Minggu, 21 Juli 2024

Iman Kepada Kitab Allah SWT dan Dalilnya

Iman Kepada Kitab Allah SWT dan Dalilnya 

Iman kepada kitab Allah adalah kewajiban setiap muslim tanpa pengecualian. Kewajiban ini merupakan satu dari 6 rukun iman yang menjadi tuntunan dan prinsip hidup umat Islam (aqidah).

Arti iman kepada kitab Allah SWT bagi muslim sedikit unik. Mengimani tidak lantas menjadikannya pedoman dalan menjalani kehidupan. Karena seorang muslim hanya menggunakan Al-Qur'an dan sunnah.

Pengertian Iman Kepada Kitab Allah SWT
Penjelasan pengertian iman kepada kitab Allah SWT adalah meyakini Allah SWT telah menurunkan kitab tersebut pada Nabi dan Rasul. 

Kitab berisi wahyu Allah SWT tersebut disampaikan pada manusia. Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa terdapat empat buah kitab Allah, yaitu Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as, Zabur kepada Nabi Daud as, Injil kepada Nabi Isa as, dan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW.

Al-Qur'an turun terakhir dibanding tiga kitab lainnya. Namun isinya paling lengkap dan sesuai kebutuhan manusia. Al-Qur'an menyempurnakan Islam sebagai Rahmatan lil Alamin.

Kitab-Kitab Yang Allah Turunkan dan Nabi Penerimanya antara lain:

1. Taurat
Taurāt adalah kitab yang diturunkan kepada Nabī Musa as sebagai pedoman hidup bagi kaum Banī Israil. Firman Allah SWT:

وَاٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَجَعَلْنٰهُ هُدًى لِّبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَلَّا تَتَّخِذُوْا مِنْ دُوْنِيْ وَكِيْلًاۗ

Artinya: "Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurāt) dan Kami jadikan kitab Taurāt itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku." (QS Al-Isrā [17]:2)

Adapun isi pokok Kitab Taurāt adalah:

Jangan ada padamu Tuhan lain di hadirat-Ku, jangan membuat patung ukiran dan jangan pula menyembah patung karena Aku Tuhan Allah mu, jangan kamu menyebut Tuhan Allah mu dengan sia-sia, ingatlah akan hari sabat (sabtu), supaya kamu sucikan dia, Berilah hormat kepada bapak ibumu, jangan membunuh sesama manusia, jangan berzina, jangan mencuri, Jangan menjadi saksi palsu, jangan berkeinginan memiliki hak orang lain.

2. Zabur
Zabūr adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Daud as untuk dijadikan pedoman hidup bagi kaumnya. Firman Allah SWT:

وَرَبُّكَ اَعْلَمُ بِمَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيّٖنَ عَلٰى بَعْضٍ وَّاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًا

Artinya: "Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabūr kepada Daud." (QS. Al-Isrā [17]:55)

Isi dari Kitab Zabūr adalah nyanyian pujian kepada Allah atas segala nikmat illahiah.

3. Injil
Injil adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi Bani Israil. Firman Allah SWT:

وَقَفَّيْنَا عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ ۖواٰتَيْنٰهُ الْاِنْجِيْلَ فِيْهِ هُدًى وَّنُوْرٌۙ وَّمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِيْنَۗ

Artinya: "Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Banī Isrāīl) dengan Isa putra Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurāt. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurāt. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Māidah [5]:46)

Isi pokok Kitab Injil adalah ajaran untuk hidup dengan zuhud dan menjauhi kerakusan dan ketamakan dunia. Ini dimaksudkan untuk meluruskan kehidupan orang-orang Yahudi yang materialistis.

4. Al-Qur'an
Al-Qurān adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi terakhir, Muhammad SAW sebagai petunjuk hidup umatnya. Berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya yang hanya terbatas untuk satu kaum, al Qurān tidak hanya diturunkan untuk bangsa Arab, melainkan untuk seluruh umat. Firman Allah SWT:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ

Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qurān dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya." (QS. Yūsuf [12]:2)

Cara Menerapkan Iman kepada Kitab-Kitab Allah SWT bisa diterapkan dengan cara berikut:

1. Cara beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Qur'an: Meyakini bahwa kitab-kitab itu (Zabur, Taurat, Injil) adalah benar-benar wahyu Allah, bukan buatan para Rasul. Meyakini bahwa isi kitab-kitab itu benar.

2. Cara beriman kepada Al-Qur'an: Meyakini bahwa Al-Qur'an itu benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad SAW. Meyakini bahwa isi Al-Qur'an itu benar dan tidak ragu sedikitpun. Mempelajari, memahami, dan menghayati isi Al-Qur'an. Mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

In Frame
K11/B1/2024

Tidak ada komentar: