Selasa, 27 Februari 2024

RELASI: Antara Kiai & Santri

RELASI: Antara Kiai & Santri

Melihat sejarahnya, relasi kiai-santri bukan merupakan suatu hal yang aneh, hubungan ini sudah lama terlaku.

Kesakralannya membawa hubungan batiniah yang begitu kuat dan menjadi suatu chemistry tersendiri bagi keduannya. 

Ketika Indonesia masih berjuang melawan penjajah, banyak kita temukan seorang kiai menyerukan perlawananan, mengobarkan semangat nasionalisme, dan mengangkat senjata bersama-bersama dengan para santrinya. 

Bukti nyata atas hal tersebut yakni terbitnya Resolusi Jihad oleh KH Hasyim Asy’ari yang berisi seruan wajib bagi seluruh penduduk Indonesia yang berada pada jarak masafatul qosri untuk berjihad melawan para penjajah. 

Dampaknya, dengan berbondong-bondong para santri menyambut seruan itu. Mereka berlomba menjadikan diri mereka sebagai seorang santri yang sami’na watha'na, mendengar dan siap melaksanakan setiap apa yang diperintahkan sang guru. 

Maka, tak heran jika ada seorang kiai yang sekaliber Mbah Kiai Abdul Karim saat menjelang wafatnya, yang ia  inginkan hanyalah supaya bias diakui sebagai santri Si Mbah Kiai Kholil Bangkalan. 

Karena bagi diri para santri, pengakuan seorang kiai atas kesantriannya adalah suatu harga mati yang amat begitu sakral demi terjalinnya hubungan batiniah mereka dengan sang guru.

Semoga Bermanfaat

In Frame
Kebersamaan Kiai & Santri

Tidak ada komentar: