Jumat, 08 Desember 2023

Bahaya & Cara Menyikapi Ghazwul Fikri

Bahaya & Cara Menyikapi Ghazwul Fikri

Dimana yang menjadi sasaran ghazwul Fikri adalah pola pikir dan akhlak. Apabila seseorang muslim sering menerima pola pikir sekuler, maka iapun akan berpikir ala sekuler. 

Bila sesorang sering menerima paham pluralisme agama, liberal, materialis, dan kapitalis atau yang lainnya, maka merekapun akan berpikir dari sudut pandang paham tersebut.

‎Bahaya Ghazwul Fikri juga akan menyeret seseorang ke dalam jurang kesesatan dan kekafiran tanpa terasa. 

Ibaratnya seutas rambut yang dimasukkan ke dalam tepung, kemudian ditarik dari tepung tersebut. 

Tak akan ada sedikitpun tepung yang menempel pada rambut. Rambut itu keluar dari adonan dengan halus sekali tanpa terasa. Demikianlah, seseorang hanya tahu bahwa ternyata dirinya sudah berada dalam kesesatan, tanpa terasa.

‎Lalu yang diserang adalah orang yang kuat pemikirannya. Seperti mengirim orang-orang Islam yang cerdas untuk belajar Islam atau Islamic Studies di negara barat. Bagaimana kita belajar Islam sama orang kafir. 

Lalu bagaimana sikap yang harus dilakukan umat menghadapi invasi ini? 

Umat Islam harus benar-benar dibuat dalam keadaan sadar dan menyadari invasi ini sedang mengincarnya, dan peduli serta mawas diri bahwa ada musuh yang paling nyata sedang melakukan penjajahan diam-diam terhadap kita.

Kembali mengkaji kebenaran ajaran Islam yang telah diatur dalam manhaj yang murni dan beramal dengannya.

Membina kepribadian dan karakter yang luhur secara estafet terhadap generasi-generasi Islam, ukhuwah islamiyah dan persatuan umat.

Selanjutnya, berdakwah dan menyampaikan ajaran Islam semaksimal mungkin terhadap umat di berbagai kesempatan dan tempat. 

Lalu, meningkatkan kesabaran ke level paling tinggi, bersiap-siap untuk melawan dengan segenap kemampuan, yang dilandaskan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Semoga Bermanfaat.... 

In Frame
Bagian: Menyikapi Ghazwul Fikri

Tidak ada komentar: