Perubahan Struktur Masyarakat
Perubahan struktur masyarakat di dunia ini menjadi jauh dari kata sosialis atau peduli terhadap antar sesama begitu berasa. Salah satu penyebabnya adalah globalisasi ekonomi.
Ketidak pedulian ini merupakan salah satu bentuk dari modernisasi masyarakat global dan orientasi hidupnya lebih kepada hukum ekonomi dari pada hukum kemanusiaan ataupun agama.
Dan yang menjadi ciri khusus dimiliki masyarakat modern ini adalah lebih rasional terhadap segala hal termasuk dalam menyingkapi perbedaaan agama.
Sejauh dalam pandangan peneliti Indonesia selama ini, Islam sebagai agama mayoritas penduduk Indonesia. Dan, mengklasifikasikannya masyarakat Indonesia didalamnya terdapat penganut Islam Modern dan Islam Tradisional.
Islam Tradisional masih memegang rasa daripada rasionalitas dan menempatkan tokoh agama seperti Kyai sebagai tokoh sentral yang akan selalu dipatuhi oleh kalangan Islam tradisional.
Dengan berpegangan pada konsep Realisme yang diutarakan E.H. Carr mengatakan bahwa selama ada otoritas yang menaungi suatu sistem maka konflik akibat sistem anarkis tidak akan pernah terjadi.
Maka dari itu, Kyai sebagai tokoh sentral dan berfungsi sebagai otoritas tertinggi yang selalu dipatuhi dan dipatuhi oleh penganut Islam tradisional merupakan kunci utama terbentuknya perdamaian didalam masyarakat tradisional.
Dengan demikian, Kyai juga bisa dikatakan sebagai agen perubahan sosial dan perdamaian di dalam masyarakat tradisional.
Dan saat ini tentunya sedikit demi sedikit mengalami pergeseran nilai di masyarakat modernis. Dimana masyarakat modern saat ini lebih banyak mengedepankan relasi nilai sikap rasionalis, ilmiah, take and give d.s.t.
#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Membangun Peradaban Dengan Keadaban.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....
In Frame
Membersamai Mas Kyai Khoirudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar