Senin, 14 Maret 2022

Nusantara Bertasbih: Ibu Kota Negara Baru & Logo Halal Terbaru (Simbol Transformasi Progresif)

Sebagaimana ketetapan aturan yang sudah disampaikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo kepada jajaran menterinya, bahwa Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diberi nama Nusantara. (Baca: RUU IKN)

Istilah Nusantara sudah dipahami sebagai istilah untuk daerah kepulauan. Dengan kata lain, nama tersebut sangat identik dengan gugusan pulau-pulau yang jumlahnya mencapai belasan ribu. (Baca Indonesia & Negara Kepulauan)

Selaras dengan sejarahnya tersebutkan, menggunakan istilah Nusantara memiliki relasi makna yang cukup membahana, di balik nama Nusantara tersebut (sebagai ajang pemersatu). Seperti yang pernah titahnya Patih Gadjah Mada dalam Sumpah Palapanya. (Baca: Majapahit & Patih Majapahit)

Sering dengan IKN tersebut, gayung bersambut adanya penetapan logo halal terbaru yang sudah tercantum dalam Keputusan Kepala BPJPH No 40 Th 2022 mengenai penetapan logo halal.

Perlu kita ketahui, Penetapan logo halal ini sudah ditetapkan pada 10 Februari 2022 serta sudah ditandatangani pihak penetapan logo halal, yang mana berlaku pada 1 Maret 2022.

Logo halal Indonesia secara filosofi mengadaptasi nilai-nilai ke-Indonesia-an. Huruf Arab penyusun kata halal yang terdiri atas ha, lam alif, dan lam disusun dalam bentuk menyerupai gunungan pada wayang.

Bentuk logo halal Indonesia terdiri atas dua objek, yaitu bentuk gunungan dan motif surjan atau lurik. Gunungan pada wayang kulit yang berbentuk limas, lancip ke atas, ini melambangkan kehidupan manusia. Bahwa semakin tinggi ilmu dan semakin tua usia, manusia harus semakin mengerucut atau semakin mendekat dengan Tuhan. (Baca: Gunungan Wayang & Unsur Filosofisnya)

Motif surjan pada label halal juga mengandung makna filosofis. Bagian leher surjan memiliki kancing tiga pasang atau enam biji, yang menggambarkan rukun iman, dan motif lurik sejajar satu sama lain mengandung makna sebagai pemberi batas yang jelas. Warna utama dan sekunder logo halal Indonesia pun punya makna. (Baca: Budaya & Muslim Nusantara)

Warna (utama) ungu merepresentasikan makna keimanan, kesatuan lahir batin, dan daya imajinasi. Sedangkan warna sekundernya adalah hijau toska, yang mewakili makna kebijaksanaan, stabilitas, dan ketenangan. (Baca Makna & Lambang Warna)

Makna yang terkandung pada bentuk dan warna logo halal sejalan dengan tujuan penyelenggaraan jaminan produk halal di Indonesia untuk menghadirkan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat. (Baca: Integrasi Sosial)

Masa transisi logo halal Indonesia berlaku 1 Maret 2022, tapi pelaku usaha dengan kemasan logo dan nomor ketetapan halal dari MUI diperkenankan menghabiskan stok sebelum melakukan penyesuaian.

Harapan kita bersama, semoga dengan pindahnya ibu kota terbaru dan munculnya logo halal terbaru tersebut membawa peradaban masyarakat Indonesia berkemajuan secara seksama.


#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah...
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan...
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa...

Tidak ada komentar: