Etos Kerja dalam Islam
Etos kerja dalam Islam menempatkan muslim tak sekadar melakukannya demi cuan.
Kerja keras bagai kuda bukan tujuan utama seorang muslim. Kerja, ibadah, dan hubungan baik dengan lingkungan sekitar harus selalu berjalan seimbang.
Bagi seorang muslim bekerja merupakan kewajiban untuk menggapai ridha Allah SWT. Dengan pemikiran tersebut, kerja dilakukan sebaik mungkin untuk memberi manfaat lingkungan sekitar serta bagian amanah Allah SWT.
Dalam Islam, etos kerja adalah semangat atau motivasi kerja yang dilandasi semangat beribadah kepada Allah SWT.
Jadi kerja tidak sekedar memenuhi kebutuhan duniawi melainkan juga sebagai pengabdian kepada Allah SWT.
Sejalan dengan penjelasan tersebut, Nurcholis Madjid menjelaskan Islam adalah agama amal atau kerja. Inti ajarannya adalah, seorang hamba mendekati atau berusaha memperoleh ridho Allah SWT melalui kerja, amal sholeh, dan memurnikan penyembahan hanya kepadaNya.
Etos kerja dalam Islam adalah hasil suatu kepercayaan seorang muslim, yang meyakini kerja punya kaitan dengan tujuan hidupnya. Yaitu memperoleh perkenan Allah SWT.
Definisi etos kerja dalam Islam adalah cara pandang bekerja bukan saja untuk memuliakan diri, tetapi juga sebagai suatu manifestasi dari amal shaleh sehingga mempunyai nilai ibadah yang sangat luhur.
Artinya dengan penjelasan tersebut, etos kerja dalam Islam memiliki beberapa ciri. Antara lain Profesional, Tekun, Jujur, Amanah, Kreatif.
Simpulnya, semoga ciri-ciri etos kerja dalam Islam tersebut selalu bisa kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Aamiin Yaa Mujibassaailiin...
Semoga Bermanfaat.....
In Frame
Semangat Berbagi Pengetahuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar