IDUL ADHA: Pintu Pasujudan Nabi Ibrahim
Idul Adha sangat sarat dengan kurikulum dan pelajaran kehidupan. Ambil satu contoh, daging kurban yang telah disembelih kemudian dibagi menjadi tiga bagian.
Satu bagian untuk keluarga yang berkurban, satu bagian untuk kerabat dan tetangga, serta satu bagian lagi untuk fakir miskin.
Pembagian ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu, dapat merasakan kebahagiaan dan berkah dari Idul Adha.
Selain aspek ibadah dan sosial, Idul Adha juga merupakan momen untuk berkumpul bersama keluarga dan sahabat, mempererat tali silaturahmi, serta menikmati berbagai hidangan khas yang berbahan dasar daging kurban.
Singkat ceritanya Pembelajaran dalam idul adha ini, sebagaimana yang dicontohkan Nabi Ibrahim pada waktu itu. Sangat sarat dengan nilai-nilai syukur atas nikmat, sabar dan ikhlas atas ujian, sadar akan kekuatan dari Allah ketika laku taat, segera bertaubat ketika terlajur berbuat maksiat. Ini adalah pintu-pintu akhlak tasawuf yang dilalui Nabi Ibrahim. Untuk menjadi hamba yang utama disisi-Nya.
Semoga Bermanfaat...
In Frame
Suatu Pengabdian,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar