Senin, 05 September 2022

Harmoni dan Kedamaian Bangsa

Harmoni dan Kedamaian Bangsa

Memahami dengan benar terkait kebhinekaan Indonesia dari berbagai aspek adalah suatu hal teramat penting. Telaah kritis ini sangat penting sebagai upaya kita agar dapat terus memelihara harmoni di tengah kebhinekaan yang semakin kompleks, khususnya di era digital saat ini. 

Kehadiran era digital memberikan berbagai kemudahan dan peluang baru, tetapi di sisi lain menimbulkan tantangan baru dalam upaya memelihara harmoni akibat  disparitas dan banjir informasi.

Indonesia merupakan salah satu negara besar dari dunia yang memiliki tingkat kemajemukan tertinggi di dunia, baik dari sisi etnis, agama, bahasa, maupun budaya secara umum.

Memelihara dan merawat kemajemukan menjadi keniscayaan dan isu utama dalam kehidupan bernegara, bangsa Indonesia sejak awal kemerdekaan.

Tidak mudah mengelola harmoni sosial dan kemajemukan dengan lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa.

Ambil suatu contoh asumsi bahwa pilkada serentak 2020 di 270 daerah berlangsung damai di tengah pandemi Covid-19 tak sepenuhnya bisa mengurangi rasa was-was masyarakat.

Padahal, untuk mewujudkan pilkada serentak yang damai dan berintegritas tersebut menjadi prasyarat penting bagi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik. 

Munculnya konflik sosial di media sosial setelah pilkada atau pemilu presiden sangat mengkhawatirkan jika terus dibiarkan.

Kondisi ini memperlihatkan pembelahan sosial antara pro dan kontra pendukung pemerintah. Perlu segera dicarikan solusi agar tidak menjadi lebih buruk.

Menghadirkan dialog dan komunikasi dua arah perlu kita jalin dan wujudkan. 

Rembuk nasional antara pemerintah, para tokoh dan kelompok-kelompok strategis perlu dilakukan untuk membahas permasalahan krusial bangsa. 

Lembaga-lembaga penelitian, perguruan tinggi dan ilmuwan perlu berperan aktif dalam memasyarakatkan hasil kajiannya. 

Hasil kajian dapat menjadi pijakan utama para pemangku kekuasaan dalam membuat kebijakan.

Indonesia sangat kaya dengan keragaman agama dan spiritualitas. Sepanjang sejarah mereka hidup dalam harmoni. Tetapi dalam beberapa dasawarsa terakhir ada gejala disharmoni karena globalisasi dan disrupsi.

Oleh karena itu perlu rejuvenasi dan  revitalisasi harmoni dan kedamaian.

#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....

In Frame
Sejenak, Menciptakan Komunikasi Dua Arah Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa & Bernegara.
 

Tidak ada komentar: