PAI-BSI: Pendidikan Agama Islam-Berbasis Studi Interdisipliner
Kajian Pendidikan Agama Islam berbasis studi interdisipliner (PAI-BSI) modern ini telah menjadi keharusan. Setidaknya ada beberapa alasan yang mendasar, antara lain:
Pertama, guru-guru agama kita selama ini dipandang hanya mampu mengajarkan agama. Padahal agama Islam apabila dikaji dengan menggunakan disiplin ilmu lain maka hasilnya akan jauh lebih menarik minat belajar peserta didik.
Semisal ketika menjelaskan materi hari kiamat maka kebanyakan guru PAI hanya menyampaikan dalil-dalil Al-Qur’an dan paling luas pembahasannya kemudian merefleksikan ayat tersebut dengan kehidupan sehari-hari.
Alangkah sangat menariknya apabila kemudian sang guru kemudian selain menggunakan ayat-ayat tersebut berikut contoh keseharian pada lingkungan sekitar juga disampaikan fenomena alam yang didukung oleh pengalaman ilmu sains yang ia miliki.
Atau contoh lain, seperti materi konsep kepemilikan di tingkat SMA. Jelas materi ini berhubungan erat dengan teori-teori ekonomi.
Pengalaman akademik guru akan sangat mempengaruhi suasana belajar peserta didik selain menambah wawasan yang luas bagi sikap dan tingkah laku guru PAI itu sendiri.
Kedua, Sadar maupun tidak, kurikulum 2013 yang diberlakukan dalam pembelajaran di sekolah maupun madrasah menggunakan pendekatan scientific learning.
Adapun dalam proses akademik, mahasiswa akan mendapatkan mata kuliah keinterdisiplineran seperti diantaranya: PAI dan Sains, PAI dan Ekonomi, PAI dan Politik d.s.t
#Semoga Bermanfaat & Menambah Berkah.....
#Salam Membangun Peradaban Dengan Keadaban.....
#Salam Perubahan, Menuju Kemajuan, Dengan Tujuan.....
#Salam Satu Jiwa, Buktikan Kita Pasti Bisa.....
In Frame
Penanaman Karakter Mahasiswa Pascasarjana PAI-BSI
1 komentar:
Aamiin🤲.. Semoga saya bisa mendapatkan ilmu yang manfaat dari panjenengan 🙏
Posting Komentar