Selasa, 27 Februari 2024

Suatu Kajian, Teori

Suatu Kajian, Teori

Secara umum teori merupakan serangkaian konsep, asumsi, definisi, konstruk, dan juga proposisi. Relasi nilai manfaatnya teori adalah untuk menjelaskan sebuah fenomena sosial secara sistematis dengan merumuskan hubungan antar variabel. 

Oleh karena itu, teori harus mengandung tiga hal. Pertama adalah, teori merupakan serangkaian proposisi antara konsep-konsep yang saling berkaitan. Kedua yaitu, teori menjelaskan secara sistematis tentang suatu fenomena sosial dengan cara menentukan hubungan antar konsep. Kemudian yang ketiga yaitu, teori menjelaskan tentang fenomena tertentu menggunakan cara menentukan sebuah konsep yang berkaitan dengan konsep lainnya dan juga bentuk hubungan tersebut.

Sehingga simpulnya, hal-hal yang terkandung di dalam sebuah teori antara lain, harus ada postulat, asumsi, tesis, hipotesis, sejumlah konsep, dan juga proposisi d.s.t.

Semoga Bermanfaat.... 

In Frame
Sekedar Berbagi

RELASI: Antara Kiai & Santri

RELASI: Antara Kiai & Santri

Melihat sejarahnya, relasi kiai-santri bukan merupakan suatu hal yang aneh, hubungan ini sudah lama terlaku.

Kesakralannya membawa hubungan batiniah yang begitu kuat dan menjadi suatu chemistry tersendiri bagi keduannya. 

Ketika Indonesia masih berjuang melawan penjajah, banyak kita temukan seorang kiai menyerukan perlawananan, mengobarkan semangat nasionalisme, dan mengangkat senjata bersama-bersama dengan para santrinya. 

Bukti nyata atas hal tersebut yakni terbitnya Resolusi Jihad oleh KH Hasyim Asy’ari yang berisi seruan wajib bagi seluruh penduduk Indonesia yang berada pada jarak masafatul qosri untuk berjihad melawan para penjajah. 

Dampaknya, dengan berbondong-bondong para santri menyambut seruan itu. Mereka berlomba menjadikan diri mereka sebagai seorang santri yang sami’na watha'na, mendengar dan siap melaksanakan setiap apa yang diperintahkan sang guru. 

Maka, tak heran jika ada seorang kiai yang sekaliber Mbah Kiai Abdul Karim saat menjelang wafatnya, yang ia  inginkan hanyalah supaya bias diakui sebagai santri Si Mbah Kiai Kholil Bangkalan. 

Karena bagi diri para santri, pengakuan seorang kiai atas kesantriannya adalah suatu harga mati yang amat begitu sakral demi terjalinnya hubungan batiniah mereka dengan sang guru.

Semoga Bermanfaat

In Frame
Kebersamaan Kiai & Santri

Jumat, 23 Februari 2024

Disebut, Lailatul Ijtima'

Sebagaimana diketahui, di kalangan jam’iyah NU ada satu kegiatan yang disebut “Lailatul Ijtima,” yaitu sebuah pertemuan di waktu malam yang diselenggarakan setiap bulan.

Kegiatan ini dilakukan usai shalat Isya berjamaah. Beberapa kalangan menengarai bahwa Lailatul Ijtima itu pada mulanya adalah kebiasaan berkumpul para Kiai yang digunakan untuk membahas berbagai permasalahan penting di antara mereka, baik tentang masalah-masalah keagamaan maupun berbagai persoalan sosial dan kemasyarakatan.

Akhirnya pertemuan seperti itu menjadi kebiasaan orang-orang NU atau para pengurus NU. 

Acara seperti ini kemudian juga dimanfaatkan oleh para pengurus dan warga NU untuk membahas, memecahkan dan mencari solusi atas problematika organisasi, mulai dari masalah iuran, menghadapi bulan Ramadhan, menentukan awal Ramadhan sampai pada masalah-masalah umat yang berat.

Semoga Bermanfaat... 

In Frame
Lailatul Ijtima' PCNU Sidoarjo

Minggu, 18 Februari 2024

Memahami Traveling

Memahami Traveling

Traveling atau melakukan perjalanan jauh ke suatu daerah tertentu merupakan salah satu hobi yang menyenangkan. 

Traveling mampu menjadi sarana pelepas penat sejenak, di tengah-tengah kesibukan kita. 

Selain untuk melepas lelah dan menghabiskan waktu liburan, traveling juga bermanfaat untuk kesehatan pikiran dan menambah pola pikir kita menjadi lebih baik. 

Tak ketinggalan, Islam juga menganjurkan kita untuk bepergian agar mendapatkan banyak manfaat. 

Al-Quran memiliki banyak ayat yang menjelaskan tentang traveling. Salah satunya dalam QS. Al-Mulk ayat 15 yang memiliki arti, “Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”

Berbagai ayat tentang traveling di Al-Quran ini, memiliki tujuan agar kita senantiasa bersyukur atas limpahan rezeki di bumi ini.

Dengan niat yang baik, traveling dalam Islam memiliki berbagai manfaat, yaitu membangun hubungan dengan orang lain, merubah pola pikir menjadi lebih baik, melawan rasa takut, dapat melihat keindahan bumi, dapat berburu pahala d.s.t

Semoga bermanfaat.... 

In Frame 
Sejenak Melepas Penat

Jumat, 16 Februari 2024

PASCASARJANA: Membangun Koneksi

PASCASARJANA: Membangun Koneksi 

Setelah lulus S1 banyak sekali mahasiswa yang memilih berkarir. 

Setelah itu mereka akan melanjutkan program pendidikan pascasarjana. 

Ada juga yang sudah bekerja pada perusahaan ternama, namun masih ingin melanjutkan pendidikan sampai jenjang S2.

Itulah mengapa banyak mahasiswa pascasarjana yang kuliah dan ternyata sudah punya pengalaman kerja pada berbagai tempat.

Disadari atau tidak, pendidikan pascasarjana terbilang penting karena untuk meningkatkan kualitas pendidikan seseorang.

Pendidikan S2 meningkatkan kapasitas untuk peluang kerja lebih baik, serta membangun koneksi lebih luas karena lingkungan pertemanan sudah mencapai ke berbagai perusahaan.

Kalaupun kita belum sempat bekerja setelah lulus sarjana dan langsung mengambil program S2, kita dapat bertemu dengan teman-teman yang sudah berpengalaman untuk membangun koneksi, dan tidak hanya sekedar belajar dari pengalaman atau teori dosen saja.

Semoga Bermanfaat.... 

In Frame 
Ngopi Bareng

Rabu, 14 Februari 2024

Mengenal Asta Brata

Mengenal Asta Brata

Filosofi kepemimpinan di bumi Nusantara sering tersebutkan dengan istilah Asta Brata.

Istilah Asta Brata berasal dari kitab hukum Hindu berbahasa Sansekerta, Manawa Dharma Sastra yang dihimpun oleh Bhagawan Bhirgu yang diajarkan oleh Manu, pemuka agama Hindu. 

Secara etimologis Asta Brata merupakan dua gabungan kata yakni Asta yang artinya delapan dan Brata yang artinya laku atau pedoman. 

Asta Brata merupakan lambang kepemimpinan dalam delapan unsur alam yaitu bumi, matahari, api, samudera, langit, angin, bulan, dan bintang. Tiap unsur tersebut mewakili karakteristik sifat ideal dari seorang pemimpin.

Konsep Asta Brata dalam kitab Manawa Dharma Sastra menjelaskan bahwa pemimpin bertindak sesuai dengan karakter para Dewa yang kemudian menjadi tolok ukur kepemimpinan pada masa tersebut dan tidak semuanya melambangkan elemen alam. 

Ketika Islam memasuki Jawa nilai-nilai ini disesuaikan dengan prinsip ajaran Agama Islam, yang kemudian konsep Dewa di Asta Brata diubah menjadi delapan unsur alam. 

Sifat atau watak alam tersebut merupakan simbolisasi sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin dalam kontes budaya Jawa.

Semoga Bermanfaat... 

In Frame
Filosofi Kepemimpinan

Selasa, 13 Februari 2024

Tok tok tok: Pemilu 2024

Tok tok tok: Pemilu 2024

Mengingat-ingat kembali, sebagaimana tersebutkan dalam ilmu hukum tata negara tentang sistem politik demokrasi. Bahwa kehadiran Pemilu menjadi salah satu instrumen penting dalam menegakkan demokrasi di negara Indonesia. 

Hal ini bukan tanpa alasan mendasar, sebab legitimasi kekuasaan (pemerintah) harus diperoleh melalui Pemilu tersebut. 

Ingat di Indonesia!!
Pemilu didefinisikan sebagai sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umur, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.     

Sedangkan keberadaan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai institusi penyelenggara pemilu bersama Bawaslu dan DKPP juga dituntut lebih aktif lagi dan lebih profesional dalam menjalankan tugas sebagai pelaksanaan kegiatan Pemilu. 

Salah satu tugas utama KPU adalah melaksanakan seluruh tahapan Pemilu. Sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No. 8 tahun 2012 khususnya pada Pasal 4 ayat (2) disebutkan bahwa tahapan penyelenggaraan Pemilu meliputi; (a) perencanaan program dan anggaran, serta penyusunan peraturan pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu; (b) pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih; (c) pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu; (d) penetapan peserta Pemilu; (e) penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan; (f) pencalonan anggota DPR, DPD, DPRD Provinis dan DPRD Kabupaten/kota; (g) masa kampanye Pemilu; (h) masa tenang; (i) pemungutan dan perhitungan suara; (j) penetapan hasil Pemilu, dan; (k) pengucapan sumpah/janji anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/kota. Sesuai dengan tahapan Pemilu, maka kerja KPU sekarang ini selain memantapkan kembali data pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan secara nasional. 

Juga melakukan sosialisasi terkait dengan kampanye dan pelaporan dana kampanye.

Ada Apa Dengan Pemilu 2024? 

Berdasarkan laman data stastik yang ada, Pemilu 2024 ini akan diikuti oleh 18 partai politik. 

Lebih sedikit dari pemilu 2019 (yang lolos sebagai peserta) dan diwarnai pertarungan tiga bakal capres-cawapres. 

Dalam pemilu sebelumnya, ada 19 partai menjadi peserta.

KPU menetapkan 204,8 juta daftar pemilih tetap pada Pemilu 2024, sekitar 114 juta orang Indonesia yang berhak mencoblos berusia di bawah 40 tahun.

Artinya nasib Indonesia, setidaknya dalam lima tahun ke depan, ditentukan oleh pemilih muda yang mendominasi pemilu.

Dari jumlah itu, lebih dari 68 juta adalah kaum milenial yang lahir antara awal 1980-an dan pertengahan 1990-an.

Sebanyak 46 juta sisanya adalah anggota dari apa yang disebut Generasi Z, lahir antara pertengahan 1990-an hingga dekade pertama milenium ini, sebagian dari mereka adalah pemilih pemula.

Pemilu kali ini akan menjadi pertama kalinya warga Indonesia menyaksikan lebih banyak Gen Z.

Dimana generasi ini dalam kelompok demografis yang secara luas dianggap apatis secara politik untuk terlibat dalam pemilu. 

Karena jumlah pemilih muda sangat besar, partai politik dan kandidat potensial mulai menerapkan strategi media sosial untuk menarik mereka.

Semoga Bermanfaat.... 

Jangan lupa hari ini datang ke TPS masing-masing....

In Frame
Kedaulatan Rakyat



Senin, 12 Februari 2024

Mengenal, Partai Politik

Mengenal, Partai Politik

Partai Politik (parpol) adalah lembaga dan pilar penting untuk memastikan ritual bermasyarakat, berbangsa dan bernegara terjadi secara demokratis. 

Pemerintahan berjalan dan terus bekerja berkesinambungan lewat partai politik yang sehat, kuat dan berenergi yang melekat dengan rakyat.

Rakyat sendiri adalah sang pengadil karena rakyatlah yang menentukan apakah parpol itu yang jadi pilihannya atau tidak. 

Singkatnya rakyatlah pemilik kedaulatan bernegara lewat suara yang akan dijatuhkannya untuk pilihannya.

Bila ia suka dipilih, sebaliknya bila tidak suka tidak dipilih.

Epicentrum politik ada di tangan rakyat. Itulah mengapa disebut kedaulatan rakyat. 

Tetapi, tidak ada manfaatnya suara rakyat itu jika tidak ada  parpol untuk dipilih. 

Rakyat dan parpol satu kesatuan seperti dua sisi mata uang. Saling melengkapi.

Sesungguhnya politik itu mulia. Maka berpolitiklah, untuk memastikan ritual bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tetap terjaga baik.

Semoga Bermanfaat... 

In Frame 
Hak Berpolitik

Minggu, 11 Februari 2024

Pengertian, Rukun, Sebab, dan Landasan Hukumnya Mawaris

Pengertian, Rukun, Sebab, dan Landasan Hukumnya Mawaris
 

Mawaris adalah ilmu dalam Islam yang membahas tentang pembagian warisan sesuai dengan prinsip dan syariat agama. 

Mawaris adalah salah satu ilmu penting dalam syariat Islam, hal ini karena berkaitan dengan prinsip mengenai pembagian warisan kepada ahli waris.

Salah satunya membahas tentang bagaimana benarnya membagi warisan saat ayah meninggal dunia.

Mungkin bagi sebagian orang masih asing dengan istilah ini. Pun, hukum untuk mempelajari ilmu tersebut fardhu kifayah, sehingga tidak wajib untuk setiap orang. 

Namun, tidak ada salahnya untuk memahaminya bukan? Untuk itu, yuk simak artikel berikut.

Pengertian Mawaris
Secara etimologis, kata mawaris berasal dari Al Mirats yang artinya berpindahnya sesuatu milik seseorang ke orang lainnya, atau dari suatu kaum ke kaum lainnya.

Sementara, bila dilihat dari segi istilah, Al Mirats adalah proses perpindahan kepemilikan hak orang yang sudah meninggal dunia kepada ahli warisnya. Hak di sini dapat berupa apa saja, mulai dari harta, tanah, perhiasan, dan lain sebagainya.

Pengertian mawaris adalah ilmu yang berkaitan dengan pembagian harta warisan berdasarkan prinsip dan syariat dalam Islam. Pada umumnya, sistem pengetahuan ini juga disebut dengan istilah faraidh.

Mempelajari ilmu mawaris hukumnya adalah fardu kifayah. Artinya ketika sudah ada orang yang menekuni dan memahaminya, maka gugurlah kewajiban bagi pihak lainnya.

Hikmah mawaris sendiri antara lain adalah menciptakan kedamaian di tengah keluarga yang sedang berduka. 

Sebab, tak jarang sebuah ikatan harus terputus hanya karena perebutan harta warisan yang dianggap tidak adil atau kurang sesuai harapan.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa mawaris adalah sistem pengetahuan, membahas mengenai pembagian harta seseorang yang telah meninggal dunia kepada ahli warisnya sesuai dengan prinsip dan syariat dalam agama Islam.

Landasan Hukum Mawaris
Dasar hukum mawaris adalah Al-Qur’an Surah An-Nisa Ayat 7.

Di dalamnya mengatur peralihan harta dari pewaris pada para ahli warisnya. Hal tersebut selaras dengan terjemahan yang berbunyi:

“Bagi seorang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu, bapak, dan kerabatnya, begitu pula dengan perempuan, ada hak bagian dari harta peninggalan ibu, bapak, dan kerabatnya, di mana sedikit atau banyaknya telah ditentukan berdasarkan bahagian masing-masing”

Sedangkan, dasar hukum yang menjelaskan mengenai ketentuan dari jumlah pembagian dari mawaris adalah Al-Qur’an Surah An-Nisa ayat 11-12.

Di mana pada ayat tersebut menjelaskan mengenai siapa saja yang berhak menerima dan berapa besarannya.

Rukun Mawaris
Tiga pihak yang wajib terlibat di dalam pelaksanaan rukun mawaris adalah sebagai berikut.

1. Pewaris
Pewaris atau biasa juga disebut Al Muwaris adalah pemilik harta warisan yang telah meninggal.

2. Ahli Waris
Ahli waris atau yang juga dikenal dengan istilah Al Waris adalah pihak penerima harta. Biasanya mereka masih memiliki hubungan darah atau pernikahan dengan pewaris. Salah satu syarat untuk menjadi pihak ini masih dalam keadaan hidup ketika Al Muwaris meninggal dunia.

3. Tirkah
Rukun ketiga mawaris adalah tirkah, yaitu harta yang ditinggalkan Al Muwaris pada Al Waris. Di mana, sebelum proses pewarisan dilakukan, sudah dikurangi dengan biaya-biaya seperti pengurusan jenazah, pelaksanaan wasiat, dan juga utang piutang milik pewaris.

Sebab Memperoleh Warisan
Adapun hal-hal yang menyebabkan seseorang akhirnya menerima warisan, antara lain sebagai berikut.

1. Adanya Hubungan Kekerabatan atau Nasab
Kekerabatan artinya hubungan nasab antara pewaris dan ahli waris. Di mana hal tersebut disebabkan oleh adanya ikatan darah atau keturunan.

2. Adanya Hubungan Pernikahan
Hubungan pernikahan juga menjadi penyebab seseorang berhak menerima warisan.

3. Karena Wala'
Wala’ juga merupakan salah satu penyebab seseorang menerima warisan. Hal ini dapat terjadi ketika ada orang yang memerdekakan budak, dan di kemudian hari budak tersebut menjadi kaya. Maka, orang yang memerdekakannya berhak mendapatkan warisan dari budak tersebut.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mawaris. 

Pada masa sekarang ini, mawaris adalah ilmu langka yang tidak banyak ditekuni atau dipelajari oleh orang-orang. Padahal, keberadaan dari pengetahuan ini masih sangat dibutuhkan.

Tujuan mempelajari ilmu mawaris adalah untuk menghindari timbulnya perpecahan di dalam keluarga, hanya karena berebut harta peninggalan. Penjelasan lebih lanjut mengenai ketentuan mawaris dalam islam antara lain sebagai berikut.

1. Pembagian warisan dalam Islam harus dilakukan secara adil. 

2. Pembagian warisan dalam Islam mengangkat derajat dari kaum perempuan. 

3. Mawaris mengatur siapa saja yang berhak memperoleh warisan atau menjadi ahli waris. 

4. Mawaris juga mengatur siapa saja yang tidak berhak mengambil warisan berdasarkan sebab-sebab tertentu.

5. Mawaris juga menyebutkan golongan mana saja yang berhak menjadi ahli waris secara rinci

Pembagian harta menggunakan hukum mawaris tentu saja berbeda dengan penggunaan adat atau perdata. 

Bagi umat Islam, membagikan warisan berdasarkan syariat merupakan bukti ketaatan terhadap perintah agama.

Dalam Islam, pembagian harta warisan memiliki klasifikasi dan prinsip tertentu, sehingga jika tidak sesuai dengan ilmunya, maka bisa saja pembagiannya tidak tepat.

Semoga Bermanfaat

In FrameQ12
Berbagi Sejenak

Rasul-Rasul Kekasih Allah Swt

Rasul-Rasul Kekasih Allah Swt

Keimanan seseorang itu tidak sah sampai ia mengimani semua nabi dan rasul Allah Swt. 

Selain itu, kita juga harus membenarkan bahwa Allah Swt. telah mengutus para Rasul dan Nabi untuk membimbing dan mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya kebenaran.

Pengertian Iman kepada Rasul-Rasul Allah Swt
Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah Swt.

Nabi adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah Swt. untuk dirinya sendiri dan tidak mempunyai kewajiban untuk menyampaikan pada umatnya.

Rasul adalah manusia pilihan Allah Swt. yang diangkat sebagai utusan untuk menyampaikan firman-firman-Nya kepada umat manusia agar dijadikan pedoman hidup.

Iman kepada rasul termasuk rukun Iman.
Sifat Rasul-Rasul Allah Swt

1. Sifat Wajib
Sifat wajib artinya sifat yang pasti ada pada rasul.
As-Siddiq, yaitu rasul selalu benar.

Al-Amanah, yaitu rasul selalu dapat dipercaya.

At-Tablig, yaitu rasul selalu menyampaikan wahyu.

Al-Fatanah, yaitu rasul memiliki kecerdasan yang tinggi.

2. Sifat Mustahil
Sifat mustahil adalah sifat yang tidak mungkin ada pada rasul.

Al-Kizzib, yaitu mustahil rasul itu bohong atau dusta, 

Al-Khiznah, yaitu mustahil rasul itu khianat, 

Al-Kitman, yaitu mustahil rasul menyembunyikan kebenaran, 

Al-Baladah yaitu mustahil rasul itu bodoh, 

3. Sifat Jaiz
Selain rasul memiliki sifat wajib dan juga lawannya, yaitu sifat mustahil, rasul juga memiliki sifat jaiz. 

Akan tetapi sifat jaiz rasul dengan sifat jaiz Allah Swt. sangat berbeda.

Ishmaturrasul adalah orang yang ma’shum, terlindung dari dosa.

Iltizamurrasul adalah orang-orang yang selalu komitmen dengan apa pun yang mereka ajarkan.

∆Tugas Rasul-Rasul Allah Swt.

Menyampaikan risalah dari Allah Swt, 

Mengajak kepada tauhid, yaitu mengajak umatnya untuk meng-esa-kan Allah Swt. dan menjauhi perilaku musyrik (menyekutukan Allah), 

Memberi kabar gembira kepada orang mukmin dan memberi peringatan kepada orang kafir, 

Menunjukkan jalan yang lurus, 

Membersihkan dan menyucikan jiwa manusia serta mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmahhikmah, 

Sebagai hujjah bagi manusia.

∆Hikmah Beriman kepada Rasul-Rasul Allah Swt.

Makin sempurna imannya.
Terdorong untuk menjadikan contoh dalam hidupnya, 

Terdorong untuk melakukan perilaku sosial yang baik, 

Memiliki teladan dalam hidupnya.

Semoga Bermanfaat.... 

In FrameQ11
Berharap Syafaatnya

MEMAHAMI: Hakikat Cinta kepada Allah

MEMAHAMI: Hakikat Cinta kepada Allah

Sebagaimana yang pernah disampaikan Abu Yazid Al-Busthami tentang Hakikat Cinta kepada Allah. 

Beliau seorang sufi yang masyhur melalui kisah-kisah mahabbah-nya kepada Allah, Abu Yazid Al-Busthami yang saat kecil dipanggil Thaifur mempunyai pandangan tersendiri tentang hakikat cinta kepada Allah SWT.

Al-Busthami menyatakan bahwa cinta seorang hamba kepada Allah tidak lain karena cinta-Nya kepada hamba tersebut. 

Hal ini menyiratkan bahwa sesungguhnya manusia tidak akan dapat mencintai Allah, karena cinta itu sendiri hadir dari Allah untuknya.

Abu Yazid Al-Busthami berkata: “Aku baru sadar, kukira aku bisa mencintai-Nya.Ternyata cintaku kepada-Nya selama ini akibat Cinta-Nya kepadaku.”

Perkataan sufi abad ke-3 hijriah berkebangsaan Persia yang lahir pada 804 M di Bustam, Persia ini diungkap oleh Pakar Tasawuf KH M. Luqman Hakim. 

Semacam kesaksian dari sufi bernama lengkap Abu Yazid Thaifur ibn Isa ibn Surusyan al-Busthami itu memberikan petunjuk kepada setiap manusia bahwa hakikat kebaikan pada dirinya tidak lain hanyalah sebab kebaikan Allah.

Kiai Luqman mencontohkan ketika seseorang berdoa kepada Allah. Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor itu memberikan penjelasan bahwa manusia tidak perlu berpikir doanya terkabul atau belum, melainkan harus bersyukur dirinya masih ditakdirkan oleh Allah untuk memanjatkan doa.

“Berdoalah dengan mewujudkan kehambaanmu kepada-Nya. Bergembira bukan karena ijabah-Nya tapi karena engkau ditakdirkan masih bisa bermunajat kepada-Nya,” ungkap Kiai Luqman.

“Berdoalah untuk menjaga kefakiranmu, kehinaanmu, kelemahanmu, ketakberdayaanmu di hadapan-Nya,” sambungnya.

Semoga Bermanfaat

In FrameQ10
Berharap Cinta-Nya

4 Sifat Nabi Muhammad SAW yang Patut Diteladani

4 Sifat Nabi Muhammad SAW yang Patut Diteladani

Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling mulia dan baik akhlaknya di antara umat manusia. Sebagai orang yang beriman kepada Allah SWT, tentu kita harus meneladaninya sifat Nabi Muhammad SAW dengan sepenuh hati.

Di antara banyaknya sifat baik Rasulullah SAW, beliau memiliki empat sifat wajib yang harus dimiliki oleh seorang rasul. Apa saja sifat-sifat tersebut? Berikut penjelasannya.

Sifat Nabi Muhammad SAW yang mulia dan wajib kita ketahui ada empat macam, yaitu shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah. Penjelasan tentang sifat Nabi Muhammad SAW ini akan diambil dari buku Pendidikan Karakter: Mengembangkan Karakter Anak yang Islami karya Ridwan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri.

1. Shiddiq - Benar dan Jujur. 
Sifat Nabi Muhammad SAW yang pertama adalah shiddiq yang artinya "benar" atau "jujur." Arti dari sifat shiddiq adalah segala perkataan dan perbuatan Rasulullah SAW selalu dijaga oleh Allah SWT sehingga pasti hal itu benar, jujur, dan tidak ada sedikit pun tipuan di dalamnya.

Apa pun perkataan dan dikatakan dan diperbuat Nabi Muhammad SAW itu selalu sesuai dengan Al-Qur'an dan bukan merupakan atas kemauannya sendiri. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah An-Najm ayat 3-5 yang berbunyi,

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰى ٣ اِنْ هُوَ اِلَّا وَحْيٌ يُّوْحٰىۙ ٤ عَلَّمَهٗ شَدِيْدُ الْقُوٰىۙ ٥

Artinya: "dan tidak pula berucap (tentang Al-Qur'an dan penjelasannya) berdasarkan hawa nafsu(-nya). Ia (Al-Qur'an itu) tidak lain, kecuali wahyu yang disampaikan (kepadanya) yang diajarkan kepadanya oleh (malaikat) yang sangat kuat (Jibril)."

Sifat jujur dan benar yang dimiliki Nabi Muhammad SAW ini bahkan sudah beliau miliki sebelum menjadi seorang rasul. Beliau menyandang gelar "al-amin" yang artinya "orang yang dapat dipercaya" dari orang-orang Quraisy karena beliau memang tidak pernah berdusta dan sangat bisa dipercaya.

2. Tabligh - Menyampaikan. 
Sifat Nabi Muhammad SAW yang kedua adalah tabligh yang artinya menyampaikan semua yang diwahyukan Allah SWT kepadanya.

Tugas Nabi Muhammad SAW sebagai rasul adalah untuk memberi peringatan, membimbing umat, memperbaiki, dan mempersiapkan manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sifat tabligh sangat dibutuhkan dan harus dimiliki oleh Rasulullah SAW karena tidak mungkin seorang rasul menyembunyikan apa pun yang berasal dari Allah SWT.

Allah SWT telah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk bersifat tabligh atau menyampaikan dalam surah Al-Maidah ayat 67 yang bunyinya,

۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ ۗوَاِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَتَهٗ ۗوَاللّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ ٦٧

Artinya: "Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika engkau tidak melakukan (apa yang diperintahkan itu), berarti engkau tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah menjaga engkau dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir."

3. Amanah - Dapat Dipercaya. 
Sifat Nabi Muhammad SAW yang ketiga adalah amanah. Amanah artinya bisa dipercaya dalam menyampaikan sesuatu. Hal ini berkaitan dengan tugas seorang rasul yang diberikan amanah oleh Allah SWT untuk menuntun umatnya ke jalan yang benar.

Nabi Muhammad SAW memegang amanah yang diberikan kepada beliau dengan sangat kuat. Apa pun yang beliau lakukan semata-mata hanya untuk Allah SWT dan tidak pernah menggunakan kekuasaan beliau untuk kepentingan pribadinya.

Sifat amanah Nabi Muhammad SAW tercantum dalam surah Al-A'raf ayat 68 yang berbunyi,

اُبَلِّغُكُمْ رِسٰلٰتِ رَبِّيْ وَاَنَا۠ لَكُمْ نَاصِحٌ اَمِيْنٌ ٦٨

Artinya: Aku sampaikan kepadamu risalah-risalah (amanat) Tuhanku dan aku terhadap kamu adalah penasihat yang terpercaya.

4. Fathanah - Cerdas. 
Sifat Nabi Muhammad SAW yang keempat yang perlu diketahui adalah fathanah. Fathanah artinya cerdas atau mempunyai intelektual yang tinggi. Cerdas menurut pendapat orang-orang adalah kemampuan memahami dunia, berpikir rasional, dan menggunakan sumber-sumber secara efektif saat dihadapkan pada tantangan.

Secara umum, kecerdasan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu IQ (Intelligent Quotient), EQ (Emotional Quotient), dan SQ (Spiritual Quotient). Nabi Muhammad SAW memiliki semua aspek kecerdasan tersebut.

Terbukti dengan daya ingat beliau yang sangat tinggi dalam menghafal firman-firman yang disampaikan Allah SWT kepada beliau, kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi umatnya dengan kebijakan dan kesabaran, serta hanya mengabdikan dirinya hanya untuk Allah SWT saja.

Di lain sisi, Nabi Muhammad SAW memiliki pendapat yang berbeda mengenai definisi cerdas. Beliau mengatakan orang yang cerdas adalah orang beriman yang mempersiapkan bekal untuk menghadapi hidup setelah mati, sebagaimana hadits berikut.

Ibnu Umar berkata, "Suatu hari aku duduk bersama Rasulullah, tiba- tiba datang seorang lelaki dari kalangan Anshar, kemudian ia mengucapkan salam kepada Rasulullah dan bertanya, Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?' Rasulullah menjawab, "Yang paling baik akhlak- nya. Kemudian ia bertanya lagi, 'Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?' Beliau menjawab, "Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas."" (HR Ibnu Majah, Ath-Thabrani, dan Al-Haitsamiy)

Semoga Bermanfaat

In FrameQ8
Berharap Syafaatnya Nabi

Me-refresh Otak

Me-refresh Otak

Otak menjadi tumpuan utama kita dalam berpikir. 

Banyaknya aktivitas atau pekerjaan tentu akan membuat kita penat atau bahkan pusing. 

Untuk mengatasi hal demikian maka dibutuhkan beberapa langkah demi bisa menyegarkan otak.

Sebab mengembalikan mood dengan baik akan memberikan manfaat positif terhadap hasil pekerjaan nantinya.

Salah satunya adalah jalan-jalan melihat pemandangan yang indah. 

Tentunya kebanyakan dari kita pasti setuju jika berkunjung ke tempat indah atau taman misalnya, menjadi self healing yang ampuh. 

Langkah ini di rasa akan tepat karena otak kita akan menjadi lebih segar. 

Pemandangan pepohonan, rerumputan hijau, air mancur, sambil menikmati hangatnya kopi akan memberikan nuansa kesegaran alami. 

Semilir angin pun akan menambah sejuk. Dengan demikian otak akan lebih refresh dan tidak penat lagi.

Semoga Bermanfaat..... 

In Frame
Me-refresh Otak

Sabtu, 10 Februari 2024

Pandangan, Seorang Pendidik

Pandangan, Seorang Pendidik

Setiap pendidik memiliki pandangannya tersendiri terhadap pekerjaan yang mereka jalankan.

Ada yang melihat profesinya sebagai usaha untuk mencerdaskan generasi muda di masa depan. 

Ada juga yang merasa bahwa berbagi ilmu memberikan kebahagiaan tersendiri baginya. 

Sebagai seorang pendidik di bidang studi yang terus berkembang secara eksponensial, harus merasa memiliki tanggung jawab untuk terus meningkatkan kompetensi. 

Untuk menjawab setiap tantangan, termasuk menciptakan peluang zaman yang serba E. 

Dan, tidak lupa tetap semangat dan selalu senang berbagi wawasan dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. 

Yang terpenting adalah selalu membawa relasi dan nilai kebaikan bersama.

Semoga Bermanfaat..... 

In Frame
Metualang Sejenak

Jumat, 09 Februari 2024

Teknologi Informasi Komunikasi

Teknologi Informasi Komunikasi

Perkembangan teknologi informasi komunikasi telah membawa implikasi terhadap aktifitas masyarakat.

Baik dalam skala regional, nasional maupun global. Implikasi tersebut antara lain ditandai dengan perubahan paradigma dan pola pikir masyarakat.

Dimana yang semula hanya bersikap aktif menjadi pro aktif untuk mencari sumber informasi sesuai kebutuhan dan keinginannya. 

Apalagi dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. 

Maka informasi terkait dengan kebijakan publik menjadi hak publik. 

Dengan demikian publik menjadi lebih kreatif dalam mencari informasi yang dibutuhkan melalui teknologi informasi.

Semoga Bermanfaat..... 

In Frame 
Sekedar, Berbagi Informasi

Senin, 05 Februari 2024

NILAI PLUS: Kemampuan Menggambar

NILAI PLUS: Kemampuan Menggambar

Allah selalu memberikan anugerah yang unik di setiap hambanya dengan berbagai varian kemampuan. 

Kemampuan yang unik tersebut, sebagai bekal hidup dan untuk menjawab setiap tantangan  yang selalu hadir di hadapan hamba-Nya. 

Ambil satu contoh kemampuan menggambar bisa menjadi indikator terhadap berkembangnya kemampuan anak dalam membaca. 

Jadi bila anak diajarkan menggambar sejak dini, maka ia akan mudah untuk belajar membaca. 

Dengan menggambar, anak akan menggunakan daya imajinasinya untuk menciptakan suatu bentuk yang ia inginkan.

Semoga Bermanfaat.... 

In Frame
Mas Musa Menggambar


Minggu, 04 Februari 2024

Pengertian Qada & Qadar

Pengertian Qada & Qadar

Terlebih dahulu penting kita pahami apa itu Iman? 

Iman adalah keyakinan yang diyakini di dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan dilaksanakan dengan amal perbuatan. 

Dan, salah satu di antara rukun iman umat Muslim adalah iman kepada qada dan qadar.

Menurut bahasa, qada artinya adalah Ketetapan. Sedangkan menurut istilah qada artinya ketetapan Allah SWT kepada setiap makhluk-Nya yang bersifat Azali.

Azali adalah ketetapan itu sudah ada sebelumnnya keberadaan atau kelahiran makhluk, sedangkan qadar artinya menurut bahasa berarti ukuran.

Sedangkan, qadar artinya terjadi penciptaan sesuai dengan ukuran atau timbangan yang telah ditentukan sebelumnya. 

Dalam pemahaman pada umumnya, qada dan qadar dalam keseharian sering disebut dengan takdir.

Untuk lebih jelasnya, pengertian qada dan qadar menurut Al-Quran yang dihimpun dari berbagai ayat yaitu:

Qada diartikan pada sejumlah istilah dalam Al-Quran, berikut di antaranya:

Qada berarti hukum atau keputusan terdapat (Q.S. Surat An- Nisa' ayat 65).

Qada berarti mewujudkan atau menjadikan (Q.S. Surat Fussilat ayat 12).

Qada berarti kehendak (Q.S. Surat Ali Imron ayat 47).

Qada berarti perintah (Q.S. Surat Al- Isra' ayat 23).

Sedangkan arti Qadar terdapat sejumlah istilah dalam Al-Quran, berikut di antaranya:

Qadar berarti mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas-batasnya (Q.S. Surat Fussilat ayat 10).

Qadar berarti ukuran (Q.S. Surat Ar- Ra'du ayat 17)

Qadar berarti kekuasaan atau kemampuan (Q.S. Surat Al- Baqarah ayat 236).

Qadar berarti ketentuan atau kepastian (Q.S. Al- Mursalat ayat 23).

Qadar berarti perwujudan kehendak Allah swt terhadap semua makhluk-Nya dalam bentuk-bentuk batasan tertentu (Q.S. Al- Qomar ayat 49).

Semoga Bermanfaat.... 
In Frame9
Praktikum, Memahami Qada & Qadar