tetap terjaga dan bahkan menjadi kata kunci kekhasan pesantren, begitu juga dengan tradisi-tradisi klasik lainnya.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Al-Hamdulillah Nyampai Tujuan

Sabtu, 10 September 2022

Makna Haul Secara Seksama

Makna Haul Secara Seksama

Tradisi akan mengembang sepanjang mengikuti zamannya. Seperti halnya rangkaian kegiatan haul atau dalam rangka memperingati kematian seseorang yang biasanya diadakan setahun sekali dengan tujuan utama untuk mendoakan ahli kubur agar semua amal beserta ibadah yang dilakukannya dapat diterima oleh Allah Swt sudah familiar dan mengembang di tengah masyarakat menyesuaikan kebutuhan zamannya.

Sudah menjadi suatu kebiasaan, haul ini diadakan untuk para keluarga yang telah meninggal dunia ataupun para tokoh untuk sekadar mengingat serta meneladani jasa-jasa dan amal baik mereka, ini yang lebih penting dan patut kita renungkan bersama.

Makna haul sendiri adalah peringatan yang diadakan setiap setahun sekali serta tidak harus tepat di tanggal tertentu alias tidak bersifat sakral sebagaimana kita sedang memperingati hari ulang tahun. Hari serta tanggal pelaksanaan ditentukan dari berdasarkan pertimbangan tertentu yang telah berhubungan dengan acara-acara lain yang telah diselenggarakan bersamaan dengan peringatan haul ini.

Biasanya, para keluarga yang masih kerabat dekat dengan seseorang yang telah meninggal tersebut akan mengadakan acara haul pada hari serta tanggal yang telah disepakati bersama oleh keluarganya, dan pada saat mereka mempunyai waktu senggang serta bisa berkumpul bersama.

Selaras dengan haul yang diadakan di pesantren-pesantren akan diperingati untuk para pendiri serta tokoh-tokoh yang telah berjasa terhadap perkembangan pesantren serta syi’ar Islam yang diadakan bersamaan dengan acara tahunan pesantren, semisal khataman kitab akhir tahun, pertemuan wali santri, ataupun zikir akbar tahunan.

Tradisi haul ini sendiri diadakan dengan berdasarkan hadis dari Rasulullah SAW. Diriwayatkan: Rasulullah berziarah ke makam Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dalam perang Uhud dan makam keluarga Baqi’. Beliau mengucap salam dan mendoakan mereka atas amal-amal yang telah mereka kerjakan. (HR. Muslim)

Ada pula hadis lain yang diriwayatkan oleh Al-Wakidi bahwa Rasulullah SAW mengunjungi makam para pahlawan perang Uhud setiap tahun. Jika telah sampai di Syi’ib (tempat makam mereka), Rasulullah agak keras berucap: Assalâmu’alaikum bimâ shabartum fani’ma uqbâ ad-dâr. (Semoga kalian selalu mendapat kesejahteraan ats kesabaran yang telah kalian lakukan. Sungguh akhirat adalah tempat yang paling nikmat). Abu Bakar, Umar dan Utsman juga malakukan hal yang serupa. (Dalam Najh al-Balâghah, hlm. 394-396)

Para ulama telah menyatakan bahwa dalam peringatan haul tidak dilarang oleh agama, bahkan dianjurkan. Ibnu Hajar dalam Fatâwa al-Kubrâ Juz II hlm. 18 menjelaskan, para sahabat dan ulama tidak ada yang melarang peringatan haul sepanjang tidak ada yang meratapi mayyit atau ahli kubur sambil menangis.

Peringatan haul sedianya diisi dengan menuturkan biografi orang-orang yang alim dan saleh guna mendorong orang lain untuk meniru perbuatan mereka.

Peringatan haul yang biasa diadakan secara bersama-sama akan menjadi penting bagi umat Islam untuk sekadar bersilaturahim satu sama lain, lalu berdoa sembari memantapkan diri untuk mencontoh segala tauladan dari para pendahulu kita, serta juga menjadi forum penting untuk menyampaikan nasihat-nasihat keagamaan.

Haul adalah peringatan yang dibenarkan dan tidak dilarang. Sebabnya kegiatan semacam ini akan berdampak positif bagi umat. Status dari haul sendiri tak bisa lepas dari bentuk kegiatan serta rangkaian acaranya. Berarti, hukum dari haul sama dengan menghukumi perbuatan yang terdapat di dalam perhelatan ini.

Simpulnya, terdapat tiga muatan penting dalam peringatan haul yaitu Pertama, tahlilan dirangkai doa kepada seseorang yang telah meninggal. Kedua, pengajian umum yang terkadang dibacakan  sejarah singkat orang yang dihauli, mencakup: nasab, tanggal lahir atau wafat, jasa-jasa serta keistimewaan yang patut diteladani. Dan ketiga, sedekah kepada orang yang hadir atau diantar langsung ke rumah-rumah. Ini patut menjadi catatan kita bersama, untuk direnungkan demi kebaikan bersama menjadi insan yang beradab.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Mampir Sejenak, Ke Bumi Para Wali (Gerbang Peradaban)

Kamis, 08 September 2022

Dunia, Perubahan, dan Riset

Dunia, Perubahan, dan Riset

Dunia telah mengalami perubahan yang sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Dahulu, seluruh pengembangan riset dan inovasi berawal dari produsen perdagangan. Selanjutnya, pada era 1970 - 1990an produsen manufaktur banyak beralih menjadi berbasis teknologi, hingga berkembang menjadi produsen virtual berbasis teknologi seperti saat ini.

Lima atau tujuh tahun lalu tidak ada yang membayangkan Go-Food. Kekuatan industri sudah beralih ke kreatif industri. Itu yang harus kita pahami bagaimana mengatur aktifitas riset.

Sebab karakter pengembangan produk saat ini adalah individualis, faktor teknologi pengungkit semakin dominan, non-manufaktur, jangka waktu hidup pendek dengan margin besar dan padat kreativitas. Kita di level riset dan inovasi harus fokus pada product development yang basisnya adalah teknologi fungsi. Peneliti adalah pencipta teknologi pengungkit.

Untuk dapat bersaing dan mengatasi iklim kompetisi yang ada, perlu kita tegaskan kembali agar pelaku riset tidak terfokus pada end product. Karena end product itu melibatkan berbagai komponen dalam suatu sistem yang mengandung banyak risiko. 

Dalam konteks itu, disinilah kolaborasi itu penting, karena kita perlu meminimalisir risiko.

Selain itu, proses manajemen riset pun harus mengedepankan Hak Kekayaan Intelektual dan berbasis kebaruan.

Riset merupakan proses menciptakan kebaruan secara ilmiah yang menjadi jembatan pelaku riset dan tuntutan eksternal melalui alternatif solusi yang dapat dibuktikan secara ilmiah.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Sejenak, Berbagi Pengamatan & Pengalaman Menuju Research University

Rabu, 07 September 2022

Ruas Religius

Ruas Religius

Dalam kehidupan sehari-hari kata religius sudah tidak asing kita dengar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),  kata religius memiliki arti bersifat religi; bersifat keagamaan; yang bersangkut-paut dengan religi.

Sebagai negara yang religius, Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar negara dan simbol pemersatu bangsa yang sangat plural ini. Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi dasar penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara serta mengilhami empat sila lainnya sebagai cita-cita bangsa dan negara Indonesia.

Untuk itu, umat beragama diharapkan dapat mengejawantahkan nilai-nilai religius di masing-masing agama sesuai nilai-nilai universal sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

Selain memiliki pengetahuan akan agama dan kepercayaan yang diyakininya, umat beragama diharapkan pula dapat menerapkan nilai-nilai agama dan kepercayaannya dalam kehidupan ini.

Mengingat, dalam diri manusia ada tiga macam kotoran batin yang hendaknya dapat dilihat, disadari, dan berusaha untuk dipadamkan, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kebodohan batin.

Tiga macam kotoran batin ini sering pula disebut sebagai tiga macam akar kejahatan. 

Apabila tiga akar kejahatan ini dapat dilihat, disadari, dan dipadamkan dengan kehadiran iman yang sempurna. Maka seseorang tersebut akan menjadi orang religius dan akan terkendali baik ucapan, pikiran, dan perbuatannya.

Sikap hidup seorang yang religius akan tercermin pada implementasi kemurahan hati, moralitas, konsentrasi, dan kebijaksanaan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Sungguh sangat sulit untuk dapat terlahir menjadi manusia yang religius. Untuk itu gunakanlah setiap kesempatan dalam hidup ini untuk tidak melakukan kejahatan, meningkatkan kebajikan dan memurnikan batin sendiri.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Suasana Dalam Rangka Tazkiyatun Nufus, Mujahadah & Riyadoh Membentuk Pribadi Yang Religius. 

Selasa, 06 September 2022

Membentuk Pola Pikir Cerdas

Membentuk Pola Pikir Cerdas

Menjadi ciri khas tersendiri, bahwasanya berpola pikir cerdas akan terus belajar dan berlatih sepanjang masa.

Orientasi tujuannya adalah untuk mengembangkan ke arah hal yang lebih baik dan bermanfaat. 

Tidak hanya sebatas untuk kepentingan dirinya sendiri akan tetapi juga untuk kepentingan orang lain demi menciptakan misi perdamaian.

Ada tiga faktor yang menjadikan kita berpola pikir cerdas.

Pertama, Mampu memahami lingkungan.
Sebab lingkungan menjadi hal yang sangat mendasar dalam membentuk pola pikir secara berkelanjutan. Jika kondisi lingkungannya baik, memberi sejuta harapan atau cita-cita, saling bisa memberikan dukungan maka itu adalah lingkungan yang tepat untuk ditempati. Sebab, jika dilingkungan didominasi dengan komunitas pemalas, pecundang, perusak. Bisa jadi imbasnya kita terbawa arus tersebut, jika kita tidak memiliki perangkat yang cukup mendukung untuk keluar dari zona tersebut.

Kedua, selalu ingin tahu dan bersedia berkolaborasi dalam kebaikan. Orang cerdas biasanya ingin mengubah keadaan menjadi lebih baik dari pada keadaan sebelumnya. Maka ia tak pernah menyerah untuk terus belajar dan mencoba hal yang baru, dengan cara membaca ribuan referensi, menciptakan peluang, belajar dari pengalaman, terbuka dengan pemikiran dengan orang lain dengan saling bertukar informasi. Dan, yang lebih penting melakukan aksi nyata dengan berani mengambil resiko yang dikerjakan.

Ketiga, Keluar dari zona nyaman. Dalam rangkaian bahasa motivator lebih dikenal dengan istilah berfikir out of the box. Dalam satu kesempatan Albert Einstein. Bapak fisika modern, pernah memberikan suatu pernyataan “Imajinasi lebih berharga dari pada ilmu pengetahuan. Logika akan membawa anda dari A ke B, imajinasi akan membawa anda kemana-mana.” Dimana pada akhirnya beliau menjadikan imajinasinya menjadi penemuan teori relativitas yang dikemudian hari menjadi perangkat bom atom. Dalam kesempatan lain beliau juga pernah memberikan suatu pernyataan “Hanya orang-orang gila yang mengharapkan hasil berbeda akan tetapi menggunakan cara-cara yang sama.” 

Simpulnya, semoga kecerdasan kita dalam berpola pikir bisa melampui zamannya dan membawa misi perdamaian. Demi kemaslahatan bersama dan berhasil guna.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Sejenak, di Sela Membangun Nature Essentials Organisasi

Senin, 05 September 2022

Harmoni dan Kedamaian Bangsa

Harmoni dan Kedamaian Bangsa

Memahami dengan benar terkait kebhinekaan Indonesia dari berbagai aspek adalah suatu hal teramat penting. Telaah kritis ini sangat penting sebagai upaya kita agar dapat terus memelihara harmoni di tengah kebhinekaan yang semakin kompleks, khususnya di era digital saat ini. 

Kehadiran era digital memberikan berbagai kemudahan dan peluang baru, tetapi di sisi lain menimbulkan tantangan baru dalam upaya memelihara harmoni akibat  disparitas dan banjir informasi.

Indonesia merupakan salah satu negara besar dari dunia yang memiliki tingkat kemajemukan tertinggi di dunia, baik dari sisi etnis, agama, bahasa, maupun budaya secara umum.

Memelihara dan merawat kemajemukan menjadi keniscayaan dan isu utama dalam kehidupan bernegara, bangsa Indonesia sejak awal kemerdekaan.

Tidak mudah mengelola harmoni sosial dan kemajemukan dengan lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa.

Ambil suatu contoh asumsi bahwa pilkada serentak 2020 di 270 daerah berlangsung damai di tengah pandemi Covid-19 tak sepenuhnya bisa mengurangi rasa was-was masyarakat.

Padahal, untuk mewujudkan pilkada serentak yang damai dan berintegritas tersebut menjadi prasyarat penting bagi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik. 

Munculnya konflik sosial di media sosial setelah pilkada atau pemilu presiden sangat mengkhawatirkan jika terus dibiarkan.

Kondisi ini memperlihatkan pembelahan sosial antara pro dan kontra pendukung pemerintah. Perlu segera dicarikan solusi agar tidak menjadi lebih buruk.

Menghadirkan dialog dan komunikasi dua arah perlu kita jalin dan wujudkan. 

Rembuk nasional antara pemerintah, para tokoh dan kelompok-kelompok strategis perlu dilakukan untuk membahas permasalahan krusial bangsa. 

Lembaga-lembaga penelitian, perguruan tinggi dan ilmuwan perlu berperan aktif dalam memasyarakatkan hasil kajiannya. 

Hasil kajian dapat menjadi pijakan utama para pemangku kekuasaan dalam membuat kebijakan.

Indonesia sangat kaya dengan keragaman agama dan spiritualitas. Sepanjang sejarah mereka hidup dalam harmoni. Tetapi dalam beberapa dasawarsa terakhir ada gejala disharmoni karena globalisasi dan disrupsi.

Oleh karena itu perlu rejuvenasi dan  revitalisasi harmoni dan kedamaian.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Sejenak, Menciptakan Komunikasi Dua Arah Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa & Bernegara.
 

Minggu, 04 September 2022

Menyambut UMKM MWCNU di Sidoarjo

Menyambut UMKM MWCNU di Sidoarjo

Sebagaimana kata pepatah "Banyak jalan menuju Makkah." Termasuk dalam kontennya membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi covid 19 di wilayah Sidoarjo khususnya. Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) mengadakan gelaran  Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) & Festival Santri yang biasanya kegiatan ini dipusatkan di Lapangan setempat  guna membantu pemulihan ekonomi.

Pada umumnya kegiatan ini diisi oleh masing-masing Badan Otonom (Banom) MWCNU. Dengan menawarkan berbagai produk di stand masing-masing. 

Selain itu penampilan-penampilan dari Banom dan siswa madrasah juga turut menghibur ribuan pengunjung yang setiap hari memadati lokasi.

Secara seksama masyarakat sangat antusias menyambutnya serta hampir setiap hari ramai dikunjungi seakan tak pernah surut.  

Pasalnya kegiatan seperti ini dapat membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi global tersebut. 

Kegiatan semacam ini sebetulnya menyambut dua tugas dari pemerintah pusat untuk mengatasi pemulihan pasca Pandemi Covid-19.

Pertama, melalui UMKM yang bisa masuk tahap ekspor. Kedua, peningkatan produk dalam negeri.

Dan perlu kita ketahui secara seksama, Kabupaten kita tercinta ini telah menyumbang ekspor cukup banyak dari target yang dicanangkan oleh Provinsi Jawa Timur sesuai dengan Surabaya Export Center yang mentargetkan 1000 UMKM bisa ekspor.

Sedangkan Sidoarjo sudah menyumbang angka 300 UMKM yang sudah bisa ekspor.

Sebagaimana tersesebutkan, kabupaten yang dijuluki Kota Delta ini telah memiliki program 20.000 UMKM naik kelas. Nantinya UMKM yang tidak berizin akan menjadi berizin, yang belum punya Produksi Industri Rumah Tangga (P-IRT) jadi mempunyai PIRT. Termasuk yang belum ekspor akan didorong untuk bisa ekspor.

Gayung bersambut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo akan terus mendukung kemjuan UMKM ini. Demi untuk maju bersama menjadikan Kabupaten Sidoarjo lebih baik.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Sejenak, Turut Serta Penututupan UMKM MWCNU Prambon 049922

Sabtu, 03 September 2022

Focus Group Discussion (FGD)

Focus Group Discussion (FGD)

Istilah kelompok diskusi terarah atau dikenal dengan sebutan Focus Group Discussion adalah metode yang banyak digunakan sebagai cara dalam pengumpulan data penelitian sosial, dimana metode ini memiliki kelebihan dalam pengambilan data kualitatif. 

Metode ini sangat populer dalam memberi kemudahan dan peluang bagi peneliti untuk menjalin keterbukaan, kepercayaan, dan memahami persepsi.

Focus group discussion memang lebih dikenal dengan singkatannya FGD, sebuah metode riset kualitatif yang paling terkenal selain metode wawancara. 

FGD digunakan sebagai diskusi terfokus suatu grup dalam membahas masalah tertentu, namun dalam suasana informal dan santai. Biasanya dalam diskusi ini pesertanya mencapai 8-12 orang dan menggunakan seorang moderator.

Pengertian Focus Group Discussion (FGD) merupakan wawancara semi terstruktur dengan topik yang ditentukan sebelumnya dan dipimpin oleh seorang moderator ahli. 

Diskusi jenis ini termasuk dalam penelitian kualitatif dalam ilmu sosial, sesuai dengan kesepakatan sebelumnya atau dengan produk yang akan dikembangkan.

Diskusi diawali dengan pertanyaan yang dilontarkan moderator, kemudian ditanggapi dan didiskusikan di antara peserta. Moderator memiliki peran penting karena berfungsi menghasilkan diskusi bermanfaat dan opini maksimal dalam jangka waktu tertentu. 

Diskusi juga berlangsung santai, sehingga setiap peserta tidak akan merasa tertekan dalam menyampaikan pendapat.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Sejenak, Menikmati Hidangan Diselah Rangkaian Acara Focus Group Discussion (FGD)

Perubahan Organisasi

Perubahan Organisasi

Perubahan merupakan sebuah proses yang tidak dapat dihindari dalam suatu organisasi.

Perubahan organisasi adalah proses perpindahan dari keadaan sekarang menuju keadaan dimasa yang akan datang untuk meningkatkan organisaasi. 

Sebuah organisasi akan selalu mengalami sebuah perubahan untuk mengantisipasi dan menghadapi tantangan yang akan terjadi dimasa yang akan datang.

Perubahan organisasi dapat berasal dari luar maupun dari dalam organisasi itu sendiri dimana perubahan tersebut berupa perubahan terencana ataupun perubahan struktural yang harus dikelola dengan baik.

Manajemen dalam sebuah organisasi diperlukan untuk membantu proses perubahan agar organisasi dapat meningkatkan kemajuannya. 

Kemajuan organisasi sangat berpengaruh terhadap sukses tidaknya sebuah organisasi. Perubahan organisasi tidak selalu diterima dengan baik karena pada setiap perubahan pasti akan ada perlawanan.

Adanya perubahan organisasi dapat menjadi ancaman kegagalan bagi sebuah organisasi tersebut maka dari itu perlu adanya sebuah manajemen yang baik agar sebuah organisasi memiliki kemajuan.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa

In Frame
Sejenak Bersama Dulur MWC NU Se-Sidoarjo, Dalam Rangka Penyamaan Persepsi Menuju NU Award 2022