Rabu, 27 Desember 2023

Nilai Manfaat Berenang

Nilai Manfaat Berenang

Berenang memiliki berbagai manfaat kesehatan bagi siapa saja, tanpa terkecuali anak-anak. 

Selain itu, berenang secara rutin diketahui berperan penting dalam pertumbuhan anak. 

Sebab, olahraga tersebut dapat membantu membangun kekuatan dan kesehatan tubuh Si Kecil secara keseluruhan. 

Lantas, kira-kira apa saja manfaat kesehatan dari berenang untuk anak?  

Berenang menjadi aktivitas yang menyenangkan dan disukai anak.

Maka dari itu, kita sebagai orang tua bisa memilih aktivitas air ini untuk dilakukan bersama anak. 

Selain menyenangkan, berenang yang termasuk jenis olahraga air ini juga bisa memberi sejumlah manfaat untuk kesehatan anak. 

Faktanya, rutin berenang bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan fisik maupun kesehatan mental anak.

Semoga Bermanfaat.... 

In Frame
Berenang Sejenak

Selasa, 26 Desember 2023

Memahami Makna Dibalik Traveling

Memahami Makna Dibalik Traveling

Dengan traveling, kita bisa lupa sejenak dari gawai karena asyik menikmati pemandangan yang didapatkan. 

Si Kecil pun bisa mendapat pengalaman baru yang berharga, seperti belajar keterampilan baru, mengenal budaya, bertemu beragam orang di perjalanan, dan lainnya.

Pengalaman yang didapatkan ini akan membuat mereka mengubah persepsi tentang kebahagiaan.

Anak pun akan belajar bahwa kebahagiaan tak melulu harus berupa gadget, mainan yang mahal, atau pakaian yang bagus tetapi juga bisa didapatkan dari setiap perjalanan.

Semoga Bermanfaat.... 

In Frame
Menemai anak beli mixue

Rabu, 20 Desember 2023

Memahami Nikah & Hikmahnya

Memahami Nikah & Hikmahnya

Pernikahan dalam agama Islam bisa didapatkan oleh kedua mempelai wanita maupun pria dalam membangun rumah tangga. Islam sendiri mengajarkan bahwa menikah adalah ibadah terpanjang yang dilakukan oleh dua belah pihak, yakni suami dan istri. Selain untuk beribadah, sebuah pernikahan adalah cara untuk menyalurkan kebutuhan biologis seseorang dalam hubungan yang sah.
    
Diantara hikmah pernikahan yang bisa didapat oleh umat Islam antara lain, 

1. Memenuhi Tuntutan Fitrah. Pernikahan disyari’atkan dalam Islam dengan tujuan memenuhi fitrah tersebut. Islam tidak menghalangi dan menutupi keinginan ini, bahkan melarang kehidupan umat Muslim yang menolak pernikahan.

2. Menghindari Perusakan Moral. Islam hadir memberikan solusi perilaku menyimpang melalui pernikahan. Ini menjadi salah satu hikmah pernikahan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat. Termasuk dalam hal ini untuk menjaga (himayah) masyarakat dari tersebarnya perilaku-perilaku buruk, perilaku-perilaku menyimpang seperti zina, perselingkuhan, dan lain sebagainya.

3. Mewujudkan Ketenangan Jiwa. Dengan melakukan perkawinan, manusia akan mendapatkan kepuasan jasmaniah dan rohaniah berupa kasih sayang, ketenangan, ketenteraman, dan kebahagiaan hidup. Allah SWT berfirman: 

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
        
Artinya: Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir. (QS. Ar-Rum: 21)

4. Menyambung Keturunan. Maksudnya dalam hal ini, dengan melahirkan anak-anak yang shalih, beriman dan bertakwa. 

Anak yang cerdas secara emosional dan intelektual juga dibutuhkan untuk melanjutkan syiar agama yang dibawa orangtuanya. 

Dengan menikah, semua hal itu dapat terwujud. Sehingga keturunan dan generasi Islam yang unggul pun dapat terus ada dan berkelanjutan.

Empat hikmah pernikahan tersebut mencerminkan keindahan Islam dalam membangun masyarakat yang berkeadaban dan menciptakan generasi yang unggul, religius, dan berdaya saing.

Semoga Bermanfaat..... 

In Frame
Nilai Filosofis

Selasa, 19 Desember 2023

Memahami Qashar dan Jamak Shalat

Memahami Qashar dan Jamak Shalat

Islam adalah agama yang rahmah, di waktu dan keadaan tertentu Islam memberikan berbagai keringanan (rukhsah) bagi pemeluknya. 

Di antaranya, ketika dalam keadaan perjalanan (safar), Islam memberikan dua kemurahan demi kemudahan melaksanakan salat baginya, yaitu jamak dan qashar.

Jamak yaitu mengumpulkan dua salat fardhu dalam satu waktu salat, sedangkan qashar yaitu meringkas jumlah rakaat salat yang empat rakaat menjadi dua rakaat. Selain itu, Islam juga memberikan kemurahan lain yang tidak berkaitan dengan safar (perjalanan), seperti jamak karena hujan dan sakit.

Jenis-jenis perjalanan (safar) Perjalanan (safar) jika dilihat dari aspek hukum terbagi lima, yaitu:

(1)Wajib: seperti menunaikan haji dan umrah fardlu dan membayar hutang. 

(2)Sunnat: seperti silaturahim dan menziarahi makam baginda Nabi saw.

(3)Mubah: seperti perjalanan dagang. 

(4)Makruh: seperti perjalan dagang menjual kain kafan (karena menjual kain kafan hukumnya makruh). 

(5)Haram: seperti perjalanan istri tanpa izin dari suami dan tujuan melakukan maksiat. 

Semoga bermanfaat.... 

In Frame 
Perjalanan Sejenak

Jumat, 08 Desember 2023

Memahami Bahaya Ghazwul Fikri

Memahami Bahaya Ghazwul Fikri

Sesungguhnya mencari ilmu merupakan salah satu jenis jihad fî sabilillah, karena penuntut ilmu akan mampu membantah musuh-musuh agama dengan al-haq sehingga dapat mematahkan kebatilan mereka.

Sebagaimana dapat disaksikan, terkadang ghazwul fikri (perang pemikiran yang dilancarkan Barat) itu lebih berbahaya dari pada peperangan bersenjata. 

Sebab, pengaruh pemikiran tersebut dapat menyusup ke setiap rumah dengan keinginan pemilik rumah sendiri, tanpa ada penolakan maupun perlawanan sedikit pun. 

Berbeda halnya peperangan militer, tidak dapat mengobrak-abrik rumah atau sebuah negara kecuali setelah melalui adu kekuatan yang panjang dan perlawanan sengit.

Musuh-musuh Islam terkadang dapat menguasai kaum Muslimin dengan kekuatan militer melalui peperangan, namun hal ini sangat mungkin untuk diantisipasi. 

Dan kadang-kadang, melalui usaha melancarkan pengaruh pemikiran yang dampaknya lebih berbahaya dan lebih buruk daripada dampak yang pertama (peperangan militer). 

Karena pengaruh pemikiran itu menerjang kaum Muslimin dari dalam  rumah-rumah mereka sendiri tanpa mereka sadari. Bisa jadi, mereka kemudian keluar dari agama Islam dan Islam itu terhapus dari kalbu mereka secara keseluruhan sekali tanpa mereka sadari. 

Sebab (melalui ghazwul fikri), musuh-musuh Islam menyerang kaum Muslimin dari pintu syahwat, sementara hati manusia apabila telah berkubang dengan syahwat, akan melupakan tujuan hidupnya, melalaikan ibadah kepada Allah dan hubungan hatinya dengan Allah k tidak ada lagi. 

Maka, orang tersebut hanya akan memikirkan pemuasan syahwat saja saat ia duduk, berdiri, datang maupun pergi. Dan ia tidak berusaha kecuali untuk meraihnya, seakan-akan hanya itulah tujuan penciptaan dirinya.

Selain itu, musuh-musuh Islam selalu menjejali jiwa-jiwa kaum Muslimin dengan penanaman rasa hormat kepada orang-orang kafir, bahwa mereka itu lebih maju, peradaban mereka lebih baik dan alur kehidupan mereka lebih lebih benar dan lain sebagainya.

Hingga akhirnya jati diri seorang Muslim meleleh dalam kobaran api fitnah mereka. Dan tidak diragukan lagi kejadian ini merupakan kenyataan, banyak negera Islam kehilangan karakternya dan kepribadiannya hancur disebabkan perang pemikiran ini.

Sesungguhnya, meskipun mereka (para musuh agama itu) memerangi negeri-negeri Islam dengan kekuatan militer dan mampu menundukkannya, namun hati orang (kaum Muslimin) akan tetap antipati dan membenci mereka.

Akan tetapi, yang menjadi persoalan adalah para musuh Islam dapat menyerang karakter, akhlak dan akidah kaum Muslimin saat mereka duduk-duduk di dalam rumah dan membukakan pintu hati mereka bagi musuh Islam. Inilah kehancuran yang sebenarnya.

Oleh karenanya, perlawanan dengan senjata ilmu yang digali dari al-Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya itu sejajar tingkatannya. Kalau tidak, lebih baik dan lebih mengena dengan perlawanan militer. 

Di sini, kita mengajak diri kita dan kita semua, semoga Allah SWT memberkahi kita semua untuk mempersiapkan bekal guna menghadapi musuh-musuh yang hendak memerangi kita di rumah-rumah kita melalui pemikiran-pemikiran yang keji, akhlak yang kotor, dan ideologi yang menyimpang, sehingga kita dapat melindungi kaum Muslimin dari keburukan mereka itu. 

Karena senjata mereka itu lebih membinasakan dan berbahaya daripada senjata yang terbuat dari besi dan api sebagaimana hal itu telah jelas adanya.

Semoga Bermanfaat..... 

In Frame
Memahamkan: Bahaya Ghazwul Fikri

Bahaya & Cara Menyikapi Ghazwul Fikri

Bahaya & Cara Menyikapi Ghazwul Fikri

Dimana yang menjadi sasaran ghazwul Fikri adalah pola pikir dan akhlak. Apabila seseorang muslim sering menerima pola pikir sekuler, maka iapun akan berpikir ala sekuler. 

Bila sesorang sering menerima paham pluralisme agama, liberal, materialis, dan kapitalis atau yang lainnya, maka merekapun akan berpikir dari sudut pandang paham tersebut.

‎Bahaya Ghazwul Fikri juga akan menyeret seseorang ke dalam jurang kesesatan dan kekafiran tanpa terasa. 

Ibaratnya seutas rambut yang dimasukkan ke dalam tepung, kemudian ditarik dari tepung tersebut. 

Tak akan ada sedikitpun tepung yang menempel pada rambut. Rambut itu keluar dari adonan dengan halus sekali tanpa terasa. Demikianlah, seseorang hanya tahu bahwa ternyata dirinya sudah berada dalam kesesatan, tanpa terasa.

‎Lalu yang diserang adalah orang yang kuat pemikirannya. Seperti mengirim orang-orang Islam yang cerdas untuk belajar Islam atau Islamic Studies di negara barat. Bagaimana kita belajar Islam sama orang kafir. 

Lalu bagaimana sikap yang harus dilakukan umat menghadapi invasi ini? 

Umat Islam harus benar-benar dibuat dalam keadaan sadar dan menyadari invasi ini sedang mengincarnya, dan peduli serta mawas diri bahwa ada musuh yang paling nyata sedang melakukan penjajahan diam-diam terhadap kita.

Kembali mengkaji kebenaran ajaran Islam yang telah diatur dalam manhaj yang murni dan beramal dengannya.

Membina kepribadian dan karakter yang luhur secara estafet terhadap generasi-generasi Islam, ukhuwah islamiyah dan persatuan umat.

Selanjutnya, berdakwah dan menyampaikan ajaran Islam semaksimal mungkin terhadap umat di berbagai kesempatan dan tempat. 

Lalu, meningkatkan kesabaran ke level paling tinggi, bersiap-siap untuk melawan dengan segenap kemampuan, yang dilandaskan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Semoga Bermanfaat.... 

In Frame
Bagian: Menyikapi Ghazwul Fikri

Memahami Ghazwul Fikri

Memahami Ghazwul Fikri 

Keberadaan umat Islam di negeri Indonesia ini merupakan mayoritas. Bahkan pertumbuhannya di dunia juga cukup pesat. 

Akan tetapi, dari jumlah yang besar tersebut sedikit sekali yang benar-benar menjalankan ajaran Islam secara menyeluruh.

Banyak yang masih salah mempersepsikan ajaran Islam yang syamil tersebut, sehingga menimbulkan kerancuan dalam berpikir dan bertindak. 

Sering didapati pemilahan ajaran Islam, antara urusan agama dengan urusan ekonomi, budaya, politik, ataupun sisi kehidupan yang lain, jauh dari ajaran Islam.

Salah satu diantaranya, akibat pengaruh Ghazwul Fikri atau invasi intelektual, yaitu bentuk perang pemikiran dari orang-orang yang benci dan memusuhi Islam. 

Serangan atau serbuan pemikiran ini bertujuan merubah pola pikir dan sikap seorang muslim untuk pelan-pelan mengikuti pemikiran dari musuh-musuh Islam, diantaranya Barat, dalam menghancurkan kaum muslimin.

Perang pemikiran atau Ghazwul Fikri ini adalah cara lain dari musuh-musuh Islam, dalam menghancurkan pelan-pelan tanpa disadari dengan mencuci otak kaum muslimin.

Ini akibat mereka tidak mampu menghancurkan dan mengalahkan umat Islam secara perang fisik. 

Dijelaskannya, Islam merupakan agama yang diyakini kebenarannya berasal dari Allah SWT dengan segala petunjuk dan arahannya secara lengkap disampaikan untuk umat manusia dan alam secara keseluruhan. 

Petunjuk ini diformulasikan dalam Al-Quran, kitab suci yang secara langsung dari Khaliq membantu umat manusia untuk berpikir lebih luas dari cakupan akalnya yang sangat terbatas.

Islam bukanlah agama baru, melainkan ia telah disiapkan oleh Allah sebagai jalan hidup yang relevan bagi manusia dalam menjalani kehidupannya di dunia dan untuk persiapan menjalani kehidupan di akhirat yang kekal abadi.

Sejak Nabi Adam AS mula diciptakan, Allah telah memilih ajaran Islam sebagai "rule atau way of life." Semua Nabi-nabi yang diutus membawa ajaran keselamatan yaitu Islam yang mengakui keesaan Allah dan mengajarkan pengabdian segala aspek kehidupan hanya kepada-Nya. Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, dan Nabi Isa AS juga diutus untuk mengajak manusia berislam.

Islam hadir untuk alam yang universal, global dengan membawa ajaran yang mengatur kehidupan dan tatanan global secara paripurna.

Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa kesempurnaan ajaran Islam. Islam membentuk peradaban manusia yang bermartabat dan mulia, mengajarkan falsafah yang benar, aqidah ketauhidan untuk mengenal Tuhan penciptanya dan alam semesta serta mengajarkan pemahaman bagaimana berkehidupan yang teratur dengan wujud agama.

Allah SWT juga menciptakan makhluk yang berbeda selain manusia, yaitu jin yang diciptakan dari api yang memiliki sifat pembangkang, menyulut permusuhan dan ingkar kepada Rabb-nya.

Sebenarnya Allah SWT menjadikan jin dan manusia hanya untuk menyembahnya.‎ Jin atau syaitan tidak mematuhi perintah Allah dan berjanji untuk selalu bermusuhan, juga berikrar untuk mengajak ummat manusia untuk kufur kepada Allah SWT. 

Was-was yang dibisikkan oleh syaitan pada Nabi Adam untuk memakan buah khuldi yang telah dilarang oleh Allah SWT, itu merupakan cikal bakal invasi intelektual yang diincarkan terhadap umat manusia yang suci.

Setelah usaha penyampaian risalah ketuhanan oleh Nabi Muhammad SAW, dan penyebaran secara totalitas dilakukan oleh pengikutnya, Islam benar-benar telah menjadi keuniversalan yang nyata.

Namun, para manusia pembangkang yang ditunggangi oleh Syaitan tidak tinggal diam, mereka menyulut permusuhan dan perlawanan, menjajah dan membuat Islam dan umatnya lenyap dari permukaan bumi.

Peperangan demi peperangan terjadi berabad-abad selama kehidupan umat manusia di era kejayaan Islam, terakhir adalah Perang Salib yang terjadi selama 200 tahun lebih, yang banyak menelan korban dari umat Islam dan juga kaum kafir.

Dengan kekuatan manhaj dan ajaran Islam yang disampaikan Rasulullah SAW, usaha yang dilakukan oleh orang-orang kafir tidak berhasil secara maksimal dalam menghancurkan Islam. Karena orang Islam diajarkan tidak takut mati dalam membela agamanya.

Akhirnya, orang-orang kafir mengakhiri perang dengan mempergunakan senjata, lalu dimulailah perang dengan menggunakan akal dan pikiran.

Ghazwul Fikri atau invasi intelektual, oleh Napoleon Bona Parte saat menaklukkan Mesir sebagai awal sejarah dimulainya perang yang menyerang pikiran umat Islam ini.

Bentuk invasi ini dia menyerang peradaban, falsafah, aqidah dan pemahaman dan pengamalan agama yang benar dari umat.‎ Umat Islam dibuat menjadi kalah dengan tanpa harus mati secara fisik, tapi akal dan pikirannya yang dilumpuhkan dari kebenaran manhaj dan ajaran Islam yang mendasar. 

Sendi-sendi kehidupan umat Islam di berbagai belahan dunia dimatikan dengan dilakukan beberapa langkah. 

Pertama, Pendangkalan pemahaman ajaran agama, yaitu membuat umat ragu-ragu terhadap agamanya ‎(Tasykik‎). 

Kedua, Pengaburan fakta kebenaran yang disampaikan oleh ajaran Islam (Tasywih).

‎Ketiga, Menghilangkan kepribadian dan marwah serta harga diri yang menjadi identitas Islam (Tadzwib).

Terakhir membuat umat menjadi murtad dengan cara mengikuti mereka secara menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupannya dengan menganut paham yang di luar ajaran Islam dengan usaha westernisasi (Taghrib).

Usaha-usaha tersebut dilakukan secara massif, dipersiapkan secara matang dan terukur, diterapkan secara teratur dan sistematis melalui sarana-sarana yang menjadi kebutuhan umat semisal, pers dan media informasi, pendidikan, hiburan dan olahraga, yayasan dan LSM.

Semoga Bermanfaat

In Frame
Memberi: Pemahaman Ghazwul Fikri 

Kamis, 07 Desember 2023

Karakteristik & Manfaat Etos Kerja

Karakteristik & Manfaat Etos Kerja

Etos kerja dapat kita lihat dalam kehidupan pribadi sehari-hari. Karakteristik etos kerja yang tinggi dan rendah dapat kita lihat melalui daftar berikut ini. (Darodjat, 2015)

A. Etos Kerja Tinggi

(1)Memiliki motivasi kerja yang tinggi baik eksternal maupun internal

(2)Memiliki orientasi masa depan

(3)Moralitas adalah keseriusan dalam hal bekerja

(3) Kerja keras serta menghargai waktu

(4)Kedisiplinan dalam bekerja

(5)Hemat dan sederhana

(6)Tekun dan ulet


 B. Etos Kerja Rendah

(1)Merasa bahwa bekerja adalah suatu hal yang membebani

(2)Kurang dan bahkan tidak menghargai hasil kerja

(3)Kerja dipandang sebagai suatu penghambat dalam memperoleh kesenangan

(4)Kerja dilakukan sebagai bentuk keterpaksaan

(5)Kerja dihayati hanya sebagai rutinitas hidup


C. Manfaat Etos Kerja

Hukum alam akan selalu memberikan hasil yang adil bagi setiap makhluk hidup yang tinggal. 

Menerapkan etos kerja yang baik akan memberikan seseorang manfaat yang baik. 

Ada beberapa manfaat yang dapat diraih seseorang saat menerapkan etos kerja dalam rutinitasnya.

(1)Kenaikan status sosial
Seakan-akan memancarkan sinar, naiknya status sosial membuat kepribadian seseorang lebih dikenal baik oleh keluarga hingga rekan kerja. Peluang untuk promosi kenaikan jabatan sangat tinggi karena kepribadian yang disiplin dan baik adalah salah satu sifat pemimpin.

(2)Status ekonomi membaik
Bekerja dengan giat dan semangat di lingkungan kerja membuat Anda menonjol di hadapan atasan. Atasan akan sangat peka terhadap etos kerja bawahannya sehingga akan memberikan dampak positif bagi insentif yang didapatkan. Hal ini berlaku juga dengan para freelancer atau wirausaha dengan etos kerjanya.

(3)Kesehatan
Seseorang yang selalu positif akan memberikan dampak luar biasa bagi kesehatannya. Pekerjaan baik membuat karir juga baik, sehingga membuat mental pekerja sangat kuat. Ingat! makanan yang sehat juga akan mempengaruhi etos kerja seseorang.

(4)Rohani
Seseorang yang memiliki etos kerja tinggi, tidak akan pernah melupakan pencipta sekaligus penguasa langit dan bumi ini. Segala sesuatu yang diperintahkan oleh-Nya akan selalu dilaksanakan tanpa menunda-nunda.

Semoga Bermanfaat.....

In Frame
Semangat Berkarya

Etos Kerja Dalam Budaya

Etos Kerja Dalam Budaya

Budaya barat sering di manifestasikan dalam keinginan manusia untuk sukses, yang juga merupakan salah satu tradisi penting yang telah menjadi warisan terkenal di dunia. 

Etos kerja telah menjadi komponen penting dari budaya ini, karena seseorang pada umumnya berusaha untuk membangun kemakmuran. Etos kerja budaya barat sering dikaitkan dengan pemenuhan materi melalui usaha dan kerja keras serta semangat kerja tinggi dalam masyarakat. 

Dengan demikian, orang-orang di negara barat memiliki visi dan misi kehidupan yang lebih maju. Etos kerja sendiri adalah suatu sikap tinggi rendah, kuat lemahnya, semangat budaya kerja. 

Semangat kerja yang tinggi akan memberikan hasil kinerja yang baik guna menciptakan reformasi ekonomi.

Untuk membuat suatu reformasi ekonomi dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki daya saing tinggi dan berkualitas. 

Bukan hanya itu untuk mewujudkan keberhasilan reformasi juga diperlukan menejemen yang kuat seperti adanya prinsip yang mengatur, nilai yang menggerakkan dan standar kompetensi untuk dicapai. 

Kemudian yang tidak kalah penting adalah generasi yang beretika kerja tinggi (etos kerja) yang siap menjadi tenaga kerja profesional dimana karakter tersebut adalah ciri khas budaya negara barat sebagai kunci kesuksesan industi dan perekonomiannya.

Ada beberapa aspek positif budaya barat yang dapat diadopsi sebagai upaya dalam peningkatan kemajuan Indonesia seperti perilaku etos kerja yang tinggi. 

Mengingat beratnya persaingan di era globalisasi Indonesia seharusnya sudah bergerak mempersiapkan generasi yang handal dan kompeten yang memiliki kesiapan daya saing. 

Mengingat urgensi dari pengaruh etos kerja sebagai penunjang kemajuan bangsa, perlu beberapa hal yang dapat dilakukan dalam upaya membentuk karakter etos kerja yang tinggi pada generasi bangsa.

Dalam mengupayakan pembentukan karakter etos kerja maka diperlukan untuk melakukan pelatihan, pendidikan dan bimbingan bagi sumber daya manusia.

Dalam upaya mewujudkan kemajuan bangsa diperlukan pelatihan, pendidikan, dan bimbingan guna menghasilkan sumber daya manusia yang terampil yang memiliki kegairahan dan semangat kerja yang tinggi.

Profesionalitas dan keterampilan memang penting namun rasa optimisme yang tinggi dapat membentuk karakter etos kerja yang mencentak SDM unggul. 

Perlunya pengarahan manajemen sumber daya manusia yang efektif dan efisien. Kunci dari tercapainya tujuan dari suatu organisasi adalah sumber daya manusia sebagai faktor internal yang kredibel. 

Pentingnya pengarahan menejemen terhadap SDA demi tercapainya tujuan bangsa yakni kesejahteraan negara. Agar tidak terjadi ketidakstabilan program dibutuhkan pengarahan menejemen sebagai pendamping dari etos kerja sehingga perencanaan kerja lebih terarah. 

Perlunya pendidikan kepemimpinan. Hadirnya pemimpin yang baik dan profesional adalah dapat menggerakkan anggota dengan optimisme dan antusiasme. 

Etos kerja esensinya adalah semangat kerja. Jika semangat kerja terarah dengan baik yakni dengan hadirnya pemimpin yang memiliki kredibilitas yang baik akan mengahsilkan kinerja yang memuaskan. 

Pelatihan pemecahan masalah dan penemuan solusi Kemunculan karakter etos kerja bisanya ditimbulkan dari adanya rintangan, tantangan dan halangan. Sehingga menimbulkan semangat untuk menemukan pemecahan masalah dan penemuan solusi. 

Dengan demikian budaya etos kerja yang tinggi dengan alamiah terbentuk. Etos kerja sangat efektif dan efisien dalam pemenuhan dan pencapaiaan target kerja.

World Economic Forum telah merilis laporan tahunan berdasarkan efisiensi bisnis, inovasi, kondisi pasar keuangan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, institusi pemerintah dan swasta pada 133 negara, dari kategori tersebut Indonesia berada pada posisi 44 dunia, ini merupakan capaian yang memiliki progres dari tahun sebelumnya ketika Indonesia menempati urutan ke 54  (2011).

Berdasarkan laporan tersebut mengindikasikan bahwa Indonesia tengah berproses dan terus membenahi sistem demi tercapainya tujuan kemajuan dimasa depan. 

Untuk mencapai kemajuan terdapat kiat-kiat menuju sukses yang harus terpenuhi. Salah satu dari upayanya dengan menelaah kunci sukses dari budaya negara yang sudah lebih dahulu sukses dalam pemerintahaannya. 

Bangsa barat adalah peradaban maju dengan segala karakter dan kebudayaan yang berkembang didalamnya. Salah satunya adalah budaya etos kerja tinggi yakni semangat optimisme dalam bekerja. Etos kerja budaya barat dapat kita adopsi sebagai salah satu dari kiat sukses menuju Indonesia maju.

Semoga Bermanfaat.....

In Frame
Membangun Budaya Etos Kerja

Etos Kerja dalam Islam

Etos Kerja dalam Islam

Etos kerja dalam Islam menempatkan muslim tak sekadar melakukannya demi cuan. 

Kerja keras bagai kuda bukan tujuan utama seorang muslim. Kerja, ibadah, dan hubungan baik dengan lingkungan sekitar harus selalu berjalan seimbang.

Bagi seorang muslim bekerja merupakan kewajiban untuk menggapai ridha Allah SWT. Dengan pemikiran tersebut, kerja dilakukan sebaik mungkin untuk memberi manfaat lingkungan sekitar serta bagian amanah Allah SWT.

Dalam Islam, etos kerja adalah semangat atau motivasi kerja yang dilandasi semangat beribadah kepada Allah SWT. 

Jadi kerja tidak sekedar memenuhi kebutuhan duniawi melainkan juga sebagai pengabdian kepada Allah SWT. 

Sejalan dengan penjelasan tersebut, Nurcholis Madjid menjelaskan Islam adalah agama amal atau kerja. Inti ajarannya adalah, seorang hamba mendekati atau berusaha memperoleh ridho Allah SWT melalui kerja, amal sholeh, dan memurnikan penyembahan hanya kepadaNya.

Etos kerja dalam Islam adalah hasil suatu kepercayaan seorang muslim, yang meyakini kerja punya kaitan dengan tujuan hidupnya. Yaitu memperoleh perkenan Allah SWT. 

Definisi etos kerja dalam Islam adalah cara pandang bekerja bukan saja untuk memuliakan diri, tetapi juga sebagai suatu manifestasi dari amal shaleh sehingga mempunyai nilai ibadah yang sangat luhur. 

Artinya dengan penjelasan tersebut, etos kerja dalam Islam memiliki beberapa ciri. Antara lain Profesional, Tekun, Jujur, Amanah, Kreatif.

Simpulnya, semoga ciri-ciri etos kerja dalam Islam tersebut selalu  bisa kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Aamiin Yaa Mujibassaailiin... 

Semoga Bermanfaat..... 

In Frame
Semangat Berbagi Pengetahuan

Minggu, 03 Desember 2023

MASYARAKAT MADANI: Pilar Penegaknya

MASYARAKAT MADANI: Pilar Penegaknya

Pilar penegak masyarakat madani atau sipil merupakan berbagai lembaga yang bisa melakukan kontrol sosial terhadap pemerintah.

Terwujudnya masyarakat madani tentu tak bisa dilepaskan dari peran serta masyarakat dan kekuasaan pemerintah yang tidak absolut.

Meskipun begitu, kritik dan aspirasi dari masyarakat haruslah membangun dan tidak bertujuan menciptakan chaos di tengah masyarakat itu sendiri.

Berikut merupakan berbagai pilar yang dapat mendukung terwujudnya masyarakat madani dalam sebuah negara.

(1)Keberadaan Pers
Pers merupakan lembaga yang menjadi watchdog di tengah masyarakat. Pers berfungsi untuk mengedukasi masyarakat, menyampaikan informasi, sekaligus menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.

Dalam fungsinya ini, pers haruslah independen alias bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu. Independensi pers membuatnya mampu menyampaikan aspirasi siapa saja tanpa terkecuali.

Selain itu, dengan adanya independensi, berita yang disampaikan oleh pers benar-benar apa adanya dan tidak bertujuan untuk memanipulasi masyarakat.

Ada banyak pers yang memiliki agenda besar tertentu, bahkan bertujuan untuk menjadi back-up power pemerintah. Ini sesuatu yang harus disikapi dengan serius.

Apabila pers selalu pasang badan untuk pemerintah, penyampaian informasi pun tidak akan sahih dan ini merugikan masyarakat.

(2)Adanya Supremasi Hukum
Semua warga negara tanpa terkecuali wajib patuh kepada hukum yang berlaku. Ini membuat kondisi di tengah masyarakat menjadi aman dan kondusif.

Selain itu, supremasi hukum juga bisa memastikan pemerintah melakukan tugas-tugasnya dengan baik.

Namun, hukum tidak boleh berat sebelah apalagi menjadi alat bagi pemerintah untuk melakukan sebuah tindakan represif bagi masyarakat. Hukum haruslah dapat melindungi masyarakat dan sekaligus dipatuhi oleh pemerintah

Terwujudnya supremasi hukum kuat dan tidak berat sebelah menjadi sebuah kontrol sosial untuk terus mewujudkan kondisi yang kondusif di tengah masyarakat.

(3)Lembaga Swadaya Masyarakat
Adanya peran serta lembaga swadaya masyarakat penting untuk mewujudkan hak-hak masyarakat serta menciptakan kondisi yang kondusif di tengah masyarakat.

LSM tidak hanya berfungsi untuk mewujudkan hak masyarakat. LSM juga harus hadir sebagai kontrol dan pengamat bagi pemerintah. Dengan cara ini, maka pemerintah pun tidak akan seenaknya dalam menjalankan tugasnya.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, LSM hendaknya mampu untuk netral dan tidak memiliki agenda khusus yang merugikan masyarakat.

(4)Partai Politik
Inilah sebuah hal yang menjadi pilar bagi masyarakat demokratis dan madani. Partai politik seharusnya menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan pandangan politiknya.

Partai politik juga harus mampu membawa ideologi tertentu yang tentunya tidak melanggar hukum yang berlaku di sebuah negara. Maka, dalam hal ini, sebuah partai politik seharusnya konsisten dan punya tujuan jelas.

Sayangnya, kiwari ini berbagai partai politik justru menjadi alat dari pihak-pihak tertentu untuk melanggengkan kekuasaan. Aspirasi masyarakat tidak tersampaikan dengan baik.

Bahkan, mereka pun secara gamblang menunjukkan keinginan untuk berkuasa. Tak jarang partai-partai politik dengan ideologi yang berbeda-beda justru berkoalisi untuk membagi-bagi porsi kekuasaan.

(5)Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi berfungsi sebagai tempat untuk mendidik masyarakat. Adanya perguruan tinggi dapat mewujudkan pemikiran masyarakat yang kritis sekaligus sebagai wadah bagi masyarakat untuk berkarya dan mampu berpikir secara linear.

Namun, perguruan tinggi harus menjadi lembaga yang netral. Perguruan tinggi harus lepas dari kepentingan-kepentingan tertentu apalagi yang sifatnya berhubungan dengan politik praktis.

Maka dari itu, penting sekali diadakan pengawasan bagi perguruan tinggi dari seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan netralitas tersebut.

Itulah berbagai definisi dan juga hal-hal yang terdapat pada masyarakat madani. mulai dari pengertian masyarakat madani, sejarah dan lain sebagainya.

Apabila semua unsur terpenuhi dan ada kemauan kuat baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk mewujudkan kepentingan bersama, masyarakat madani pun dapat diwujudkan dengan mudah.

Semoga Bermanfaat... 

In Frame
Tetap Berkarya

MASYARAKAT MADANI: Konsep & Unsurnya

MASYARAKAT MADANI: Konsep & Unsurnya

Konsep masyarakat Madani  atau sipil (civil society) telah ada sejak lama. Aristoteles, seorang filsuf Yunani mengatakan bahwa masyarakat sipil merupakan sebuah sistem kenegaraan yang identik dengan negara.

Masyarakat Madani atau sipil adalah sebuah komunitas politik. Di dalamnya, orang-orang bisa langsung terlibat pengambilan keputusan di bidang politik dan juga di bidang ekonomi.

Thomas Hobbes dan John Locke berpendapat bahwa masyarakat sipil adalah sebuah evolusi dari masyarakat alami atau natural society. 

Kekuasaan masyarakat sipil haruslah mutlak untuk meredam konflik menurut Thomas Hobbe

John Locke berpendapat bahwa masyarakat sipil harusnya merupakan sebuah wadah yang bisa melindungi hak-hak setiap warga negara.

Selain berpegang pada konsep civil society, masyarakat madani juga terinspirasi dari model masyarakat ideal yang berhasil dibangun oleh Nabi Muhammad saw. Saat beliau berada di Madinah. 

Sedangkan untuk mewujudkan masyarakat madani memerlukan proses dan unsur-unsur tertentu.

Berikut adalah beberapa hal yang merupakan unsur dari masyarakat madani:

(1)Ruang Bebas Publik
Masyarakat memiliki keleluasaan akan adanya kegiatan publik secara bebas. Dengan prinsip ini masyarakat memiliki kebebasan dalam hal memberikan pendapat, ataupun mempublikasikan sebuah informasi kepada khalayak umum sepanjang mengikuti norma atau aturan yang berlaku di masyarakat.

(2)Demokrasi
Ini unsur yang tak kalah penting dalam perwujudan masyarakat madani. Apabila masyarakat tidak memiliki demokrasi maka bagaimana bisa mereka mengeluarkan aspirasi?

Demokrasi ini bertujuan untuk menjadi wadah bagi masyarakat untuk mewujudkan sebuah tatanan sosial dari masyarakat untuk masyarakat.

(3)Toleransi
Untuk menghindari adanya konflik dan mewujudkan masyarakat yang aman dan damai, perlu adanya toleransi antarkelompok dan antarindividu. Toleransi artinya menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain sepanjang itu tidak merugikan pihak lain.

(4)Pluralisme
Setiap elemen dari masyarakat tentu memiliki perbedaan masing-masing. Namun, terwujudnya masyarakat madani bukanlah perkara kesamaan antara semua elemen.

Masyarakat madani merupakan sebuah masyarakat yang memiliki perbedaan satu sama lain, tetapi mereka menyadari bahwa ada keberagaman yang wajib dihormati di dalamnya.

(5)Keadilan Sosial
Hal yang membuat adanya chaos dan ketimpangan di tengah masyarakat adalah hukum yang pandang bulu begitu juga perlakuan pemerintah.

Untuk mewujudkan masyarakat madani, hal ini tidak boleh dibiarkan. Harus ada keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama dari pihak pemerintah yang diberi mandat kekuasaan.

Semoga Bermanfaat... 

In Frame
Semangat Belajar

MASYARAKAT MADANI: Pengertian & Cirinya

MASYARAKAT MADANI: Pengertian & Cirinya 

Masyarakat Madani adalah sebuah istilah yang digunakan para cendekia muslim modern di Indonesia yang merujuk kota di Jazirah Arab sebagai tempat kaum muslim membangun peradaban pada masa Rasulullah, yakni kota Madinah.

Bisa dikatakan Masyarakat madani merupakan sebuah gambaran ideal peradaban yang mana memang sedikit menantang untuk diwujudkan. 

Namun, dengan memberikan kesadaran kepada masyarakat terkait masyarakat madani, niscaya masyarakat pun akan mulai menyadari pentingnya pembentukan karakter yang di imbangi dengan pengetahuan dan teknologi.


(A)Pengertian Masyarakat Madani, 
Pengertian Masyarakat madani adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, beradab dan memahami perkembangan teknologi serta ilmu pengetahuan.

Kata madani berasal dari bahasa Arab yang berarti beradab. Sementara dalam bahasa Inggris disebut dengan civilized atau civil society yang bermakna masyarakat sipil.

Masyarakat sipil sendiri adalah masyarakat yang berada dalam sebuah ruang lingkup sistem sosial yang mampu berdemokrasi.

Istilah Masyarakat Madani dikemukakan pertama kali oleh mantan wakil perdana menteri dari negeri Jiran Malaysia yakni Anwar Ibrahim. 

Ia mengartikan masyakarat madani sebagai sebuah sistem sosial yang subur dengan berlandaskan pada prinsip moral yang mampu untuk menjamin keseimbangan di antara kestabilan masyarakat dan juga kebebasan individu.


(B)Pengertian Masyarakat Madani Menurut Para Ahli, 
(1)Menurut Syamsudin Haris, Masyarakat madani adalah sebuah lingkup sosial yang lepas dari pengaruh negara dan tersusun dari sebuah struktur yang paling akrab, seperti keluarga, organisasi sosial, dan sebagainya. 

Masyarakat madani merupakan sebuah proses pembentukan peradaban yang merujuk pada nilai-nilai kebijakan bersama berlandaskan suatu pedoman hidup untuk menciptakan integrasi sosial dan persatuan.

(2)Menurut Ernest Gellner Masyarakat sipil atau civil society menurut Ernest Gellner adalah suatu masyarakat yang terdiri atas institusi non-pemerintah otonom, kuat dalam mengimbangi suatu negara.

(C)Ciri-Ciri Masyarakat Madani, 
Ada beberapa ciri yang menandai sebuah masyarakat madani. Sebagaimana pendapat Bahmuller adalah sebagai berikut:

(1)Penyebaran kekuasaan terjadi di tengah masyarakat dan beragam kepentingan yang mendominasi bisa dibatasi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.

(2)Terdapat integrasi antara satu individu dengan individu lain, individu dengan kelompok, antara individu dengan media berupa kontrak atau aliansi sosial.

(3)Meningkatnya kepercayaan antara satu individu dengan individu lainnya di dalam masyarakat sehingga tidak akan membuat masyarakat merasa terikat satu sama lain dan mengutamakan kepentingan bersama.

(4)Penjembatanan kepentingan individu dengan pemerintah melalui adanya organisasi-organisasi atau lembaga sosial tertentu.

Semoga Bermanfaat..... 

In Frame
Sejenak Berdiskusi